Talasokrasi
Istilah talasokrasi (dari bahasa Yunani: θάλασσα (thalassa), artinya laut, dan κρατείν (kratein), artinya "berkuasa", maka θαλασσοκρατία (thalassokratia), "penguasa laut") merujuk pada suatu negara yang memiliki lingkungan kekuasaan utama berupa lautan, sebagai kemaharajaan bahari. Contohnya adalah jaringan kota pelabuhan Fenisia. Talasokrasi tradisional jarang sekali menguasai kawasan pedalaman, bahkan di tanah air mereka sendiri (contoh: Tirus, Sidon, atau Kartago). Sangatlah penting untuk membedakan makna tradisional talasokrasi dengan "kemaharajaan" yang wilayahnya, meskipun utamanya terhubungkan dengan jaringan transportasi laut, juga menjangkau wilayah pedalaman. Dengan definisi tradisional tersebut, maka Kekaisaran Britania tidak termasuk dalam kategori talasokrasi.
Istilah talasokrasi juga dapat merujuk pada supremasi bahari, baik keunggulan secara militer maupun perdagangan. Istilah talasokrasi sendiri pertama kali digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menjelaskan Peradaban Minoa yang bergantung pada kekuatan angkatan lautnya. Herodotus juga menyatakan bahwa perlunya Yunani mengimbangi kekuatan talasokrasi Fenisia dengan mengembangkan Yunani sebagai "Kekaisaran lautan".
Daftar contoh
[sunting | sunting sumber]- Amerika Serikat
- Dál Riata
- Dinasti Chola
- Duchy of Amalfi
- Fenisia
- Frisia
- Imperium Belanda
- Imperium Britania
- Imperium Portugal
- Imperium Spanyol
- Kartago kuno
- Kekaisaran Jepang
- Kerajaan Butuan
- Kerajaan Kepulauan
- Kerajaan Majapahit
- Kerajaan Mataram (Medang) dan penerusnya, Kerajaan Kadiri
- Kerajaan Ryukyu
- Kerajaan Sriwijaya
- Kerajaan Tondo
- Kerajaan Tu'i Tonga
- Kesultanan Brunei
- Kesultanan Maguindanao
- Kesultanan Melaka dan penerusnya, Kesultanan Johor
- Kesultanan Sulu
- Konfederasi Bangsa Laut
- Konfederasi Doria
- Liburnia
- Liga Delos
- Liga Hansa
- Muscat dan Oman
- Peradaban Minoa
- Republik Genova
- Republik Pisa
- Republik Ragusa
- Republik Venesia
- Takhta Aragon