Sunekosuri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sunekosuri (Jepang: 脛擦り) adalah yokai dalam cerita rakyat Jepang. Yokai ini mempunyai nama alternatif lain yang merujuk pada yokai yang sama, yaitu: sunekkorogashi, sunekkorobashi, dan sunekajiri.

Penampilan[sunting | sunting sumber]

Sunekosuri merupakan roh kecil yang ceritanya berasal dari Prefektur Okayama. Mereka muncul di malam hari ketika hujan turun di jalanan umum maupun gang-gang tempat orang bepergian. Sunekosuri seringnya diilustrasikan dalam wujud anjing atau terkadang kucing. Beberapa versi lokal sunekosuri sedikit lebih agresif. Mereka diikenal dengan istilah sunekkorogashi dan sunekkorobashi yang mana keduanya memiliki arti "penghancur tulang kering". Versi yang lainnya adalah sunekajiri yang berarti "penggigit tulang kering."[1]

Asal[sunting | sunting sumber]

Sunekosuri termasuk dalam yōkai yang relatif modern karena namanya baru muncul secara tertulis di ensiklopedia yokai Genkō Zenkoku Yōkai Jiten (Kamus Yōkai Nasional Saat Ini) karya Satou Seimei yang terbit tahun 1935. Yokai ini cukup terkenal dan paling banyak disukai karena kemunculannya di sebagian besar manga dan film yang digambarkan dengan karakter yang lucu.[1]

Budaya populer[sunting | sunting sumber]

Dalam manga GeGeGe no Kitarō karya Mizuki Shigeru, Sunekosuri digambarkan dengan wujud seekor kucing yang digulung menjadi bola. Pada film The Great Yokai War tahun 2005 sunekosuri muncul sebagai gumpalan rambut berwarna kuning-putih dengan bentuk mata yang lucu. Sunekosuri juga muncul pada anime adaptasi dari GeGeGe no Kitarō tahun 2018 sebagai anak kucing gemuk, yang merupakan makhluk bakeneko yang memakan kekuatan hidup manusia. Selain itu, karakter sunekosuri ditampilkan dalam permainan video Nioh 2 tahun 2020 sebagai Scampuss (yokai berwujud kucing).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Sunekosuri | Yokai.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-17. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]