Stigma sosial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Stigma sosial adalah tidak diterimanya seseorang pada suatu kelompok karena kepercayaan bahwa orang tersebut melawan norma yang ada. Stigma sosial sering menyebabkan pengucilan seseorang ataupun kelompok.

Contoh sejarah stigma sosial dapat terjadi pada orang yang berbentuk fisik kurang atau cacat mental, dan juga anak luar kawin, atau pekerjaan yang merupakan nasionalisasi pada agama [1][2] atau etnis, seperti menjadi orang Yahudi atau orang Afrika Amerika. Kriminalitas juga membawa adanya stigma sosial.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-21. Diakses tanggal 2008-08-21. 
  2. ^ http://atheism.about.com/b/a/258950.htm[pranala nonaktif permanen]

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Erving Goffman, Stigma: Notes on the Management of Spoiled Identity, Prentice-Hall, 1963, ISBN 0-671-62244-7.
  • Heatherton, T. F., Kleck, R. E., Hebl, M. R., & Hull, J. G. (Eds.), The Social Psychology of Stigma, Guilford Press, 2000, ISBN 1-57230-573-8.
  • Kurzban, R., & Leary, M. R. (2001). Evolutionary Origins of Stigmatization: The Functions of Social Exclusion. Psychological Bulletin 127: 187-208.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]