Sig-sag
Sig-sag
| |
---|---|
Euphorbia tithymaloides | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 135836706 |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Malpighiales |
Famili | Euphorbiaceae |
Tribus | Euphorbieae |
Genus | Euphorbia |
Spesies | Euphorbia tithymaloides Linnaeus, 1753 |
Sig-sag (Euphorbia tithymaloides) atau penawar lilin adalah tanaman hias dari famili Euphorbiaceae yang sering dipakai sebagai obat luar untuk menyembuhkan luka.[1]
Pemerian dan ekologi
[sunting | sunting sumber]Tanaman tumbuh tegak dengan tinggi antara 60 cm - 100 cm, pada umumnya dipelihara di taman-taman, pemakaman, atau sebagai tanaman sebagaai tanaman pagar.[1] Batangnya bulat berdaging dengan warna hijau tua dan diameternya 6–12 mm, cabang mudanya membelok secara sig-sag, ciri inilah yang membuatnya disebut sebagai pohon sig-sag.[1] Daunnya tunggal, tumbuh berseling, berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5–7 cm dan lebar 2,5–5 cm, ujungnya runcing bertangkai sangat pendek, tepinya bergelombang serta permukaanna licin seolah berlapis lilin.[1] Tanaman ini bergetah putih susu dengan bunga berwarna merah atau ungu yang tersusun dalam karangan berupa payung di ujung tangkai.[1] Sig-sag tumbuh baik di tanah yang berlapis pasir dan memiliki pengairan cukup, selain itu tempat teduh yang tidak terkena matahari langsung adalah lingkungan yang paling sesuai untuk menanamnya.[2]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Sig-sag memiliki rasa asam dan agak beracun dengan kandungan epifriedelanol acetate serta beta-sitosterol sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan bengkak, menghentikan pendarahan (hemostatik), serta membersihkan panas dan racun.[1] Dalam pengobatan, sig-sag banyak digunakan sebagai obat luar untuk menyembuhkan luka borok, bisul, koreng, gigitan lipan, serta mata merah bengkak.[1]