Samban, Bawen, Semarang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Samban
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
KecamatanBawen
Kode pos
50661
Kode Kemendagri33.22.11.2008
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Samban adalah sebuah desa di kecamatan Bawen, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.Desa Diarsipkan 2013-05-07 di Wayback Machine. ini Letaknya di sebelah utara Gunung Kendalisodo.

Gambaran umum[sunting | sunting sumber]

Desa Samban merupakan salah satu desa di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang terletak sebelah barat wilayah kecamatan Bawen, secara administrasi terdiri dari 4(empat) Dusun, 19 (Sembilan belas) RT dan 4 (empat) RW. Adapun Dusun yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Dusun Secang
    Terdiri dari satu Rukun Warga (RW) dan empat Rukun Tetangga (RT)
  2. Dusun Samban
    Terdiri dari Rukun Warga (RW) dan tujuh Rukun Tetangga (RT)
  3. Dusun Sorogenen
    Terdiri satu Rukun Warga (RW) dan empat Rukun Tetangga (RT)
  4. Dusun Karangjoho
    Terdiri dari satu Rukun Warga (RW) dan empat Rukun Warga (RW)

Desa samban merupakan salah satu bagian wilayah dari Kecamatan Bawen, secara keseluruhan luas desa adalah: 287 Ha, dengan batas wilayah sebagai berikut:

Utara Desa Bergas Kecamatan Bergas
Timur Desa Randugunting Bawen Kecamatan Bergas.
Selatan Kelurahan Harjosari Kecamatan Bawen
Barat Desa Poncoruso Kecamatan Bawen

Kondisi Geografis

  • Ketinggian tanah dari permukaan laut: 590 m
  • Curah hujan: 22 mm/tahun
  • Topografi: Daerah Perbukitan
  • Suhu Udara rata-rata: Rata-rata 32,

Desa Samban mempunyai jumlah penduduk secara keseluruhan adalah 3200 jiwa dari 905 kepala keluarga.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Dari segi nama Terinspirasi dari mbah Sumbo, lurah 300-400 tahun yang lalu. Beliau adalah anak buah dari kebo Kenongo dan juga penyebar Agama Islam di daerah Samban. Sedangkan nama-nama dusun seperti Dusun Sorogenen terinspirasi dari nama KI Surogeni dan Nyi.Surogeni. Dusun Secang terinspirasi dari nama Mbah Secosuro Sentiko. Dusun Karangjoho terinspirasi dari Mbah Semi.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]