Rumah Sakit Umum Daerah R.A. Kartini

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rumah Sakit Umum Daerah R.A. Kartini
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Geografi
LokasiJalan KH. Wahid Hasyim Jepara Jawa Tengah, Jawa Tengah, Indonesia
Organisasi
JenisB
Afiliasi dengan universitasAkademi Kebidanan Al-Hikmah
Patrondrg. Kusnarto, M.Kes
Pranala luar
Situs webhttp://www.rsurakartini.com

RSUD R.A. Kartini singkatan dari Rumah Sakit Umum Daerah R.A. Kartini[1] adalah salah satu rumah sakit yang ada di Jepara tepatnya di daerah Bapangan.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Rumah Sakit umum RA. KARTINI JEPARA yang dulu bernama Rumah Sakit Umum Kabupaten Jepara semula adalah sekolah untuk anak-anak Belanda dan yang bersekolah anak¬anak ningrat dan piyayi. RA. Kartini, RA. Rukmini dan RA. Kardinah serta putra¬putri Jepara lainnya juga sekolah ditempat tersebut dan guru-gurunya sebagian besar orang-orang Belanda. Bahasanya juga bahasa Belanda.

Setelah sekolah tersebut selesai dibangunan (yaitu sebelah barat alon-alon jepara/sekarang SLTP I Jepara, maka bekas sekolah tersebut dialih fungsikan menjadi sebuah Balai Pengobatan kecil.

Balai pengobatan itu dilayani oleh beberapa orang dokter dan beberapa tenaga kesehatan, mengingat balai itu merupakan satu-satunya lembaga pelayanan kesehatan sehingga banyak dikunjungi orang, penderita terbanyak adalah penyakit Malaria. Balai pengobatan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda ditingkatkan fungsinya menjadi sebuah Consultatie Buerean atau sejenis Rumah Sakit.

Bekas sekolah tersebut dibagi dalam beberapa ruang pelayanan ada 3 bangsal ukuran 6 X 10 M2, 2 dua ruangan Kebidanan, 1 ruang Operasi kecil ukuran 3 X 4 M dan 1 kamar bersalin.

RSU RA.KARTINI JEPARA Setelah beberapa kali dipimpin oleh seorang dokter dari Belanda, India, Jerman dan Itali Rumah Sakit ini kepemimpinannya diserahkan kepada dr.Soeleman kemudian digantikan oleh dr.Soenardi hingga awal Kemerdekaan.

Lembaran baru muncul pada tahun 1962, saat Rumah Sakit umum RA.KARTINI JEPARA dipimpin oleh seorang dokter asli Jepara yaitu dr.Moh Hamidun Kosim, seorang dokter lulusan UGM tahun 1962. Disaat itu sarana dan prasarana sangat kurang, dokter hanya satu Dr. Moh Hamidun Kosim dan hanya dibantu oleh 2 petugas kesehatan pria dan 10 petugas wanita orang sakit dan 10 petugas pria orang sakit dan seorang petugas apotek, 6 orang staf administrasi dan 2 bidan. Karena minimnya tenaga kesehatan, maka para petugas orang sakit harus bertugas kerja ekstra keras selama 24 jam penuh. Terutama ketika terjadi kenaikan pasien karena wabah penyakit di masyarakat misalnya kolera, cacar dan lainnya.

Hanya 3 tahun dr. Moh.Hamidun Kosim menjadi Kepala Rumah Sakit akhirnya memilih menjadi Kepala Jawatan Kesehatan Rakyat Jepara. Jabatan Kepala Rumah Sakit digantikan dr.Ang Swie Giem kemudian digantikan berturut-turut Dr. Budiman, dr.Suyud, Dr, Kuncoro, dr,Sri Murtanto dan selanjutnya dr.Agustinus Subandijo.

Tanpa mengecilkan jasa dan pengabdian para Direktur diera masing-masing dr. Agustinus Subandijo memang punya andil besar dalam kepindahan Rumah Sakit Umum RA.KARTINI JRPARA dari sebelah alon-alon ketempat yang baru yaitu di Kelurahan Bapangan. Saat itu telah mulai dibicarakan pemindahan Rumah Sakit. Pertimbangan saat itu adalah adanya tuntutan perkembangan kota, menyusul akan digunakannya lokasi tersebut sebagai Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Jepara, sebab letaknya yang bersebelahan dengan pendopo Kabupaten, apalagi Pemerintah Kabupaten telah memiliki tanah yang berada dipinggirian kota yaitu di desa Bapangan Jalan Raya Kudus KM 3, dengan berbagai pertimbangan akhirnya Pemerintah Kabupaten Jepara sepakat untuk memindahkan Rumah Sakit tersebut secara bertahap dengan target dapat mulai ditempati pada tahun 1978, karena tahun 1975 pembangunan baru dilaksanakan.

Berubah Nama[sunting | sunting sumber]

Semula Rumah Sakit ini hanya bernama Rumah Sakit Umum Daerah Tingkat II, namun sejak peringatan satu abad hari lahirnya RA. KARTINI yaitu tanggal 21 April 1979 barubah menjadi RUMAH SAKIT UMUM RA. KARTINI Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara. Awal pemberian nama dari RSUD menjadi RSU RA.KARTINI Jepara sebenarnya muncul dari pihak Rumah Sakit dengan alasan untuk mengenang jasa pahlawan Nasional Wanita asal Jepara sekaligus meneruskan perjuangannya.

Direktur RSUD R.A. Kartini[sunting | sunting sumber]

Periode 1978 sampai sekarang:

  • dr. Agustinus Subandijo (1978 - 1987)
  • dr. H. Wahyudi, MARS (1987 - 1997)
  • dr. H. Imam Supandi, MMR (1997 - 2001)
  • dr. Hj. Kun Werdiningsih, MM (2001 - 2004)
  • dr. H.M. Ali Pramono (2004 - 2007)
  • drg. Kusnarto, M.Kes (2007 - sekarang)

Pelayanan[sunting | sunting sumber]

  1. Rawat Jalan
  • Poli Umum
  • Poli Spesialis Penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan & kandungan.
  1. Rawat Inap

RSU RA KARTINI mempunyai kamar tidur yang terdiri dari ruang:

  • VIP
  • I
  • II
  • III A
  • III B
  • III C
  • Pengawasan HCU
  • Isolasi
  1. UGD yang ditangani dokter umum 24 jam
  2. Ruang operasi/bedah dan ruangan pemulihan
  3. Radiologi
  4. Ruang Laboratorium
  5. Ruang Sterilisasi
  6. Ruang Farmasi
  7. Ruang Kantor dan Administrasi
  8. Ruang Ibadah
  9. Ruang Tunggu
  10. Ruang Penyuluhan kesehatan masyarakat

Fasilitas & Ruang[sunting | sunting sumber]

  • Laboratorium Klinik
  • Ruang Operasi
  • Ruang Informasi & Pendaftaran
  • Ruang Bayi Risiko Tinggi
  • Alat Rontgen Siemens 500MA
  • Ruang Poli Obsgyn & USG Colour Doppler
  • Kemoterapi[2]
  • Poliklinik Gigi
  • Poli Akupuntur
  • Poli Ortopedi
  • Poli Laktasi
  • Poli Spesialis Anak
  • Taman Biopori
  • Taman Bermain Anak Outdoor lengkap dengan perosotan, ayunan, dll (Belum Ada)
  • Tempat Bermain Anak Indoor lengkap dengan boneka, robot-robotan, mobil-mobilan, dll (Belum Ada)
  • Taman Bunga Warna-Warni (Belum Ada)

Perencanaan[sunting | sunting sumber]

perencanaan yang bisa memperbaiki pelayanan dan fasilitas RSUD RA Kartini, adalah:

  • Memperlengkap peralatan dan fasilitas RSUD RA Kartini standar internasional supaya pasien tidak perlu lagi dirujuk ke RS Kudus maupun RS Semarang. Karena jika pasien di rujuk kesana-kemari, pasien merasa bagaikan orang yang tidak berguna, sehingga di oper kesana kemari.
  • Memodernisasi dengan membangun Lift, Eskalator, Helipad, serta memasang lampu yang terang seperti Rumah Sakit Mardirahayu supaya kesan kotor dan seram RSUD RA Kartini hilang.
  • Membangun Taman Bermain Anak yang ada taman bunga warna-warni, perosotan, jungkat-jungkit, bangku taman, lampu taman, dll. sehingga anak-anak yang sedang di rawat di RSUD RA Kartini bisa menghilangkan stres, juga bagi anak-anak yang sedang berkunjung ke RSUD RA Kartini tidak bosan.
  • Membangun ruangan untuk bermain lengkap dengan boneka berbie, robot-robotan, mobil-mobilan dll. supaya anak-anak yang sedang di rawat di RSUD RA Kartini bisa menghilangkan stres, juga bagi anak-anak yang sedang berkunjung ke RSUD RA Kartini tidak bosan.
  • Memperbanyak taman biopori di seluruh bagian tempat kosong di RSUD RA Kartini, untuk tempat resapan air juga untuk menyejukkan udara.
  • Membangun Perpustakaan, Cafetaria, dan Memasang wifi yang menjangkau seluruh wilayah RSUD RA Kartini. dan menghidupkan kembali air mancur yang ada di depan RSUD RA Kartini.
  • Memasang Akuarium-Akuarium ikan hias air laut untuk menghibur anak-anak yang sedang berkunjung dan anak-anak yang sedang di rawat.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-28. Diakses tanggal 2021-05-20. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-08. Diakses tanggal 2014-05-08. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]