Pulau Hantu (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pulau Hantu
SutradaraJose Poernomo
Ditulis olehJose Poernomo
Benny Akhmad Basuni
PemeranRicky Harun
Ajeng Kartika
Yedihel Luntungan
Indri Yanuarti
Ufara Dzikri
Abdurrahman Arif
Bramasto
Rini Oktaviani
DistributorMultiVision Plus
Tanggal rilis
31 Oktober 2007
Durasi91 menit
NegaraIndonesia

Pulau Hantu adalah film horor remaja yang diluncurkan pada 31 Oktober 2007 oleh MVP Pictures dan disutradarai oleh Jose Purnomo.

Plot[sunting | sunting sumber]

Dante, Nero, Abel, Mario, Meryl, Radella, Alisha, dan Tracy adalah delapan sahabat yang berencana pesiar ke Bunaken dengan menggunakan Kapal Pesiar Mini milik ayah Abel. Dalam perjalanan di laut, ayah Abel menelepon bahwa tindakan yang ternyata dilakukan Abel tanpa seizin sang ayah itu akan berbuah bencana karena kapal itu akan digunakan untuk menjemput relasi bisnis ayah Abel. Maka dari itu, daripada terpaksa berbelok arah, mereka menemukan sebuah pulau bernama Pulau Madara yang beresor tunggal. Kapal akan kembali ke Pulau Madara beberapa hari lagi.

Ternyata disana suasananya menyenangkan. Dengan kekayaan Abel, mudah bagi mereka untuk “menguasai” pulau itu. Apalagi, pulau itu tidak ditempati oleh siapapun kecuali pengelola resor, Pak Tandu, dan kawan pembersih resornya, Lasar. Sedari awal, Pak Tandu memperingatkan kepada mereka agar tidak pergi ke belakang pulau baik melewati jalur darat ataupun laut. Hari pertama berjalan menyenangkan hingga saat makan malam, Lasar menceritakan Tania, seorang anak yang fotonya terpampang di meja makan. Tania adalah anak pemilik resort itu yang meninggal karena tenggelam di belakang pulau, naas mayatnya belum ditemukan. Hal itu juga membuat ayahnya shock dan sempat mencoba bunuh diri.

Pada hari kedua, bermain dengan jetski. Karena tertantang, orang-orang termasuk Abel, Dante, Nero, dan Meryl pergi ke belakang pulau lewat jalur laut. Meryl sempat tenggelam disana dan menemukan sebuah boneka yang ia temukan di laut. Di pantainya, Pak Tandu yang memeriksa kerusakan jetski yang dikendarai Nero, menemukan gumpalan rambut tersangkut di dalam mesinnya. Pada malamnya saat Nero selesai dari kamar, ia bertemu Laras yang menceritakan kembali kegiatannya dimana ia harus menyiapkan sesajen untuk keesokan harinya di makam kosong di belakang pulau. Ia juga menceritakan keheranannya akan perintah tersebut. Di sisi lain, Meryl yang menemukan boneka mulai terobsesi dengan boneka tersebut.

Pagi harinya, Lasar kembali menyediakan sesajen dan dikuburan itu dia bergumam tentang kuburan kosong yang diberikan sesajen. Saat itulah sesosok hantu berambut panjang menampakkan diri dan mencekik Lasar. Lalu Radella yang sedang fitness dan sauna juga berkali-kali ditampakkan sosok hantu berambut panjang tersebut. Abel yang ditinggal sendirian dengan Radellapun, akhirnya berciuman dengannya. Hal itu dilihat Dante dan Alisha, pacar Abel. Mereka pergi ke kamar Mario dan disana Mario yang menyukai Alisha mulai pendekatan. Abel datang dan Alisha memutusinya. Meryl yang masih menyimpan boneka itu ternyata mulai merasa boneka itu mempunyai aura horor tersendiri. Meryl akhirnya mencoba membuang boneka itu.

Pak Tandu siangnya mulai mendeteksi ketidakberadaan Lasar. Iapun mencari kebelakang pulau dan menemukan mayat Lasar yang terbujur di depan makam. Terpaksalah para pemuda-pemudi ini makan masakan buatan sendiri dan menyadari bahwa Tracy menghilang saat ditinggal di pantai. Merekapun mencari Tracy dan mendapati mayat Tracy hanyut ke pantai. Hal itu membuat semuanya ingin pulang, tetapi Mario member solusi bagi yang lain untuk berisitirahat sejenak sebelum dijemput. Para wanita yang memutuskan tidur sekamar melihat Meryl ketakutan saat melihat boneka yang sudah dibuangnya kembali lagi ke kamar. Mario yang menemani para wanita mengajak untuk kembali ke ruang makan. Disana mereka terkejut melihat boneka itu adalah boneka yang sama yang ikut terfoto dalam foto Tania. Pak Tandu memunculkan diri di sana dan marah karena tamunya melanggar pantangan yang seharusnya diikuti. Pak Tandu turut memunculkan mayat Lasar. Malam harinya, Mario bersama Meryl pergi ke belakang pulau untuk mengembalikan boneka terkutuk itu. Dan naas mereka tersesat untuk kembali ke pantai dimana mereka memarkir jetski mereka. Di resort, lampu mati, Abel dan Nero pergi ke ruang genset untuk mengecek keadaannya. Di kamar Pak Tandu, Pak Tandu membaringkan mayat Lasar dan menangisinya. Pak Tandu segera melakukan ritual dikamarnya dan iapun turut dibunuh sang hantu.

Di kamar genset, Abel yang masuk duluan sadar pintunya terkunci sendiri, padahal Nero tidak bisa menguncinya karena tidak ada kunci disalah satu daun pintu. Abel kaget melihat sesosok hantu sudah ada dihadapannya,dan tentu saja ia meninggal diserang. Mario dan Meryl yang berhasil mengembalikan boneka kembali ke resort dan mendapatkan berita kematian Abel. Pada malamnya, Meryl terbangun dan mendapati dirinya memeluk boneka. Ia seperti kesurupan dan berjalan ke laut sambil memegang boneka itu, Dante yang mengejarnya melihatnya sudah menghilang. Keesokan harinya, Mario, Radella, Alisha, Nero, dan Dante memutuskan untuk tetap di dermaga pulau sampai kapal tiba. Anehnya, kapal yang berangkat dari Jawa menemukan pulau itu kosong, sang sopir kapal menyimpulkan bahwa anak majikannya serta teman-temannya sudah pergi duluan. Di dermaga, kelima anak yang tersisa tidak tahu bahwa kapal sudah datang. Radella menjadi sakit dan dibopong ke resort sementara Dante dan Nero pergi ke belakang pulau untuk mengambil jetski.

Di resort, Radella ditinggalkan Mario dan Alisha yang mengambil obat, naas disaat itu Radella juga dibunuh sang hantu. Mario dan Alisha yang menemukan mayatnya turut bertemu sang hantu dan membuat mereka segera pergi. Dante dan Nero terpisah dengan masing-masing mendapat teror bergantian dari sang hantu. Nero mendapati dirinya dipukul sang hantu hingga pingsan. Dante berhasil mencapai pantai dan kembali ke dermaga. Nero siuman dan berhasil melarikan diri dari hutan. Mario dan Alisha dikejar oleh sang hantu hingga seorang pria berperban memanggil sang hantu yang berdiri di depan Alisha sebagai Tania. Sepertinya pria itu adalah pemilik resor sekaligus ayah Tania. Kemudian sebuah flashback terjadi dimana Tandu adalah pengelola pulau, bukan resort. Ayah Tania yang juga dilarang pergi ke belakang pulau, bersama Tandu menyaksikan Tania tenggelam ke laut saat mencoba mengambil bonekanya yang hanyut. Lalu sesuatu yang aneh terjadi, Ayah Tania yang sedang memegangi hantu Tania, melihat arwah Tania di belakangnya, Ayah Tania lalu dicekik oleh sang hantu. Lalu Mario dan Alisha segera pergi dari sana. Merekapun mengambil sebuah perahu dipinggir dermaga dan mendayung, menemukan kapal pesiar yang seharusnya menjemput mereka. Mereka disana melihat Dante yang kembali dari dermaga dan menggunakan jetski untuk ke kapal itu. Saat mereka masuk ke bagian dalam kapal, mereka bertemu sang sopir kapal yang sudah mati dengan hantu sudah berada di depan mereka. Dante keluar duluan dan kabur ke dermaga duluan mengharap Mario dan Alisha mengikutinya, tidak tahu bahwa pintu kapal terkunci sendiri oleh sang hantu, meninggalkan Mario dan Alisha bersama. Dantepun pingsan seiring arus ombak mengantarkannya kembali ke pasir Pulau Madara.

Film diakhiri dengan adegan tenggelamnya Tania. Tania yang mengambil bonekanya ternyata bukan tenggelam, tapi ditenggelamkan oleh tangan pucat sang hantu.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]