Lompat ke isi

Puasa Ester

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Puasa Ester
Nama resmi

Ibrani: תַּעֲנִית אֶסְתֵּר

Dilakukan oleh

Orang-orang Yahudi dalam Yudaisme

Jenis

Yahudi

Arti

Memperingati tiga hari puasa yang dijalankan oleh orang-orang Yahudi dalam kisah Purim

Perayaan

Puasa

Dimulai

13 Adar saat fajar (jika jatuh pada hari Sabbat, maka 11 Adar saat fajar)

Diakhiri

Pada hari yang sama, pada malam hari

2017 tanggal

9 Maret

2018 tanggal

28 Februari

Terkait

Purim

Puasa Ester (Ta'anit Ester, bahasa Ibrani: תַּעֲנִית אֶסְתֵּר‎) adalah puasa dari fajar sampai senja pada malam sebelum hari raya Purim, memperingati tiga hari puasa yang dijalani oleh orang-orang Yahudi dalam kisah Purim. Ada kesalahpahaman umum bahwa puasa ini diterima oleh orang-orang Yahudi untuk semua generasi masa depan sejak zaman Ester, seperti yang dinyatakan dalam Kitab Ester:

supaya hari-hari Purim itu dirayakan pada waktu yang ditentukan, seperti yang diwajibkan kepada mereka oleh Mordekhai, orang Yahudi itu, dan oleh Ester, sang ratu, dan seperti yang diwajibkan mereka kepada dirinya sendiri serta keturunan mereka, mengenai hal berpuasa dan meratap-ratap. (Ester 9:31).

Ayat itu sebenarnya mengacu pada empat puasa yang berhubungan dengan perkabungan untuk Bait Suci. Sebaliknya, penyebutan pertama puasa ini adalah suatu Minhag yang dirujuk dalam periode Gaonic.[1] Mitchell First telah menulis sebuah studi rinci tentang asal-usul puasa tersebut dan memberikan penjelasan munculnya tradisi itu dalam periode Gaonic.[2]

Puasa itu dilakukan pada hari ke-13 dari bulan Ibrani Adar. (Ketika dalam satu tahun ada 2 bulan Adar, puasa itu dilakukan hanya dalam bulan Adar ke-2). Jika tanggal Puasa Ester jatuh pada hari Sabat (Sabtu), maka puasa dilakukan pada hari Kamis sebelumnya, seperti yang terjadi pada tahun 2004, 2007, 2010, 2011, 2013, 2014, dan 2017.[3]

Karena Puasa Ester bukan salah satu dari empat puasa umum yang ditetapkan oleh para Nabi, hukum mengenai pelaksanaannya lebih toleran; ibu hamil, ibu menyusui, dan orang-orang yang lemah tidak diperlukan untuk melakukannya. (Catatan: menurut konsep Pikuach nefesh, dalam situasi tertentu orang yang lemah, sakit, atau hamil tidak perlu atau bahkan tidak diizinkan untuk menjalankan puasa Yahudi manapun; harus berkonsultasi dengan seorang rabi untuk menentukan hukum bagi suatu situasi khusus.)[4]

Kesalahpahaman

[sunting | sunting sumber]

Dalam tradisi rabinik umumnya diterima bahwa sesungguhnya tiga hari "Puasa Ester" yang disebutkan dalam pasal 4 dari Kitab Ester terjadi pada tanggal 14, 15, dan 16 bulan Nisan, yaitu malam sebelum hari Paskah dan dua hari pertama rangkaian perayaan hari raya Paskah.[4] Mereka berpuasa pada Paskah karena Ester beralasan akan lebih baik untuk berpuasa pada satu hari Paskah kalau-kalau mereka semua akan binasa dan dengan demikian tidak akan pernah bisa menikmati hari raya itu di masa depan. 13 Adar adalah hari puasa bagi para prajurit saat akan keluar untuk berperang, sebagai suatu kebiasaan untuk berpuasa selama pertempuran supaya mendapatkan belas kasihan ilahi. Karena puasa selama Paskah tidak pantas dalam hampir semua keadaan, "Puasa Ester" dilekatkan pada malam sebelum Purim, yaitu tanggal 13 Adar.

Tanggal pelaksanaan

[sunting | sunting sumber]

Tanggal Gregorian untuk Puasa Ester pada 2018 jatuh pada 28 Februari, dari fajar sampai senja.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Orang pertama yang menyebutnya adalah R. Aḥa dari Shabḥa (abad ke-8) dalam "She'eltot," iv." The Jewish Encyclopedia, http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=613&letter=P&search=purim#2297
  2. ^ First, Mitchell (Nov 2010). "The Origin of Taanit Esther". AJS Review. 34:2: 309–351.  A short summary of this article is at http://www.seforim.blogspot.com/2011/03/origin-of-taanit-esther.html
  3. ^ Shulchan Aruch S. 686 s.2
  4. ^ a b "The Fast of Esther". Jewish Virtual Library. Diakses tanggal 17 March 2011. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]