Pilar Cendekia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pilar Cendekia Universitas Diponegoro
Pilar Cendekia Universitas Diponegoro
Dianugerahkan oleh Rektor
Didirikan2022
Negara Indonesia
Dianugerahkan kepadaGuru Besar dan Profesor Kehormatan Universitas Diponegoro
StatusMasih dianugerahkan
PendiriYos Johan Utama
Statistik
Jumlah penerima170

Pilar Cendekia adalah monumen berbentuk pilar (tiang) yang diberikan kepada guru besar dan profesor kehormatan Universitas Diponegoro [1] sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan. Pilar Cendekia terletak di sepanjang jalan utama kampus Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang. Pilar terbuat dari besi di mana pada bagian atas pilar terdapat lempengan berbentuk bulat terdapat nama profesor. Bintang empat di bawah nama menggambarkan  bahwa gelar profesor setara dengan bintang empat.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pendirian monumen yang diberi nama Pilar Cendekia digagas oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum. Tujuan dari pemasangan Pilar Cendekia ini memberikan penghargaan dan penghormatan kepada para guru besar Universitas Diponegoro serta untuk membanggakan jasa-jasa para guru besar.

Pilar Cendekia ini sebagai pengingat sejarah bahwa Universitas Diponegoro pernah memiliki profesor-profesor yang hebat, tidak hanya di kancah lokal namun juga global. Keberadaan Pilar Cendekia ini juga sebagai motivasi bagi dosen muda agar segera mencapai gelar guru besar yang merupakan pencapaian jabatan fungsional akademik tertinggi.

Peresmian Pertama[sunting | sunting sumber]

Pilar Cendekia diresmikan pada 14 Oktober 2022 sebagai rangkaian acara Dies Natalis ke-65 Universitas Diponegoro [2]. Pilar pertama yang diresmikan adalah Pilar Cendekia Prof. Dr. Muladi, S.H. (26 Mei 1943 – 31 Desember 2020). Beliau adalah seorang akademisi, hakim dan politisi Indonesia. Pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro, Menteri Kehakiman, Menteri Sekretaris Negara, Hakim Mahkamah Agung dan pernah menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.

Tahun 2023 ini terdapat 168 Pilar Cendekia Guru Besar Universitas Diponegoro yang terletak di sepanjang jalan Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang. Melengkapi keberadaan Pilar Cendekia, disusun pula buku Ensiklopedia Pilar Cendekia berisi informasi tentang riwayat hidup, krida bakti dan pencapaian prestasi para guru besar semasa hidupnya yang dapat dijadikan suri tauladan bagi generasi penerusnya.

Spesifikasi[sunting | sunting sumber]

Pilar Cendekia
Spesifikasi Pilar Cendekia Universitas Diponegoro
Komponen Keterangan
Plakat Penghargaan Diameter : 60 cm

Bahan  : Tembaga dan Ornamen Tembaga Finishing : Cat dan Coating

Tiang Tinggi : 2,5 m

Bahan : Pipa Black Steel 2,5 inci dan 1,5 inci, Cincin Aksesoris, Alumunium Cor, Cover Umpak Bawah, Finisihing : Cat Warna Tembaga Pondasi : Aluminium Cor

Pondasi Diameter : 60 cm

Tinggi : 100 cm Bahan : Cor dan Dinding Batu Alam Kedalaman : 60 cm

Lampu Tinggi : 30 cm

Diameter : 20 cm Lampu : Philips Led 15 Watt. Pitting & Kabel NYY 2x1,5 Bahan : Plat Steel Frame Kaca Finishing : Cat dan Coating

Daftar Penerima[sunting | sunting sumber]

Guru Besar dan Profesor Kehormatan:

Fakultas Nama Penerima Jabatan Saat Ini
Fakultas Hukum Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H.[3] Ketua Mahkamah Agung Indonesia Ke-14
Fakultas Teknik Prof. (H.C. Undip) Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D.

[4]

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)
Guru Besar (Almarhum)
Fakultas Nama Penerima
Fakultas Hukum
  1. Prof. Ko Tjay Sing, S.H.
  2. Prof. Soehardjo Sastro Soehardjo, S.H
  3. Prof. Soedarto, S.H.
  4. Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H.
  5. Prof. E. Soeherman, S.H.
  6. Prof. Soejono Koesoemo, S., S.H.CN.
  7. Prof. Dr. Purwahid Patrik, S.H
  8. Prof. Dr. Muladi, S.H
  9. Prof. Ronny Hanitijo Soemitro, S.H
  10. Prof Dr. Drs. A. Gunawan Setiardjo
  11. Prof. F. Soekemi, S.H
  12. Prof. Dr. M. Dimyati Hartono, S.H
  13. Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono, S.H.
  14. Prof. I.S. Susanto, S.H.
  15. Prof. IGN. Sugangga, S.H
  16. Prof. Dr. Moempoeni Moelatiningsih Maemoenah, S.H.
  17. Prof. Dr. Paulus Hadisuprapto, S.H., M.H.
  18. Prof. Hapsoro Djajaningprang, S.H

Referensi[sunting | sunting sumber]