Lompat ke isi

Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia
Berkas:PercyJacksonLogo UK.PNG
Logo Percy Jackson edisi Britania Raya
PengarangRick Riordan
NegaraAmerika Serikat
BahasaBahasa Indonesia
GenreFantasi, mitologi
PenerbitDisney Hyperion (sebelumnya Miramax Books)
Noura Publishing (Mizan Fantasi) (Indonesia)
Tanggal terbit
2009

Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia adalah serangkaian novel fantasi dan petualangan yang ditulis oleh Rick Riordan. Novel ini menceritakan mengenai seorang pemuda bernama Percy Jackson yang merupakan anak dewa Poseidon. Novel ini berlatar di Amerika Serikat pada masa kini dan berdasarkan mitologi Yunani. Seri ini terdiri dari lima buku dan beberapa buku tambahan. Pencuri Petir (judul asli: The Lightning Thief), buku pertamanya, telah dibuat menjadi film berjudul Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief, yang dirilis di Amerika Serikat dan Kanada pada 12 Februari 2010.

Pencuri Petir

[sunting | sunting sumber]

Percy Jackson adalah remaja berusia 12 tahun yang menderita disleksia dan ADHD. Suatu hari dia diserang oleh guru matematikanya yang ternyata adalah seorang Erinyes yang sedang menyamar. Dia diberi tahu bahwa dia adalah seorang setengah dewa, putra dewa Poseidon dan dituduh mencuri petir dewa Zeus. Dia kemudian dibawa ke perkemahan setengah dewa oleh temannya, seorang satir bernama Grover Underwood, dan ibunya, Sally Jackson, tetapi ditengah jalan ibu Percy diculik oleh Minotaurus dan dibawa ke Dunia bawah. Di perkemahan, Percy berteman dengan Annabeth Chase, putri dewi Athena, serta mendengar tentang Ramalan Besar dimana anak dari dewa Tiga Besar (Zeus, Poseidon, dan Hades) yang menginjak usia 16 tahun akan membuat keputusan yang dapat menyelamatkan atau menghancurkan Olympus. Percy, bersama Annabeth dan Grover lalu melakukan perjalanan untuk menyelamatkan ibu Percy serta membuktikan bahwa Percy bukanlah pencuri petir. Pada akhirnya, Percy berhasil membebaskan ibunya dan mengembalikan petir Zeus. Sang pencuri petir pun terungkap sebagai dewa Ares, yang dimanipulasi oleh teman Percy dan Annabeth di perkemahan, Luke Castellan, putra dewa Hermes, yang berkeinginan untuk membangkitkan kembali Raja para Titan, Kronos, dan menghancurkan Olympus.

Lautan Monster

[sunting | sunting sumber]

Pohon Thalia, yang menjadi pelindung perbatasan perkemahan setengah dewa, telah dilukai, menyebabkan perkemahan rawan diserang monster. Putri dewa Ares dan juga musuh bebuyutan Percy, Clarisse La Rue ditugaskan untuk memimpin perjalanan mencari Bulu Domba Emas yang terletak di Lautan Monster (Segitiga Bermuda), supaya mereka dapat menyembuhkan Pohon Thalia. Namun setelah mendapatkan penglihatan bahwa Grover diculik serta diberikan mandat oleh dewa Hermes untuk membujuk Luke ke pihak yang benar, Percy memutuskan untuk juga ikut pencarian bersama Annabeth dan teman kiklops (serta saudara iparnya), Tyson. Dengan bantuan Clarisse, mereka berhasil menyelamatkan Grover dari kiklops, Polyphemus dan mendapatkan Bulu Domba Emas. Pada akhirnya, seluruh pencarian ini adalah rencana Kronos, karena Bulu Domba Emas menyembuhkan Pohon Thalia kembali ke wujud asalnyaː putri dewa Zeus dan teman Annabeth, Thalia Grace; hal ini menambah satu lagi pion dalam Ramalan Besar.

Kutukan Bangsa Titan

[sunting | sunting sumber]

Sesosok monster purba yang dapat membawa kiamat bagi dewa-dewi Olympia telah bangkit. Dewi Artemis, satu-satunya dewi yang dapat melacaknya, telah diculik, begitu pula dengan Annabeth. Berkehendak untuk menyelamatkan Annabeth, Percy bergabung dalam misi penyelamatan bersama Grover, Thalia, serta dua anggota Pemburu Artemis, Bianca di Angelo dan Zöe Nightshade, walau ramalan mengatakan bahwa dua orang akan mati dalam perjalanan. Di tengah perjalanan, Bianca tewas, sementara penculik Artemis dan Annabeth terungkap sebagai pasukan Kronos, dimana Artemis dipaksa untuk menggantikan Titan dan ayah Zöe, Atlas untuk menahan bola langit. Dalam pertarungan melawan Atlas, Zöe tewas, tetapi mereka berhasil melumpuhkan Luke dan menipu Atlas untuk menahan bola langit kembali. Pada akhirnya, Thalia bersedia untuk mejadi Pemburu Artemis sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-16 untuk keluar dari kemungkinan masuk Ramalan Besar, sementara Bianca dan adiknya, Nico, terungkap sebagai anak-anak dewa Hades.

Pertempuran Labirin

[sunting | sunting sumber]

Setelah diserang oleh monster pemandu sorak yang sebenarnya adalah seorang Empousai kiriman Kronos di sekolahnya, Percy kembali ke perkemahan dan mempelajari mengenai "Labirin", bagian dari istana raja Minos di Kreta yang dibuat oleh Daedalus. Dalam pertarungannya melawan kalajengking raksasa, Annabeth dan Percy menemukan pintu masuk menuju labirin dan menyadari bahwa Luke akan menggunakan labirin tersebut sebagai jalan bagi pasukannya untuk menyerang perkemahan. Percy berserta Grover, Tyson, dan Annabeth yang memimpin melakukan perjalanan untuk mencari Daedalus dan menghentikan Luke untuk mencari jalan ke perkemahan. Dalam perjalanan, Percy terkejut bahwa Luke telah memperbolehkan tubuhnya untuk dirasuki oleh jiwa Kronos; hal ini berarti kesempatan membebaskan Luke ke pihak yang benar hampir nil. Pada akhirnya, pasukan Kronos berhasil mencapai perkemahan dan melakukan pertempuran yang menyebabkan banyak korban tewas, tetapi mereka berhasil terusir. Daedalus, yang merasa bersalah karena telah memberikan Luke jalan ke perkemahan, memutuskan untuk mati, sekaligus menghancurkan Labirin supaya pasukan Kronos tidak dapat melalui jalan tersebut lagi.

Dewa Olympia Terakhir

[sunting | sunting sumber]

Percy yang akan menginjak usia 16 tahun dalam waktu seminggu, bersiap bersama teman-teman seperkemahannya untuk mempertahankan Olympus dari pasukan Kronos sementara para dewa-dewi Olympus disibukkan dengan serangan monster Typhon dari barat. Melalui saran Nico, Percy masuk ke sungai Styx untuk memperoleh kekebalan dengan satu titik kelemahan tertentu. Dia kemudian ikut pertempuran besar-besaran di New York, dengan banyak korban berjatuhan disana-sini. Walau para dewa-dewi Olympus berhasil mengalahkan Typhon, Percy, Annabeth, dan Grover harus berhadapan dengan Kronos yang berniat menghancurkan istana di Olympus. Di detik terakhir, Luke dapat melawan jiwa Kronos dan mengorbankan dirinya untuk menghancurkan jiwa Kronos menjadi berkeping-keping, menjadikannya pahlawan yang disebutkan dalam Ramalan Besar. Sebagai hadiah yang diberikan oleh dewa-dewi Olympus, Percy meminta supaya seluruh anak setengah dewa, baik dewa minor maupun Olympus, dapat dikenali saat mereka beranjak usia 13 tahun, serta supaya seluruh dewa-dewi minor, juga dewa Hades, mendapatkan posisi setara dengan dewa-dewi Olympus.

Buku terkait

[sunting | sunting sumber]