Pengeboman kereta api Madrid 2004
Peristiwa Pengeboman kereta api Madrid 2004, terdiri dari beberapa ledakan yang terjadi di dalam empat kereta komuter cercanías di Madrid, Spanyol. Peristiwa ini terjadi pada dini hari 11 Maret 2004. Terdapat 192 korban jiwa dan 2.050 korban luka-luka. Peristiwa ini merupakan serangan teroris terparah di Eropa setelah peristiwa Lockerbie pada 21 Desember 1988). Konon ada tiga belas bom; sepuluh di antaranya meledak.
Korban jiwa berasal dari berbagai negara: Spanyol, Rumania, Kuba, Chili, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Guinea Bissau, Honduras, Maroko, Peru, dan Polandia.
Ini serangan teroris terburuk yang pernah dialami Spanyol. Jauh lebih keji dari serangan teroris ETA di Barcelona, di sebuah supermarket yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 21 orang dan 40 orang luka-luka pada tahun 1987.
Pertama-tama pemerintah Spanyol menduga keras ETA berada di belakang ini. Tetapi ada pula kemungkinan lainnya: organisasi Al-Qaida bisa pula yang bertanggung jawab. Batasuna, partai politik ETA membantah bahwa ETA berada di belakang peristiwa ini.
Peristiwa ini mengakibatkan partai politik Perdana Menteri Spanyol, Aznar kalah dalam pemilu, beberapa hari kemudian. Karena ternyata memang benar diklaim oleh sebuah kelompok tak dikenal yang ada hubungannya dengan Al-Qaida.
Mereka ingin menghukum Spanyol yang ikut mengirim tentara ke Irak, membantu Amerika Serikat.
Akhirnya pada awal April, pemerintah Spanyol meminta maaf telah menuduh ETA secara sembarangan.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]