Pembicaraan:Kerajaan Indragiri
Bagian baruIni adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Kerajaan Indragiri. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Kerajaan Indragiri" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Sultan Mun, Sultan Indragiri ke-19 bertapa di Gunung Daik selama 7 hari 7 malam, memohon kepada Allah agar rakyatnya sejahtera dan memohon agar diberi kekuatan/kesaktian untuk dapat melindungi rakyatnya. Sesuai dengan ilmu yang dituntutnya pada masa itu pada hari ketujuh atau pada hari terakhir beliau menjejakan kakinya ke puncak gunung tempatnya bertapa . Maka tiba-tiba datang hujan dan petir menyambar-nyambar kemudian runtuhlah puncak gunung tersebut.Sultan Mun pun ikut terjatuh ke bawah pada malam itu, berkat lindungan Allah Sultan Mun selamat tidak kurang suatu apapun hanya saja kehilangan kerisnya yang terselip di pinggangnya.
Sejak saat itulah gunung Daik dikenal hanya memiliki 2 puncak yang sebelumnya terdiri dari 3 puncak karena patah salah satu puncaknya.
Dalam pantun-pantun seloka jaman dahulu masih disebutkan kalimat :" Gunung Daik Bercabang Tiga", namun sekarang hanya bercabang dua.
Salah seorang putri Sultan Mun bernama Putri Alun Buih.Putranya Raja Bernama Raja Umar bergelar Sultan Berjanggut Keramat Gangsal menjadi Sultan ke-20menggantikan Sultan Mun.
Mulai diskusi tentang Kerajaan Indragiri
Halaman pembicaraan merupakan tempat berdiskusi supaya konten di Wikipedia menjadi lebih baik. Anda dapat menggunakan halaman ini untuk berdiskusi dengan orang lain mengenai pengembangan halaman Kerajaan Indragiri.