Patriot Desa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Logo resmi Program Patriot Desa Jawa Barat bagian dari DPM-Desa Provinsi Jawa Barat

Patriot Desa Jawa Barat[sunting | sunting sumber]

Patriot Desa Jawa Barat merupakan salah satu program unggulan di 15 Program Gerbang Desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Gerbang Desa atau Gerakan Membangun Desa adalah upaya mewujudkan desa yang mandiri, yang mampu membangun dan memberdayakan masyarakat desa dengan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi desa, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sarana prasaran desa, melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini sudah tertera dalam PerGub Jabar No. 51 Tahun 2023.

Patriot Desa Jawa Barat terpilih berada di desa penugasan sebagai komunikator, integrator dan akselerator yang mendukung penggerak lokal desa (local champion) agar mampu mengelola berbagai potensi yang ada di desa dalam dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan.

Program Patriot Desa Jawa Barat telah terselenggara sejak tahun 2019 dalam rangka memandirikan 5.311 desa yang ada di 18 kabupaten dan 1 kota (Kota Banjar) di wilayah Provinsi Jawa Barat. Implementasi program ini dengan cara menghadirkan para pemuda-pemudi Jawa Barat yang telah melalui proses seleksi dan pembekalan; untuk memberi pendampingan terhadap desa-desa terpilih dalam peningkatan dan penguatan kapasitas masyarakat, peningkatan partisipasi dan inisiatif masyarakat dalam pembangunan desa, serta mendorong kolaborasi multipihak dalam upaya mewujudkan kemandirian desa.

Program Patriot Desa Jawa Barat menggunakan pendekatan utama investasi insani (human investment). Investasi program ini dalam bentuk kehadiran agen atau mengirimkan orang (yang disebut Patriot Desa Jawa Barat), bukan fasilitas atau dana; sehingga dalam pelaksanaannya, insan Patriot Desa Jawa Barat diharapkan dapat menjadi agen perubahan untuk memperkuat kapasitas penggerak lokal desa, membangun partisipasi masyarakat desa serta mendorong kolaborasi para pihak dalam pembangunan desa.

Para patriot desa Jawa Barat dapat memberikan pendampingan untuk mendorong kemandirian desa agar masyarakat desa bisa merdeka dari desa (merdesa). Di saat yang sama, para Patriot Desa Jawa Barat juga mendorong keterlibatan aktif para pemangku kepentingan di desa dan kabupaten, baik tim ahli kabupaten, pendamping di level kecamatan, pendamping desa, kader penggerak masyarakat, serta DPMD Kabupaten untuk bekerja sama dalam pemberdayaan masyarakat desa seutuhnya. Sehingga dapat terwujudnya desa emas, desa yang mandiri dan percaya diri.

Guliran Program[sunting | sunting sumber]

Sejak terselenggara mulai tahun 2019 hingga tahun 2021, terdapat beberapa tahapan yang dilalui dalam proses mencetak seorang Patriot Desa. Patriot Desa diseleksi dari pemuda-pemudi Jawa Barat yang memiliki motivasi membangun desa. Pemuda-pemudi ini diharapkan memiliki kematangan baik dari segi intelektual, mental, maupun psikologis.

Tahapannya dimulai dari proses rekrutmen (pendaftaran dan seleksi) hingga terpilih sebanyak 440 orang dengan rincian 110 orang di tahun 2019 dan 330 orang di tahun 2020.

Penyelenggaraan program Patriot Desa Jawa Barat secara umum terbagi menjadi beberapa periode yang saling berkesinambungan dengan menitikberatkan pada pengembangan kapasitas Patriot Desa Jawa Barat dan penggerak lokal desa dalam pemberdayaan masyarakat desa.

Periode I (Desember 2019 - Desember 2020)[sunting | sunting sumber]

Pelepasan Patriot Desa Jawa Barat

Periode I merupakan tahap dimana Patriot Desa Jawa Barat membangun ‘fondasi’ awal pemberdayaan masyarakat, yaitu membangun sistem yang suportif, sumber daya, dan sinergi dalam komunikasi antar pihak atau stakeholder internal desa.

Dengan 110 Patriot Desa Jawa Barat di 50 desa penempatan di desa perbatasan dengan infrastruktur terbatas. Berfokus dengan penyiapan sistem, sumber daya, dan sinergi stakeholder di akhir 2019.[1]

Patriot Desa menjalankan peran dan fungsi dalam mengenalkan diri kepada masyarakat guna mendorong perubahan perilaku ke arah yang positif dan menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat di desa penempatan.

Di awal tahun 2020 hingga akhir 2020 terlaksananya 440 Patriot Desa yang tersebar di 264 desa di Jawa Barat.[2]

Dengan kehadiran dan hidup bersama masyarakat di desa, Patriot Desa Jawa Barat diharapkan mampu memahami peluang dan tantangan, beradaptasi dengan lingkungan baru, serta membuat dampak dengan menggerakkan ekonomi desa melalui penumbuhan dan atau aktivasi BUMDes.

Periode II (2021)[sunting | sunting sumber]

Serah Terima Patriot Desa Jawa Barat

Periode II terdapat 404 Patriot Desa Jawa Barat dengan 404 desa penempatan, sebagai tahap untuk mulai mengeskalasi potensi-potensi dari sumber daya dan sinergi yang sudah terhimpun. Upaya ini termasuk dengan cara mendorong pelibatan jejaring dari luar desa. Jika diidentifikasi lebih lanjut, setidaknya ada pihak-pihak dari kelompok pemerintah, swasta, perguruan tinggi, kelompok swadaya masyarakat, dan media. Pihak-pihak ini disesuaikan bentuk kolaborasinya dengan kebutuhan di penempatan, untuk dikelola bersama Patriot Desa dan masyarakat desa.

Dengan berfokus pada penciptaan penggerak lokal, maka adanya capaian dengan terciptanya 1101 penggerak lokal dengan pembagian 457 wirausaha lokal-ekonomi dan 635 penggerak sosial-lingkungan.

Periode III (2022)[sunting | sunting sumber]

Periode III masuk ke tahap optimalisasi, setelah di tahun 2021 Patriot Desa Jawa Barat belajar mengenai pembentukan inisiatif, di tahun 2022, dengan 200 Patriot Desa Jawa Barat dengan penempatan 200 desa di 18 Kabupaten dan Kota Banjar, Patriot Desa Jawa Barat mengelola dan mengembangkan inisiatif yang dilaksanakan secara kolaboratif[3] bersama penggerak lokal dan masyarakat desa. Inisiatif yang dikelola atau dikembangkan berdasarkan rekomendasi data Indeks Desa Membangun (IDM) dalam dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan.

Di tahun ini terciptanya capaian dengan 716 penggerak lokal dengan pembagian 242 di bidang ekonomi, 243 di bidang sosial, dan 231 di bidang lingkungan.

Periode IV (2023)[sunting | sunting sumber]

Kegiatan Capacity Building Patriot Desa Jawa Barat 2023

Periode IV adalah tahap keberlanjutan program. Sudah banyak dampak dan capaian dari kerja-kerja kolektif Patriot Desa Jawa Barat, penggerak lokal, masyarakat desa dan mitra eksternal lainnya yang perlu dijaga keberlanjutannya sekaligus memastikan keberhasilan pelaksanaan program pada tahun 2023. Pada tahap ini, 200 Patriot Desa Jawa Barat dengan penempatan 200 desa di 18 Kabupaten dan Kota Banjar, bersama seluruh sistem pendukungnya tidak hanya berfokus mendampingi desa-desa penempatannya tetapi juga mengelola keberlanjutan inisiatif baik yang bersifat mandiri maupun kolaboratif dari desa-desa dampingan pada tahun sebelumnya melalui aktivasi forum penggerak lokal dan peningkatan partisipasi para pemangku kepentingan di tingkat kabupaten.

Pada periode ini, Patriot Desa Jawa Barat bersama sistem pendukung berfokus pada optimalisasi kemitraan di level kabupaten (inisiatif tiap daerah) serta penguatan kapasitas masyarakat desa baik pada tataran sistem, kelembagaan maupun individu atau kelompok penggerak lokal, sehingga dapat menjamin keberlanjutan program.

Maka total desa dampingan selama periode 2019 – 2022 terdapat 560 desa yang telah dihadirkan Program Patriot Desa Jawa Barat. Dengan hasil total penggerak lokal periode 2019 – 2022 berjumlah 1.817 orang.

Periode V (2024)[sunting | sunting sumber]

Periode V adalah tahap keberlanjutan program. Pada tahap ini, 200 Patriot Desa Jawa Barat dengan penempatan di 200 desa dari 18 Kabupaten dan Kota Banjar bersama seluruh sistem pendukungnya tidak hanya berfokus mendampingi desa-desa penempatannya tetapi juga berpartisipasi dalam penanganan isu utama di tahun 2024, yaitu pengolahan sampah dan percepatan penurunan stunting. Dengan peningkatan partisipasi (keterlibatan) masyarakat. Patriot Desa Jawa Barat melaksanakan pendampingan dan penguatan kapasitas masyarakat dalam pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga. Patriot Desa Jawa Barat membantu pemerintah desa dan stakeholder di desa sebagai bagian dari pelaku percepatan penurunan stunting (pps).

Mengelola keberlanjutan inisiatif baik yang bersifat mandiri maupun kolaboratif dari desa-desa dampingan pada tahun sebelumnya melalui aktivasi forum penggerak lokal dan peningkatan partisipasi para pemangku kepentingan di tingkat kabupaten juga masih dilakukan.

Total desa dampingan selama periode 2020 – 2023 terdapat 739 desa yang telah dihadirkan Program Patriot Desa Jawa Barat. Dengan hasil total penggerak lokal periode 2021 – 2023 berjumlah 3.916 orang.

Tugas Pokok dan Fungsi[sunting | sunting sumber]

Sebagai bentuk investasi insani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai Patriot Desa mempunyai fungsi yaitu:

  1. Penghubung desa dengan lembaga desa lainnya, desa dengan instansi vertikal, maupun desa dengan para pemangku kepentingan lainnya (Komunikator);
  2. Pengintegrasian potensi desa yang ada dengan program pembangunan dan pemberdayaan yang berasal dari pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah daerah kabupaten/kota agar terjaga sinergitasnya (Integrator);
  3. Pendorong percepatan proses pembangunan dan pemberdayaan di desa melalui pemanfaatan potensi lokal dalam pemenuhan kebutuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa (Akselerator).

Dalam melaksanakan fungsinya, Patriot Desa mempunyai tugas, sebagai berikut:

  1. Mendampingi penggerak lokal yang tumbuh dari masyarakat desa sendiri agar mampu mengelola berbagai potensi yang ada di desa dalam dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan;
  2. Mewujudkan inisiatif-inisiatif pembangunan desa secara kolaboratif dan partisipatif;
  3. Mengidentifikasi potensi dan tantangan desa; serta analisa dan pemetaan pemangku kepentingan di suatu wilayah;
  4. Menjalin komunikasi, sosialisasi dan koordinasi dengan Perangkat Daerah instansi terkait Program Patriot Desa Jawa Barat di tingkat kabupaten;
  5. Mengidentifikasi program-program dari pemerintah dan non pemerintah yang dibutuhkan untuk implementasi tugas di desa penempatan;
  6. Menjalin kerja sama pentahelix desa dengan pihak-pihak di luar desa;
  7. Kolaborasi desa penempatan dengan desa sekitar untuk pengembangan kawasan berbasis potensi wilayah;
  8. Advokasi terkait kebutuhan pembangunan desa penempatan pada instansi pemerintah level kabupaten;
  9. Mengelola data dan informasi dasar desa berdasarkan hasil identifikasi potensi dan tantangan di desa;
  10. Publikasi informasi tentang desa dan aktivitas tugasnya pada media di level desa dan kabupaten;
  11. Mendorong peningkatan kualitas produk berbasis potensi desa dari usaha ekonomi masyarakat untuk menjangkau pasar yang lebih luas termasuk melalui digitalisasi;
  12. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa;
  13. Menguatkan kapasitas, keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan masyarakat desa untuk mengelola dan mengembangkan inisiatif secara mandiri dan berkelanjutan.

Patriot Desa Jawa Barat sudah terdaftar sebagai kekayaan intelektual pada Kementerian Hukum dan HAM RI sesuai UU nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Patriot Desa Jawa Barat tidak terafiliasi dengan partai politik dan/atau kepentingan politik praktis.

Referensi[sunting | sunting sumber]