Masjid Raya At-Taqwa
Masjid Raya At-Taqwa الجامع الكبير التقوى | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Islam |
Lokasi | |
Lokasi | Jalan Kartini №2, Kebonbaru, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45121 |
Arsitektur | |
Tipe | Masjid |
Gaya arsitektur | Timur Tengah |
Peletakan batu pertama | 1918 |
Rampung | 1951 |
Spesifikasi | |
Kapasitas | 5.500 Jemaah |
Menara | 5 |
Tinggi menara | 65 meter |
Masjid Raya At-Taqwa (Pegon Cirebonan: مسجد رايا التقوى) adalah sebuah masjid besar di Kota Cirebon, Jawa Barat yang didirikan pada tahun 1918 di suatu kampung yang bernama Kejaksan.
Masjid ini semula bernama Tajug Agung.[1], bangunannya sudah cukup lama dan tua, ruangannya terlalu kecil dan letaknya kurang menghadap kiblat, kemudian R.M. Arhatha, kepala Koordinator Urusan Agama Cirebon mempunyai gagasan untuk merenovasi Tajug Agung itu di tempat yang lama dengan mengambil nama Masjid At-Taqwa, karena sudah ada masjid agung yang terletak di kasepuhan yang sekarang menjadi Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Seolah-olah pada waktu itu tidak dibenarkan dua nama yang sama pada dua masjid yang letaknya masih dalam satu kota, yaitu Tajug Agung dan Masjid Agung. Akhirnya pada tahun 1951 terwujudlah bangunan masjid tersebut dan diresmikan menjadi At-Taqwa tahun 1963
Arsitektur
[sunting | sunting sumber]Gaya arsitektur masjid yang mencirikan bangunan tropis dengan atap jurai serta dilengkapi dengan empat menara kecil (menaret) dan sebuah menara setinggi 65 meter. Namun kehadiran gerbang (gate) selebar 3 meter sebelum memasuki bangunan utama yang menjadi point of interest bangunan masjid memberi nilai tersendiri.
Gerbang dengan warna emas yang menyolok bertuliskan kaligrafi dua kalimat syahadat yang terbuat dari bahan glass reinforced cement (GRC) di atas batu granit asli dari Brasil, mendominasi tampak muka (fasad) bangunan. Bingkai putih semakin menonjolkan warna emas gerbang.
Enam tiang penyangga lampu taman yang menghiasi jalan masuk menuju gerbang, seperti hendak menyambut ramah kedatangan tamu-tamu Allah. Seluruh lantai dan dinding masjid menggunakan batu granit, begitu juga tiang-tiang dalam mesjid. Tiang-tiang dihiasi dengan ornamen arsitektur Islam.
Tidak seperti bangunan umumnya, bagian dinding tidak dilengkapi dengan jendela yang tertutup kaca. Jendela besar-besar yang ada dibiarkan terbuka untuk membiarkan aliran udara lancar keluar masuk masjid. Jendela hanya diberi teralis besi ditambah elemen estetika yang terbuat dari kuningan dengan pola arsiterktur Islam.
Keteduhan juga diupayakan untuk dihadirkan di arena luar masjid dengan menanam 10 pohon kurma di halaman samping masjid yang dekat dengan sisi jalan. Kehadiran dua kolam air mancur di sisi kanan dan kiri bagian depan mesjid, semakin melengkapi keindahannya.
Galeri foto
[sunting | sunting sumber]-
Masjid Raya At Taqwa Cirebon tampak depan.
-
Masjid Raya At Taqwa Cirebon tampak menyerong.
-
Pintu utama masjid raya At Taqwa.
-
Suasana di dalam masjid raya At Taqwa.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Tajug Agung Kini Masjid Raya At Taqwa". AboutCirebon.ID. 2021-11-19. Diakses tanggal 2022-05-22.