March for Life (Washington, D.C.)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
March for Life
Permulaan Pawai 2009
Permulaan Pawai 2009
TanggalSetiap tahun sejak 22 Januari 1974 (1974-01-22)
(peringatan Roe v. Wade).
LokasiWashington, D.C.
Situs webwww.marchforlife.org

March for Life (Pawai untuk Kehidupan) adalah suatu aksi tahunan untuk memprotes aborsi, berlangsung di Washington, D.C. pada waktu sekitar atau bertepatan dengan peringatan atas putusan dari Mahkamah Agung Amerika Serikat yang melegalkan aborsi dalam kasus Roe v. Wade. Pawai atau mars ini, dengan pernyataan misi "untuk memberikan semua warga Amerika suatu tempat untuk bersaksi mengenai indahnya kehidupan dan martabat setiap pribadi manusia", mendukung digagalkannya putusan Roe v. Wade.[1][2] Aksi ini diorganisir oleh March for Life Education and Defense Fund.

Pawai ke-44 diadakan pada tanggal 27 Januari 2017, bukan tanggal 22 Januari sebagaimana biasanya, satu minggu setelah pelantikan Presiden Donald Trump.[3]

Logo March for Life.[4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada demonstran March for Life pertama di Washington, D.C. pada tanggal 22 Januari 1974, setahun setelah disahkannya Roe v. Wade.

March for Life pertama, yang diprakarsai oleh Nellie Gray, dilangsungkan pada tanggal 22 Januari 1974 di Tangga Barat Gedung Capitol, dengan dihadiri sekitar 20.000 pendukung.[5] Pawai ini awalnya direncanakan untuk dilakukan satu kali saja, dengan harapan bahwa Mahkamah Agung Amerika Serikat akan membatalkan Roe v. Wade segera setelah setahun pemberlakuan putusan itu. Namun, setelah pawai pertama tahun 1974, Gray mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melembagakan aksi reli ini sebagai suatu acara tahunan hingga Roe v. Wade dibatalkan dengan cara melibatkan lebih banyak aktivis akar rumput pro-kehidupan ke dalam pawai yang kelak diakui sebagai sebuah organisasi nirlaba ini pada tahun yang sama.[6][7]

Saat March for Life ke-33 pada tahun 2006, nominasi Hakim Samuel Alito untuk Mahkamah Agung mengakibatkan suatu pergeseran besar ke arah positif, karena adanya harapan bahwa Alito akan "memenangkan persetujuan Senat dan bergabung dengan suara mayoritas dalam menjungkalkan Roe."[8] Sekitar waktu diadakannya March for Life ke-35 pada tahun 2008, dirilis sebuah laporan oleh Institut Guttmacher yang mengungkapkan bahwa jumlah aborsi yang dilakukan di Amerika Serikat mengalami penurunan menjadi 1,2 juta pada tahun 2005. Angka tersebut merupakan tingkat aborsi terendah sejak tahun 1976. Meskipun hal itu tampak seperti suatu kemenangan, banyak peserta pawai yang menegaskan kalau angka tersebut bukan merupakan suatu penurunan yang cukup besar. Banyak peserta pawai yang mengatakan bahwa mereka baru akan berhenti memprotes hingga aborsi dinyatakan ilegal.[9]

Saat March for Life 2009, adanya ancaman bahwa Freedom of Choice Act—sebuah rancangan undang-undang yang akan "mengodifikasikan Roe v. Wade" dengan menyatakan suatu hak dasar untuk melakukan aborsi dan menghapuskan banyak pembatasan pada praktik aborsi—akan diloloskan oleh Kongres Amerika Serikat ke-111 menjadi suatu momen pergulatan yang penting, karena para pendukung kehidupan khawatir bahwa pengesahannya akan menghapuskan sejumlah pembatasan aborsi seperti pernyataan orang tua bagi anak-anak di bawah umur dan dicabutnya Partial-Birth Abortion Ban Act.[10]

Jadwal dan rute[sunting | sunting sumber]

March for Life dimulai sekitar tengah hari.[10] Umumnya aksi ini mencakup suatu reli di National Mall di dekat Fourth Street. Kemudian dilanjutkan dengan suatu pawai menyusuri Constitution Avenue NW, berbelok ke kanan di First Street dan berakhir di tangga Mahkamah Agung Amerika Serikat, tempat diadakannya reli yang lain. Banyak demonstran yang mengawali hari dilangsungkannya aksi ini dengan membagi-bagikan bunga mawar dan melobi para anggota Kongres.[11]

Kehadiran peserta[sunting | sunting sumber]

Sejumlah mahasiswi dari Universitas Notre Dame.

Pada tahun 1987, terdapat sekitar 10.000 orang yang berpartisipasi dalam aksi ini kendati terjadi badai salju.[7]

Pada tahun 1995, yang adalah tahun terakhir National Park Service menyajikan suatu perkiraan resmi kehadiran peserta, dihadiri oleh 45.000 partisipan, lebih banyak jika dibandingkan dengan 35.000 partisipan pada tahun 1994.[12]

Setiap pawai yang dilangsungkan antara tahun 2003 hingga 2012 mampu menarik massa yang jumlahnya diperkirakan ratusan ribu orang.[13][14][15] Pada tahun 2013, beberapa pihak memperkirakan bahwa terdapat sekitar 650.000 partisipan dalam pawai yang sedang berlangsung.[16][17] Sebagaimana halnya semua perkiraan pada aksi massa besar-besaran, terdapat perbedaan-perbedaan signikan terkait laporan jumlah peserta, dengan adanya beberapa sumber yang sekadar mengindikasikan kalau acara ini dihadiri ribuan orang.[18][19]

Pada tahun 2016, aksi ini tetap berlangsung kendati terjadi badai salju yang menurunkan salju setebal 24 inci di Washington, D.C., dengan kehadiran peserta yang "tampaknya berjumlah ribuan".[20][21]

Banyak remaja dan mahasiswa maupun mahasiswi yang menghadiri pawai ini setiap tahunnya, biasanya mereka mengadakan perjalanan bersama kelompok kaum muda atau gereja mereka. Seorang kolumnis The Washington Post memperkirakan bahwa sekitar setengah peserta pawai berusia di bawah 30 tahun.[22]

Pembicara terkenal[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1987, Ronald Reagan melakukan pembicaraan jarak jauh melalui sambungan telepon, dan berjanji untuk membantu "mengakhiri tragedi nasional ini". Jesse Helms, Senator North Carolina, hadir dan berbicara pada pawai yang sedang berlangsung. Ia menyebut aborsi suatu "holokaus Amerika".[11]

Pada tahun 2003, George W. Bush melakukan pembicaraan jarak jauh melalui sambungan telepon dan mengucapkan terima kasih kepada para peserta atas pengabdian mereka pada suatu "maksud yang mulia". Selama sambutan via telepon tersebut, ia cenderung secara luas berbicara mengenai penentangan aborsi tanpa menawarkan suatu upaya tertentu untuk membatalkan keputusan Roe v. Wade.[23]

Pada tahun 2003, para pembicaranya termasuk anggota Dewan dari New Jersey Chris Smith, dari Partai Republik, dan Randall Terry, pendiri Operation Rescue. Dalam sambutannya, Terry menyasar kaum muda di antara hadirin, meminta mereka agar "berjuang untuk segala hal yang Anda nilai layak".[24]

Pada tahun 2004, 15 anggota dewan legislatif, semuanya dari Partai Republik, memberikan sambutan mereka. Banyak dari mereka menekankan pentingnya untuk hanya mendukung dan memberikan suara kepada kandidat-kandidat dengan rencana kerja yang mendukung antiaborsi pada pemilihan umum bulan November. Di antara para legislator tersebut terdapat anggota Dewan Todd Tiahrt dari Kansas, dan Pat Toomey dari Pennsylvania. Tiahrt, yang memberikan sambutannya pada pawai ke-30 tersebut, mendesak para demonstran untuk "membantu para pendukung kehidupan di negara bagian Anda"; Toomey mendukung pernyataannya, mengatakan untuk memberikan suara mereka kepada para kandidat pro-kehidupan untuk merebut kembali Senat dan, pada gilirannya, mahkamah-mahkamah.[23]

Pada tahun 2006, anggota Dewan dari Partai Republik, Steve Chabot dari Ohio, seorang tokoh pendukung kehidupan di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, berbicara kepada massa mengenai pembatalan Roe v. Wade. Ia menyatakan bahwa pembunuhan jutaan bayi seharusnya cukup sebagai justifikasi untuk membatalkan "kasus yang mengerikan itu". Nellie Gray, pemrakarsa March for Life, berbicara mengenai "para aborsionis feminis", meramalkan bahwa Amerika Serikat akan menahan mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka dalam persidangan-persidangan yang setara dengan pengadilan Nuremberg (suatu rangkaian peradilan bagi para pemimpin Nazi Jerman).[8]

Pada tahun 2009, sekitar 20 anggota Kongres memberikan sambutan mereka, termasuk Jim Sensenbrenner dari Wisconsin, seorang anggota Dewan dari Partai Republik dan mantan ketua Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Amerika Serikat, serta Gray.[10]

Pada tahun 2011, para pembicaranya termasuk Pemimpin Mayoritas Dewan Eric Cantor, Majority Whip Kevin McCarthy, dan sejumlah anggota Kongres lainnya seperti Mike Pence.[25]

Pada tahun 2013, para pembicaranya termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat John Boehner (melalui sebuah sambutan melalui video yang telah direkam sebelumnya), dan Rick Santorum, mantan Senator Amerika Serikat dan kandidat presiden tahun 2012 dari Partai Republik, serta sejumlah anggota Kongres lainnya.[26]

Pada tahun 2016, kandidat presiden dari partai Republik Carly Fiorina turut ambil bagian dalam pawai.[27]

Pada tahun 2017, para pembicaranya termasuk Mike Pence, Wakil Presiden Amerika Serikat; Kellyanne Conway, Penasihat Presiden Donald Trump; Uskup Agung New York Kardinal Timothy M. Dolan; aktivis pro-kehidupan Abby Johnson; pemain NFL Benjamin Watson; calon gubernur Virginia Corey Stewart; dan aktris telenovela Meksiko Karyme Lozano.[28] Pence hadir dan berbicara pada pawai ini, menjadi wakil presiden dan pejabat pemerintah tertinggi yang pertama melakukan hal tersebut.[29][30] Pence juga termasuk salah seorang pembicara pada pawai tahun 2010 ketika ia menjabat sebagai wakil dari distrik kongres ke-6 Indiana.[31]

Perhatian media[sunting | sunting sumber]

March for Life hanya menerima perhatian media yang relatif sedikit selama bertahun-tahun.[32] Menurut Gray, liputan media umumnya meliputi suatu "kisah dengan komentar yang sangat sedikit dari seorang individu peserta pawai".

Untuk mengatasi relatif sedikitnya liputan media, salah satu pendukung March for Life, yakni Family Research Council, mengorganisir suatu konferensi "Blogs for Life" di Washington, D.C. Tujuan utama konferensi tersebut adalah "membawa para narablog pro-kehidupan bersama-sama untuk membicarakan strategi-strategi" demi menjamin didapatkannya liputan media secara lebih efektif dan memajukan isu-isu pro-kehidupan. Strategi-strategi tersebut termasuk menjamin diperolehnya liputan media melalui jalur legislatif ataupun dengan memasuki media-media baru.[33]

EWTN, suatu jaringan radio dan televisi Katolik, telah secara ekstensif meliput March for Life selama beberapa tahun belakangan ini.

Women's March 2017 di Washington digunakan untuk mengilustrasikan kurangnya liputan media pada March for Life 2017. Massa yang menghadiri kedua pawai tersebut, yang diadakan terpisah dengan selang waktu enam hari, dapat diperbandingkan, namun demikian, menurut suatu studi yang dilakukan oleh Media Research Center, Women's March 2017 ditayangkan 129 kali lebih banyak di jaringan televisi utama seperti ABC, CBS, dan NBC pada waktu siaran-siaran berita pagi dan malam hari mereka. Women's March 2017 ditayangkan selama 75 menit di jaringan-jaringan tersebut, sementara March for Life hanya ditayangkan selama 35 detik.[34]

Acara terkait[sunting | sunting sumber]

Berbagai organisasi pro-kehidupan menyelenggarakan acara-acara sebelum maupun sesudah March for Life. Acara-acara tersebut misalnya Luau for Life di Universitas Georgetown dan vigili dengan menyalakan lilin di Mahkamah Agung.[9] Selain itu, film-film independen dengan pesan pro-kehidupan telah diputar atau telah dipromosikan sebelum dilangsungkannya March for Life. Film-film tersebut misalnya Doonby, yang didukung oleh Vatikan dan ditayangkan di Landmark E Street Cinema selama pawai tahun 2013, dan 22 Weeks, yang ditayangkan di Phoenix Theatre di Union Station pada malam menjelang pawai tahun 2009.[35][36][37][38] Students for Life of America biasanya menyelenggarakan konferensi nasionalnya pada keesokan hari setelah March for Life.[39]

Acara Anglikan[sunting | sunting sumber]

Anglicans for Life, karya kerasulan pro-kehidupan dari Gereja Anglikan di Amerika Utara, melangsungkan konferensi "Mobilizing the Church for Life" (Memobilisasi Gereja untuk Kehidupan) pada hari sebelum March for Life 2016 diadakan.[40] Pada hari berikutnya, primat Gereja Anglikan di Amerika Utara, Foley Beach, memimpin umat Anglikan untuk mengikuti pawai.[40]

Acara Katolik[sunting | sunting sumber]

Reli dan Misa Kaum Muda di Verizon Center (2006).

Menjelang hari dilangsungkannya March for Life,diadakan sejumlah Misa; dua di antaranya dirayakan di Basilika Tempat Ziarah Nasional Yang Dikandung Tanpa Noda serta Verizon Center di Chinatown. Keuskupan Agung Washington menyelenggarakan suatu Reli dan Misa Kaum Muda setiap tahunnya di Verizon Center, yang dihadiri sekitar 20.000 orang muda,[41] tempat disampaikannya sebuah pesan dari Sri Paus.

Pada tahun 2009, nunsio apostolik untuk Amerika Serikat, Uskup Agung Pietro Sambi, membacakan pesan Paus Benediktus XVI, yang memberitahukan kepada hadirin bahwa ia sangat bersyukur karena para pemuda dan pemudi telah memberikan "kesaksian yang luar biasa mengenai injil kehidupan setiap tahunnya".[10] Pada tahun 2008, pesan Sri Paus berisi ucapan terima kasih kepada hadirin karena "mempromosikan rasa hormat atas martabat dan hak-hak setiap pribadi manusia yang tidak dapat dicabut".[9] Pada tahun 2011, suatu acara yang diadakan bersamaan dengan acara di Verizon Center diselenggarakan di D.C. Armory; sejumlah total 27.000 orang muda menghadiri kedua acara tersebut.[42]

Sebagai respons atas meningkatnya jumlah peziarah yang bepergian ke daerahnya untuk mengikuti March for Life, pada tahun 2009 Keuskupan Arlington mulai mengadakan Malam Doa "Life is Very Good" (Hidup Ini Sangat Baik), pada malam menjelang dilangsungkannya March for Life.[43] Pada tahun 2013, ditambahkan suatu Reli dan Misa Pagi (sebelum March for Life berlangsung) yang dilangsungkan di Patriot Center di kampus Universitas George Mason; Uskup Arlington Paul Loverde dijadwalkan menghadirinya serta diperkirakan terdapat lebih dari 100 uskup dan imam dari berbagai penjuru negeri yang turut hadir. "Life is Very Good", yang berawal dengan 350 partisipan pada tahun 2009, mengumpulkan lebih dari 12.000 orang dalam kedua acaranya yang dilangsungkan sebelum dan setelah March for Life tahun 2013.[44][45]

Sejak tahun 2000, para mahasiswa dan mahasiswi Katolik di Universitas Georgetown telah menyelenggarakan acara tahunan Cardinal O'Connor Conference on Life pada keesokan hari setelah dilangsungkannya March for Life. Acara tersebut merupakan konferensi pro-kehidupan terbesar di Amerika Serikat yang diorganisir oleh para mahasiswa/i, dan secara rutin mendatangkan para pembicara pro-kehidupan ternama seperti Kardinal Seán Patrick O'Malley dan feminis Helen Alvaré. Ratusan orang dari kaum klerus maupun awam setiap tahunnya menghadiri acara tersebut untuk mendengarkan para pembicara dan berpartisipasi dalam beragam sesi terkait isu-isu pro-kehidupan.[46]

Acara Ortodoks Timur[sunting | sunting sumber]

Kaum klerus dan awam Ortodoks saat March for Life tahun 2012.

Kehadiran kalangan Ortodoks saat March for Life biasanya sangat banyak dengan perwakilan dari berbagai yurisdiksi setiap tahunnya. Pada malam menjelang March for Life, sering kali diadakan satu kali ibadat Vesper di gereja setempat di Washington D.C. Pada saat berlangsungnya pawai dilakukan suatu Panakhida di sepanjang jalan bagi mereka yang tidak terlahirkan ke dunia. Para seminaris dari Christ the Saviour Seminary, Holy Cross Seminary, St. Tikhon's Orthodox Seminary, dan St. Vladimir's Orthodox Seminary (diwakili oleh St. Ambrose Society[47]) selalu hadir bersama keluarga mereka, para hierark, klerus, dan kaum monastik dari seluruh penjuru negeri. Metropolit Jonah dari Washington (Gereja Ortodoks di Amerika) telah menjadi salah seorang pembicara dalam doa-doa sebelum pawai berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Keuskupan Karpato-Rusia dan Keuskupan Agung Yunani juga memiliki suatu hubungan yang erat dengan March for Life serta telah berada di garis depan gerakan pro-kehidupan. Metropolit Nicholas dari Amissos (Keuskupan Ortodoks Amerika Karpato-Rusia) senantiasa hadir dalam March for Life sepanjang episkopatnya sejak tahun 1987.

Acara Evangelikal[sunting | sunting sumber]

Kaum awam dan rohaniwan pada acara Metodis Bersatu 2017 untuk March for Life yang diselenggarakan oleh Lifewatch, Taskforce of United Methodists on Abortion and Sexuality (TUMAS).

Saat reli March for Life 2016, Komisi Etika & Kebebasan Beragama, kelompok kebijakan publik dari Konvensi Baptis Selatan, mengorganisir suatu konferensi yang bertujuan untuk memperbesar tingkat keterlibatan dalam gerakan pro-kehidupan.[48]

Taskforce of United Methodists on Abortion and Sexuality, yang menjadi salah satu bagian dari National Pro-Life Religious Council (NPRC), menyelenggarakan layanan ibadah tahunan di United Methodist Building, dan liturgi yang diadakan untuk March for Life 2016 menyajikan suatu khotbah dari Dr. Thomas C. Oden, Editor Umum Ancient Christian Commentary on Scripture, mantan profesor teologi dan etika di Universitas Drew, dan anggota Dewan Penasihat Lifewatch.[40][49]

Acara Lutheran[sunting | sunting sumber]

Sejumlah denominasi Lutheran, termasuk Lutheran Church–Missouri Synod (LCMS), North American Lutheran Church, dan Wisconsin Evangelical Lutheran Synod, selama ini mengadakan konferensi-konferensi seputar waktu berlangsungnya March for Life dan LCMS merencanakan diadakannya LCMS Life Conference pada tanggal 27 Januari 2017, bertepatan dengan hari berlangsungnya March for Life.[50] Para siswa dari sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan badan-badan gereja Lutheran tersebut sebelumnya mengadakan ziarah ke Gedung Capitol Amerika Serikat demi mengikuti pawai dalam acara ini.[51][52] Sebelum March for Life 2016, dirayakan suatu Kebaktian Ilahi di Gereja Lutheran Immanuel di Alexandria, Virginia.[40]

March for Life virtual[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2010, Americans United for Life melansir March for Life virtual secara daring. Para pendukung kehidupan yang tidak dapat menghadiri acara secara perorangan dapat membuat avatar diri mereka dan mengambil bagian dalam suatu demonstrasi virtual di suatu versi Google Maps National Mall.[53] Acara daring tersebut menarik sekitar 75.000 partisipan.[54]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Inggris) "About the March for Life". marchforlife.org. Diakses tanggal 28 January 2017. The mission of the March for Life is to provide all Americans with a place to testify to the beauty of life and the dignity of each human person. Both in January, on the anniversary of legalized abortion in the US, and throughout the year we bring together pro-life leaders and groups to organize, unite and strategize around a common message, and to communicate this message to the government, the media and the nation in a way that is powerful and life affirming. 
  2. ^ (Inggris) Morrow, Brendan (26 January 2017). "March for Life 2017: 5 Fast Facts You Need to Know". Heavy.com. Diakses tanggal 28 January 2017. The general goal of the march is always to advocate for the overturning of Roe v. Wade... 
  3. ^ (Inggris) "Annual DC March for Life to be held Friday, January 27". oca.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 27, 2017. 
  4. ^ (Inggris) Mancini, Jeanne. "March for Life's New Logo". marchforlife.org. Diakses tanggal January 27, 2017. 
  5. ^ "History". marchforlife.org. Diakses tanggal 28 January 2017. On January 22, 1974, the first MARCH FOR LIFE was held on the West Steps of the Capitol. An estimated 20,000 committed prolife Americans rallied that day on behalf of our preborn brothers and sisters. 
  6. ^ (Inggris) Goodman, Bethany. "History of the March". marchforlife.org. Diakses tanggal 28 January 2017. On January 22, 1974 thousands of pro-lifers participated in the first March for Life to stand up for the unborn. An inspiring rally was held as Members of Congress announced pro-life legislation and expressed their support for the pro-life cause. The program concluded with a “Circle of Life” march around the Capitol, followed by participants lobbying their Members of Congress. Soon after that first March in 1974, it became apparent that congressional protection for the unborn was not on the horizon. Instead of sitting on the sidelines, Nellie decided that the MARCH FOR LIFE, rather than the originally anticipated one-time event, would instead be held every year until Roe v. Wade was overturned. 
  7. ^ a b (Inggris) Hula, Bryan (21 January 2015). "From the Archives: March for Life History". VOX. Diakses tanggal 28 January 2017. 
  8. ^ a b (Inggris) Janofsky, Michael. “Abortion Opponents Rally, Saying the End of Roe is Near”. The New York Times. January 23, 2006. Retrieved November 9, 2009
  9. ^ a b c (Inggris) Montes, Sue Anne Pressley. “A Youthful Throng Marches Against Abortion.” The Washington Post, Section A03. January 23, 2008. Retrieved November 9, 2009
  10. ^ a b c d (Inggris) Drost, Michael. “Pro-life activists march on court; Call on Obama to ‘save lives’ by opposing pro-choice bills”.The Washington Times, D.C. Area Section, A18. January 23, 2009. Retrieved November 9, 2009
  11. ^ a b (Inggris) Toner, Robin “Rally Against Abortion Hears Pledge of Support by Reagan”. The New York Times. January 23, 1987. Retrieved November 22, 2009
  12. ^ (Inggris) Frank Somerville; Richard O'Mara (January 24, 1997). "Keeler exhorts March for Life crowd". The Baltimore Sun. Diakses tanggal January 24, 2017. The U.S. Park Police estimated 45,000 people marched, about 10,000 more than last year. 
  13. ^ (Inggris) Leslie Shapiro; Shelley Tan (January 22, 2017). "A century of women marching on the Mall". The Washington Post. Diakses tanggal January 28, 2017. The event has grown throughout the years. The first march drew a few thousand protestors, while more recent marches have seen consistent crowds estimated to be in the tens to hundreds of thousands. 
  14. ^ (Inggris) Tim Drake (January 25, 2011). "March for Life 2011". National Catholic Register. Diakses tanggal January 28, 2017. A crowd estimated between 100,000 and 200,000 contended with a water main break on the Beltway and below freezing temperatures to demonstrate their support for a culture of life. 
  15. ^ (Inggris) "Youth Turnout Strong at US March for Life". Catholic.net. Zenit.org. January 25, 2011. Diakses tanggal 2011-02-09. 
  16. ^ (Inggris) "Abortion Foes Aim to Compete With Turnout for Women's March". The New York Times. 26 January 2017. Diakses tanggal 28 January 2017. One of the largest turnouts was in 2013, the 40th anniversary of Roe v. Wade and the march itself. Some abortion opponents claimed that as many as 650,000 marchers showed up. 
  17. ^ (Inggris) "'Life is winning': Pence fired up March for Life crowd". Fox News. 27 January 2017. An estimated 650,000 attended the 2013 event, although last year, a blizzard dumped two feet of snow on Washington and the crowd was much smaller. 
  18. ^ (Inggris) "Thousands converge for March on Life". CNN. 22 January 2014. Diakses tanggal 23 January 2017. tens of thousands of protesters marched through the snow and ice, hoping to change minds 
  19. ^ (Inggris) Johnson, Lacey (22 January 2014). "U.S. anti-abortion marchers brave freezing cold in Washington". Reuters. Diakses tanggal 23 January 2017. Thousands of U.S. anti-abortion activists braved frigid temperatures to rally at the annual March for Life on Wednesday 
  20. ^ (Inggris) Michelle Boorstein; Joe Heim (January 22, 2016). "As DC shuts down for a blizzard, a small, faithful crowd still joins the March for Life". The Washington Post. Acts of Faith. Diakses tanggal January 24, 2017. The crowd that appeared to be in the thousands spread out beneath the Washington Monument roared at Fiorina’s Clinton references but offered a tepid response to Fiorina’s references to “the Left” and feminism. 
  21. ^ (Inggris) Nicolas Fandos (January 22, 2016). "Hundreds Brave Snow at March for Life in Washington". The New York Times. 
  22. ^ (Inggris) McCartney, Robert (January 24, 2010). "Young activists adding fuel to antiabortion side". The Washington Post. Diakses tanggal January 25, 2017. 
  23. ^ a b (Inggris) Janofsky, Michael (23 January 2004). "Words of Support From Bush at Anti-Abortion Rally". The New York Times. Diakses tanggal 28 January 2017. 
  24. ^ (Inggris) Toner, Robin “At a Distance, Bush Joins Abortion Protest”. The New York Times. January 23, 2003. Retrieved November 22, 2009
  25. ^ (Inggris) Activists at March for Life Rally Demand Tougher Abortion Laws, Overturn of Roe v. Wade
  26. ^ (Inggris) "March for Life Rally". C-SPAN Video Library. C-SPAN. January 25, 2013. Diakses tanggal January 26, 2013. 
  27. ^ (Inggris) Michelle Boorstein; Joe Heim (January 22, 2016). "As DC shuts down for a blizzard, a small, faithful crowd still joins the March for Life". The Washington Post. Diakses tanggal January 24, 2017. 
  28. ^ (Inggris) Berry, Susan (January 24, 2017). "Trump Counselor Kellyanne Conway, NFL Star Ben Watson to Headline 44th Annual March for Life in Washington, D.C." Breitbart News. Diakses tanggal January 26, 2017. 
  29. ^ (Inggris) Gaudiano, Nicole (January 27, 2017). "At Anti-Abortion Rally, Mike Pence is a Beacon of Hope". USA Today. Diakses tanggal January 27, 2017. 
  30. ^ (Inggris) Fredericks, Bob (January 27, 2017). "Mike Pence Makes History by Rallying with Pro-Life Marchers". New York Post. Diakses tanggal January 27, 2017. 
  31. ^ (Inggris) House Republicans (January 22, 2010). "Congressman Mike Pence at the 2010 March for Life". YouTube. Diakses tanggal January 27, 2017. 
  32. ^ (Inggris) Ecarma, Caleb (January 25, 2017). "Women's March Got Way More Media Coverage Than 2016 March for Life. This Coalition Wants to Change That". The Daily Signal. Diakses tanggal January 27, 2017. 
  33. ^ (Inggris) Harper, Jennifer (January 22, 2009). "Pro-life marchers lose attention". The Washington Times. Diakses tanggal January 27, 2011. [T]he event has consistently drawn about 250,000 participants since 2003. 
  34. ^ (Inggris) Richardson, Bradford (25 January 2017). "Media cover Women's March 129 times more than March for Life: Study". The Washington Times. Diakses tanggal 30 January 2017. 
  35. ^ (Inggris) Gilbert, Kathleen (January 14, 2009). "Free Premiere of Pro-Life Movie "22 Weeks" to Show in D.C. Before March for Life". LifeSiteNews.com. Diakses tanggal November 10, 2014. 
  36. ^ (Inggris) Ertelt, Steven (January 15, 2009). "New Pro-Life Movie 22 Weeks, Based on Botched Abortion, Premiers Soon". LifeNews.com. Diakses tanggal November 10, 2014. 
  37. ^ (Inggris) Mancari, Jim (January 30, 2013). "NET and 'Doonby' March for Life". The Tablet. Diakses tanggal January 24, 2015. 
  38. ^ (Inggris) Crane, Anita (January 23, 2013). "Hollywood Actor Flayed". WND. Diakses tanggal January 24, 2015. 
  39. ^ (Inggris) Students for Life of America
  40. ^ a b c d (Inggris) Vicari, Chelsen (January 20, 2016). "Top 5 Church Affiliated Events Coinciding with the March for Life" (dalam bahasa English). Institute on Religion and Democracy. Diakses tanggal April 7, 2016. 
  41. ^ (Inggris) Archdiocese of Washington. (January 22, 2007). "Archbishop Wuerl's Homily at Jan. 22 Pro-Life Mass Diarsipkan 2007-02-08 di Wayback Machine." Archdiocese of Washington. Retrieved January 23, 2007.
  42. ^ (Inggris) "Abortion protesters see hope in GOP gains"
  43. ^ (Inggris) 10000 Youth to Proclaim that "Life is Very Good" Diarsipkan 2016-04-12 di Wayback Machine.
  44. ^ (Inggris) Katie Collins. "The diocese will expand the March for Life evening of prayer and rally for local and visiting teens". Arlington Catholic Herald 12/20/2012, p.7
  45. ^ (Inggris) Ozzie Pacheco. "Life is very good". The Anchor, February 8, 2013, p.17
  46. ^ (Inggris) Cardinal O'Connor Conference on Life
  47. ^ (Inggris) JOIN US ON THE BUS: St. Ambrose Society sponsors participation in March for Life, Washington D.C.. "[1] Diarsipkan 2017-10-13 di Wayback Machine." St. Vladimir Orthodox Theological Seminary. Retrieved January 22, 2014.
  48. ^ (Inggris) Zystra, Sarah Eekhoff (January 21, 2016). "Evangelicals Join March for Life as Abortions Plu". Christianity Today. Diakses tanggal April 7, 2016. 
  49. ^ (Inggris) Evans, Cindy (January 5, 2016). "Annual Lifewatch Worship Service". Taskforce of United Methodists on Abortion and Sexuality. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-04. Diakses tanggal April 7, 2016. 
  50. ^ (Inggris) "March For Life" (dalam bahasa English). Lutheran Church—Missouri Synod. Diakses tanggal April 7, 2016. 
  51. ^ (Inggris) Black, Susannah (2015). "LuHi Students Participate in March for Life". Lutheran High School (Colorado). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-09. Diakses tanggal April 7, 2016. Last week, a group of students and LuHi teachers embarked on a trip to Washington, D.C., for the annual March For Life. 
  52. ^ (Inggris) "CLHS students to 'March for Life' in Washington". Concordia Lutheran High School (Fort Wayne, Indiana). January 7, 2015. Diakses tanggal April 7, 2016. A group of 44 Concordia Lutheran High School students will be marching on Washington later this month in support of pro-life. 
  53. ^ (Inggris) Washington Post, January 23, 2010
  54. ^ (Inggris) "300,000 March for Life in US Capital: Another 75,000 Participate Online". ZENIT news agency. Innovative Media, Inc. January 22, 2010. Diakses tanggal January 27, 2011. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Washington, D.C.
Dallas, Texas
Oakland, California
Umum