Kota Nisa Lama

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kota Nisa Lama merupakan rerentuhan pemukiman pada masa kekaisaran Parthia yang menjadi bukti adanya perpaduan kebudayaan tradisional Asia Tengah dengan unsur budaya Romawi Barat dan Yunani. Pada sekarang ini, Kota Nisa lama terletak di Bagyr Settlement, Akhal Vilayet, Turkmenistan. Dan sudah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2007, kategori kultural.

Wilayah Kekaisaran Parthia

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sekitar pertengahan abad 3 SM sampai 224M, Kekaisaran Parthia menunjukan kehebatannya, pada masa kekaisaran Parthia, Turkmenistan(pada saat ini) menunjukan kemajuan yang sangat pesat karena berhasil menyaingi kemegahan peradaban Romawi Kuno. Di dukung oleh tempat yang strategis, membuat Kota Nisa lama berkembang pesat dengan ragam arsitektur, hiasan dekoratif dan artefak-artefak kuno serta benteng-benteng yang kuat dengan pakhsa yaitu struktur perataan puncak bukit.

Selain kompleks Kota Nisa Lama terdapat Kota Nisa Baru(Kota Kuno) dimana keduanya sama-sama pernah terkubur dan tidak terjamah oleh manusia selama dua generasi lamanya. Sampai akhirnya situs sejarah ini ditemukan dan mulai dikembangkan dengan penelitian arkeologis tahun 1930. Dari hasil penelitian tersebut diakui bahwa kedua Kota Nisa ini merupakan peninggalan berharga dari Kekaisaran Parthia dengan segala arsitektur kuno dan ragam hiasan dekoratif yang menjadi gambaran kehidupan domestik, kenegaraan dan keagamaan di Turkmenistan pada masa lalu[1]

Arsitektur Kota Nisa Lama[sunting | sunting sumber]

Pemukimana Kota Nisa Lama berdiri menempati wilayah seluas 14 hektar. Tidak ditemukan jelas dimana letak pintu gerbang utama untuk mencapai pemukiman, tetapi Para Ahli menduga bahwa hanya terdapat gerbang utama. Tata ruang atau arsitektur Kota Nisa lama ini dikelilingi oleh tembok pertahanan dari tahan liat dilengkapi dengan 40 menara berbentuk persegi. Adapun konturnya berbentuk segi lima tidak beraturan dimana setiap sudut diapit oleh benteng yang kukuh.

Kompleks Kota Nisa Lama dibagi atas kompleks utara dan kompleks selatan. Dimana kedua kompleks ini dipisahkan oleh jalan setapak dari batu bara dan dipisahkan juga oleh kolam air. Kompleks bagian utara mencakup gedung alun-alun yang memiliki beberapa ruangan dengan fungsi yang berbeda seperti, ruang bendahara, gudang penyimpanan anggur dan beberapa bangunan di sebelah tenggara. Sedangkan kompleks lain meliputi kawasan bangunan persegi, aula bundar, bangunan menara dan aula berkolom.

Peninggalan Kota Nisa Lama[sunting | sunting sumber]

Dengan runtuhnya kekaisaran Parthia, maka kehidupan Kota Nisa lama menjadi mati. Sisa-sisa kehidupan tersebut menyisakan peninggalan-peninggalan berharga seperti bangunan, hiasan dekoratif, artefak, patung dan lain-lain. Di kawasan Kota Nisa Lama bagian utara ditemukan peninggalan seperti, Patung marmer Rodogoune, Patung Dewa-Dewi Bangsa Nisa, rython gading, pecahan kursi singgasana dan 2.700 peralatan rumah tangga bangsa Parthia berbentuk bejana keramik ostraka

Di kompleks bagian tengah ditemukan peninggalan berupa bangunan. Bangunan tersebut diantara bangunan aula persegi, bangunan aula bundar, gedung menara dan bangunan aula berkolom.

Bangunan Aula Persegi

Bangunan dengan Aula persegi dianggap sebagai peninggalan yang penting dan diduga sebagai ruang istana. Memiliki luas 1000 m², dinding bangunan ini memiliki ketebalan antara 4-5 meter. Bangunan ini dibagi-bagi lagi menjadi beberapa ruangan dengan luas 400 m². Koridor bangunan Aula persegi ini, dilapisi dengan lantai. Sedangkan dinding bangunan di cat putih. Terakhir, di sebelah timur laut bangunan terdapat halaman depan dilengkapi oleh beberapa bilik.

Bangunan Aula Bundar

Dikatakan sebagai bangunan aula bundar karena, bangunan dengan bentuk persegi ini memiliki sebuah aula yang luas berbentuk bundar dengan diameter 17 meter. Bangunan dilapisi sejenis batu pualam berwarna putih yang disebut ganch. Pada bagian lain terdapat sebuah galeri memutar berhias semi-kolom dari batu bata. Fungsi dari bangunan ini diperkirakan sebagai tempat pemujaan atau kuil penyembahan, tetapi bisa juga difungsikan sebagai heroon.

Gedung Menara

Gedung menara adalah sebuah bangunan yang menyerupai seperti bentuk menara yang berstruktur persegi dengan luas 400 m². Bangunan ini memiliki dua koridor yang hanya memiliki beberapa jendela sebagai penerangan. Bagian atas bangunan menara masih terjaga dengan baik sehingga peninggalan motif-motif hiasan dekoratif bisa dilihat dengan jelas. Sedangkan pada dinding pun terdapat lukisan-lukisan yang menggambarkan suasana perperangan.

Bangunan Berkolom

Bagunan berkolom merupakan bangunan monumental yang memiliki aula persegi yang luas, sedangkan dibagian tengah aula terdapat empat buah kolom. Aula besar ini dihubungkan oleh tiga sisi sebelah luar dengan delapan bilik ukuran bervariasi[2]

Kota Nisa Baru[sunting | sunting sumber]

Kota Nisa Baru tau Kota Kuno merupakan kota yang terletak 1,5 kilometer sebelah Kota Nisa Lama. Pemukiman seluas 25 hektar ini, dikelilingi oleh tembok kota yang kukuh dengan tinggi 9 meter. Tidak seperti Kota Nisa lama, Kota Nisa Baru memiliki dua gerbang untuk mencapai pemukimanan. Dilansir oleh catatan sejarah, Kota Nisa Baru sudah ditempati sejak masa mesolitikum. Namun, perkembangan pesat baru terasa pada masa Kekaisaran Parthia.

Kota Nisa Baru dibedakan atas wilayah bagian bawah(shakhristan) dan bagian sebelah bawah(ark). Berbeda dengan Kota Nisa Lama yang kehidupannya mati setelag kekaisarab berakhif, Kota Nisa Baru tetap berdiri dan berkembang hinggap abad pertengahan, sedangkan kemunduran mulai terasa pada abad ke-3. Tetapi, pada masa kekhalifahab Arab, Kota Nisa Baru kembali mengalami kemajuan dan kemakmuran hingga abad ke 9-12 Masehi. Sayangnya, kemakmuran ini hilang seiring keruntuhan Kekhalifahan Abbasiyyah akibat penyerangan bangsa Mongol

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dwisanti, Agustina (2008). World Heritage Nature and Culture Under The Protection of UNSESCO. Surakarta: Bantara Publising. hlm. 40. ISBN 978 979 15107 6 9. 
  2. ^ Dwisanti, Agustina (2008). World Heritage Nature and Culture Under The Protection of UNESCO. Surakarta: Batara Publishing. hlm. 41. ISBN 978 979 15107 6 9. 

Lihat Pula[sunting | sunting sumber]

Kekaisaran Parthia

Turkmenistan