Konsep Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
KONSEP INDONESIA
IndustriKonsultan politik
Kantor
pusat
,
Indonesia
Tokoh
kunci
Veri Muhlis Arifuzzaman (Direktur Utama)[1]
Situs webkonsepindonesia.com

Konsultan Sosial, Ekonomi, dan Politik Indonesia (KONSEP INDONESIA) atau biasa disebut Konsepindo Research & Consulting adalah lembaga terpadu yang bergerak di bidang pemberdayaan sosial-ekonomi dan political marketing. Konsep Indonesia didirikan oleh Veri Muhlis Arifuzzaman pada tahun 2008.[2]

Kekuatan strategi yang dioperasikan pada tataran grass root jadi acuan utama Konsep Indonesia dalam memberikan layanan eksklusif mulai dari perencanaan, pengenalan kandidat, pemetaan suara/basis dukungan, analisis kekuatan dan kelemahan, managemen isu, organisasi jaringan, kampanye hingga hasil perolehan suara. Layanan diberikan secara kontinu dengan menerapkan cara-cara elegan.[3]

Kredibilitas mereka sangat teruji seiring pengalaman menangani pemenangan berbagai pemilu atau pilkada.[4] Di antaranya: pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Banten (2010), Pilkada Kabupaten Pandeglang (2009), Pilkada Kabupaten Serang (2009), Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (2009), Pilkada DKI Jakarta (2012), Pilkada Provinsi Sumatera Selatan (2013), dan lain-lain. Tahun 2015 di Pilkada Provinsi Kepulauan Riau,[5] dan Pilkada Kota Tangerang Selatan.[6]

Yang terbaru, Konsep Indonesia berhasil ikut menghantarkan kemenangan pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah di Pemilihan umum Gubernur Sumatera Utara 2018 [7] dan pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya di Pemilihan umum Gubernur Sumatera Selatan 2018.

Survei[sunting | sunting sumber]

Lembaga survei Konsep Indonesia yang telah terdaftar resmi sebagai anggota dari Persepi (Perhimpunan Survei dan Opini Publik) telah menggelar beberapa survei, diantaranya:

  • Survei "Dinamika Pemilih Pilkada DKI Jakarta 2017" yang digelar di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Selasa (10/5/2016).[8] Survei yang dilakukan Konsep Indonesia pada 24 April-4 Mei 2016 ini untuk mengukur calon-calon potensial yang akan bertarung di Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2017.[9]
  • Survei Pemilihan umum Gubernur Sumatera Selatan 2018 "Peta Akhir Jelang Pencoblosan, Meneropong Siapa Pemenang Pilkada Sumsel 2018" yang dirilis di Hotel Santika Premiere, Palembang, Senin (11/6/2018).[10] Dari hasil survei tersebut, elektabilitas pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya unggul atas tiga paslon lainnya dengan tingkat elektabilitas mencapai sebesar 31,2 persen.[11]
  • Survei Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 yang bertajuk “Peta Kekuatan Pilpres Mutakhir: Menimbang Suara Undecided Voter”. Survei ini dirilis Rabu, 13 Maret 2019, di Hotel Milenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat.[12] Hasil survei pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 yang dilakukan Konsepindo, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dibandingkan Prabowo-Sandi.[13] Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul di 6 pulau besar. Keenam wilayah tersebut adalah Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Maluku, dan Bali. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno unggul di Pulau Sumatera.[14] Pada pertanyaan spontan jika pemilihan presiden dilakukan pada hari ini, 55 persen responden langsung menyatakan akan memilih Jokowi-Ma’ruf Amin, sementara yang akan memilih Prabowo-Sandi sebanyak 33,2 persen.[15] Konsepindo Research and Consulting menyatakan data pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters untuk Pemilihan Presiden 2019, sebesar 11,8 persen.[16]

Quick Count[sunting | sunting sumber]

Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Konsepindo Research & Consulting ikut menggelar quick count atau hitung cepat. Lembaga ini telah lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan hitung cepat.[17] Hasil akhir hitung cepat (quick count) Konsepindo menyatakan Paslon 01 capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jumlah total suara yang masuk mencapai 99.8 persen sesuai data quick count yang digelar pada 17 April 2019. Dari data tersebut Jokowi-Ma’ruf mendapatkan suara 54.03 persen dan Prabowo-Sandiaga mendapat suara 45.97 persen.[18]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Veri Muhlis Arifuzzaman". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-23. Diakses tanggal 2015-12-22. 
  2. ^ [1] Diarsipkan 2015-12-23 di Wayback Machine. Diakses dari situs verimuhlis.com pada 23 Desember 2015
  3. ^ "(Profil Konsep Indonesia)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-23. Diakses tanggal 2015-12-22. 
  4. ^ [2] Pengamat: Pilkada Melalui DPRD Upaya Penjatahan Kepala Daerah
  5. ^ [3] TIMSES BEBERKAN KUNCI KEMENANGAN SANI-NURDIN
  6. ^ [4][pranala nonaktif permanen] Inilah 3 Kunci Kemenangan Airin Rachmi Diany di Pilkada Tangsel
  7. ^ [5] Bersama Gubernur Sumut Terpilih
  8. ^ [6] Survei elektabilitas: Ahok 38,9 %, Yusril 24,7 %, Risma 5,2 %
  9. ^ [7] Survei Konsep Indonesia: Elektabilitas Yusril Naik Membuntuti Ahok
  10. ^ [8] Survei Konsepindo Sebut Elektabilitas Deru-Mawardi Ungguli 3 Calon Lain
  11. ^ [9] Diarsipkan 2019-03-27 di Wayback Machine. Survei Pilkada Sumsel: Herman Deru Nomor Satu
  12. ^ [10] Survei Konsep Indonesia: Jokowi-Ma'ruf 54,8% Vs Prabowo-Sandi 34,1%
  13. ^ [11] Survei Konsepindo: Jokowi-Ma'ruf 55%, Prabowo-Sandi 33,2%
  14. ^ [12] Survei Konsepindo: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Seluruh Wilayah, Kecuali Sumatera
  15. ^ [13] Survei Konsepindo: Joko Widodo-Ma’ruf Amin 55 Persen, Prabowo-Sandiaga Uno 33,2 Persen
  16. ^ [14] Survei Konsepindo: Jokowi-Ma’ruf Berpotensi Raup Suara Undecided Voters
  17. ^ [15] Ini Daftar 40 Lembaga yang Akan Gelar 'Quick Count' Pemilu 2019
  18. ^ [16] Hasil Akhir Quick Count Pilpres 2019 Konsepindo, Jokowi-Ma’ruf Amin Tetap Unggul