Klepu, Pringsurat, Temanggung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Klepu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenTemanggung
KecamatanPringsurat
Kode pos
56272
Kode Kemendagri33.23.04.2010
Luas351 ha
Jumlah penduduk3128 (2016)
Kepadatan-


Klepu adalah desa di kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Klepu berada pada ketinggian 550 m dpl dan berjarak 8 km dari ibu kota kecamatan Pringsurat; 20 km dari ibu kota kabupaten. Klepu mencakup daerah seluas 351 ha yang lahannya terbagi atas lahan sawah dan bukan sawah. Lahan bukan sawah dipergunakan untuk bangunan/pekarangan, ladang/tegalan/huma, hutan rakyat, perkebunan negara/rakyat dan lainnya.

BATAS DESA: UTARA: Desa Soborejo Dan Kab.Semarang TIMUR: Desa Pingit Dan Kab.Semarang SELATAN: Desa Gowak BARAT: Desa Pagergunung Dan Desa NgLorog

TEMPAT MENARIK: 1.Mata air Tuk Bening (sumber air PDAM Kec.Pringsurat) 2.Mata air NgLiseng 3.Makam Kyai Paring (Boto Krajan) 4.Makam Kyai Banjar (Banjaran) 5.Sirkuit Gopakan 6.Lapangan Sepak Bola Pringapus

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]

Desa Klepu memiliki 8 dusun yang terdiri dari 8 rukun warga (RW) dan 29 rukun tetangga (RT) 1.Krajan 2.Kaligandu 3.Tambak boyo / Warung kotik 4.Pringapus 5.Ngepoh (Balai Desa) 6.Biyeng 7.Banjaran / Sekicir 8.mungkid

Demografi[sunting | sunting sumber]

Desa yang memiliki 815 rumah tangga ini berpenduduk 2.706 jiwa, terdiri dari 1.366 jiwa laki-laki dan 1.340 jiwa perempuan.

    Warga Desa Klepu masih sangat mencintai kebudayaan daerah, hampir tiap dusun memiliki kesenian daerah,;

1. Krajan ada kesenian Thetek Bengek yg merupakan kesenian asli Desa Klepu, ada juga kesenian Kobro Siswo Cahyo Mudo yang pernah juara kesenian Tingkat Kab.Temanggung Thn 1989 dan kesenian Reog Buto 2. Kaligandu ada kesenian Reog 3. Tambak Boyo ada kesenian Bugisan dan Seni Reog 4. Pringapus ada Seni Topeng ireng yang pernah menjadi juara kesenian se kab.Temanggung 5. Biyeng ada kesenian Kuntulan muakatan dan Seni Reog 6. Banjaran ada Seni Kobro (vakum)

Dan Tiap-Tiap bulan tertentu hampir tiap dusun (kecuali Krajan dan mungkid) masih melestarikan budaya Sadranan, Dan Tiap satu tahun sekali mengadakan sedekah desa (Kadeso) Khusus untuk Krajan masih ada acara Dawuhan, Biasa jatuh pada hari jumat Kliwon terakhir sebelum bulan puasa, acara diadakan di Lemah Gege untuk acara syukuran air irigasi yang mengaliri sawah-sawah di dusun Krajan

Penduduk usia 10 tahun ke atas bermata pencaharian sebagai peternak, petani tanaman pangan dan perkebunan. Lainnya bekerja di industri pengolahan, bangunan, perdagangan, hotel dan rumah makan, pengangkutan dan komunikasi, jasa, dll.

Sumber air minum berasal dari ledeng/PDAM, sumur dan mata air. Untuk penerangan, semua rumah tangga menggunakan PLN.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Dalam bidang pendidikan penduduk di atas 5 tahun yang tamat perguruan tinggi/universitas berjumlah 13 orang, akademi 3 orang, SLTA/sederajat 107 orang, SLTP/ sederajat 631 orang, SD/sederajat 1.685 orang, tidak tamat SD 134 orang, belum tamat SD 403 orang dan belum/tidak sekolah 134 orang. Untuk sarana pendidikan terdapat 1 unit TK dan 2 unit SD/MI.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Di bidang kesehatan, desa Klepu memiliki 8 posyandu dan 1 polides.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Pertanian[sunting | sunting sumber]

Tanaman pangan yang dikembangkan di Klepu adalah padi, jagung, kacang tanah, dan ketela pohon. Tanaman sayuran yang dikembangkan berupa cabe. Buah-buahan yang dikembangkan adalah kelengkeng, rambutan, durian, salak, mangga, duku, pepaya, dan pisang, sedangkan tanaman perkebunan yang dikembangkan berupa kopi, jahe, dan kelapa.

Peternakan[sunting | sunting sumber]

Ternak yang dikembangkan di desa Klepu berupa sapi, kambing/domba, ayam ras dan buras, serta itik.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]