Kesidang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kesidang
Bunga kesidang, Vallaris glabra.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
V. glabra
Nama binomial
Vallaris glabra
(Linn.) O.Kuntze.
Sinonim
  • Echites hircosus Roxb.
  • Emericia pergularia (Burm.f.) Roem. & Schult.
  • Pergularia glabra L.
  • Vallaris ovalis Miq.
  • Vallaris pergulana Bum.f.

Vallaris glabra, Bunga kesidang atau bunga kerak nasi merupakan sejenis tanaman berbunga dari genus Vallaris yang dikenal dengan warna bunganya yang putih dan baunya yang mirip dengan wangi nasi pandan yang baru dimasak.[1]

Keterangan[sunting | sunting sumber]

Batang[sunting | sunting sumber]

Tipis dan berkayu berwarna abu-abu muda, kulit batang halus.

Daun[sunting | sunting sumber]

Hijau muda, mengkilap, berlawanan berbentuk elips atau bulat telur dengan tepi daun bergelombang. Puncak daun lancip atau memiliki ujung tetes yang berbeda.

Bunga[sunting | sunting sumber]

Bunga ditanggung dalam kelompok besar, bunga berbentuk cangkir putih yang terletak di dekat ujung cabang. Bunganya berdiameter sekitar 1,0 hingga 1,5 cm, memiliki 5 kelopak runcing, sedikit tumpang tindih. Tepi luar setiap kelopak melengkung ke dalam untuk membentuk titik tajam di tengah. Mereka buka di pagi hari, tetapi aroma pandan atau beras bakarnya paling kuat di malam hari.

Buah[sunting | sunting sumber]

Buah lonjong, berparuh membelah menjadi 2 buah kering, pecah-pecah yang dikenal sebagai folikel.

Habitat[sunting | sunting sumber]

Bunga kesidang tumbuh baik di tanah lempung subur, berdrainase baik, dan lembap, serta jarak individu 0,3 - 0,4 m. Sediakan pergola atau teralis yang kokoh untuk melatih tanaman memanjat. Tanaman ini berbunga paling baik di bawah sinar matahari penuh, karena kondisi teduh menghambat pembungaan. Diperlukan mulsa tanaman dengan kompos untuk mencegah tanah mengering atau akar terlalu panas.

Khasiat[sunting | sunting sumber]

Secara tradisional digunakan untuk luka, memperbaiki gigi dan rematik. Memiliki aktivitas analgesik, antiproliferatif, antikanker, antimalaria, dan memiliki sitotoksisitas kuat.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Vallaris glabra". www.socfindoconservation.co.id. Diakses tanggal 2023-09-30.