Kerajaan Tambora

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kerajaan Tambora adalah satu dari tiga kerajaan yang berada di lereng Gunung Tambora. Dua kerajaan lainnya, yaitu Kerajaan Sanggar dan Kerajaan Pekat, yang disebut dalam berbagai literatur telah musnah akibat letusan gunung Tambora.

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Awalnya Kerajaan Tambora bernama Kengkelu pengaruh dari Klungkung, pada tanggal 3 juli 1626 Sultan Gowa Alauddin menaklukkan wilayah Kengkelu.

Kerajaan Tambora mempunyai hubungan kekerabatan dengan kerajaan Gowa, karena pengaruh Gowa sangat signifikan dalam budaya maupun sistem pemerintahan yang di pakai oleh kerajaan Tambora. Kerajaan Tambora dihancurkan oleh letusan Tambora tahun 1815.

Daftar Sultan Kerajaan Tambora[sunting | sunting sumber]

  • 1794 - 1800 Abdul Rasyid Tajul Arifin
  • 1800 - 1801 Muhammad Tajul Masahur
  • 1801 - 10 Apr 1815 Abdul Jafar Daeng Mataram (d. 1815)
  • 10 Apr 1815 Ledakan Tambora menghancurkan kerajaan

Referensi[sunting | sunting sumber]