Keledai yang Memakai Kulit Singa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Keledai yang Memakai Kulit Singa adalah salah satu fabel Aesop, dimana terdapat dua versi berbeda. Terdapat juga beberapa ragam Timur, dan penafsiran cerita yang beragam.

Fabel[sunting | sunting sumber]

Ilustrasi Arthur Rackham, 1912

Dari dua versi Yunani dari cerita tersebut, satu cerita yang dikatalogkan sebagai 188 dalam Perry Index mengisahkan seekor keledai yang memakai kulit singa dan menyamar dalam rangka menakut-nakuti seluruh hewan yang bodoh. Pada akhir cerita, seekor rubah datang dan ia juga berniat untuk menyerangnya, tetapi tak lama setelah Rubah mendengar suaranya, ia berkata, "Aku mungkin akan berlari ketakutan. Jika aku tak mendengar suara ringkikanmu." Pesan moral dari cerita tersebut sering kali dikutip sebagai Pekaian dapat menyamarkan orang bodoh, tetapi kata-katanya akan membongkarkannya.[1] Ini adalah versi yang muncul sebagai Fabel 56 dalam kumpulan cerpen karya Babrius.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Aesopica
  2. ^ The Fables of Babrius, translated by Rev. John Davies, London 1860, P.178

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

15th-20th century illustrations from books on flikr