Kehidupan di Venus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Atmosfer Venus sangat asam dan mengandung sedikit air. Kredit: NASA/JPL-Caltech.

Kehidupan di Venus adalah subjek minat ilmiah dalam astrobiologi mengenai kemungkinan adanya kehidupan di Venus. Diketahui bahwa sangat sulit kehidupan untuk tumbuh di sana. Atmosfer Venus sangat kering dan tebal (tekanan permukaan sekitar 90 bar) yang memberinya suhu permukaan sekitar 468°C, dan awan Venus mengandung 75% asam sulfat, telah memberikan kendala kritis bagi evolusi kehidupan di permukaan atau atmosfer.[1][2][3] Venus memiliki aktivitas vulkanisme yang aktif.[4]

Di samping itu, Venus memiliki ukuran, komposisi, dan massa yang sama dengan Bumi, petunjuk kemungkinan biosfer Venus.[5] Selain itu, efek rumah kaca yang tak terkendali, di mana karbon dioksida (97%) yang melimpah menyebabkan atmosfer memanas, memerangkap lebih banyak uap air.[6] Potensi kehidupan di Venus pertama kali dibicarakan oleh Morowitz dan Carl Sagan (1967), Grinspoon (1997) dan dilanjutkan okeh Cockell (1999) hingga saat ini. Faktanya banyak penelitian telah berkonstribusi pada pemahaman Venus saat ini, termasuk analisis data yang dikumpulkan oleh pengorbit Galileo, selama penerbangannya di Venus,[7][8] dan oleh misi Venus Express.[9]

Potensi kehidupan[sunting | sunting sumber]

Permukaan Venus[sunting | sunting sumber]

Venus memiliki suhu permukaan hingga 471° C.[10] Jika permukaannya panas, daerah kutub mungkin cukup dingin untuk mendukung kehidupan, atau gunung yang cukup tinggi mungkin ada, dan seterusnya.[11]

Atmosfer Venus[sunting | sunting sumber]

Kondisi permukaan Venus membuat kondisi kehidupan disana mejadi tidak masuk akal, awan Venus adalah berbeda. Seperti yang dikemukakan beberapa tahun yang lalu,[12] air, karbon dioksida, dan sinar matahari - prasyarat fotosintesis - berlimpah di sekitar awan. Sejak saat itu, bukti tambahan yang bagus telah dibuktikan bahwa awan terdiri dari kristal es di puncak,[13][14] dan tampaknya ada tetesan air di bawahnya.[15] Bukti independen untuk uap air juga ada. Suhu di puncak awan sekitar 210° K, dan didasar awan mungkin paling sedikit 260° - 280° K.[16][17] Tekanan atmosfer pada tingkat suhu ini sekitar 1 atm. Albedo planet yang diamati memiliki warna violet dan ultraviolet[18] yang tajam, yang menyebabkan warna kuning lemon pucat di Venus. Di lapisan awan bawah dan tengah Venus, penurunan suhu dan ketersediaan air meningkat, menghasilkan lingkungan yang lebih menguntungkan secara biologis.[3]

Awan Venus[sunting | sunting sumber]

Lapisan awan bawah Venus (47,5 - 50,5 km) merupakan target penjelajahan yang luar biasa karena kondisi yang menguntungkan bagi kehidupan mikroba, termasuk suhu, air, dan suhu sedang (0 - 60° C ) dan tekanan (0,4 - 2 atm) dan adanya sulfur berukuran mikroba. Lebih laniut seperti yang dijelaskan Cockell (1999), radiasi di awan Venus kemungkinan besar tidak menghalangi kehidupan, karena fluks UV di tingkat atas atmosfer sebanding dengan fluks di permukaan Arkean Bumi, ketika kehidupan fotosintesis dipertimbangkan. Dan secara substansial dilemahkan di dalam lapisan awan Venus karena CO2 di atmosfer dan penyerap UV.[19]

Dalam hal ketersediaan air, nilai uap air (rasio pemcampuran) pada ketinghian 40 km dan lebih tinggi diperkirakan sangat bervariasi antara 20 dan 50 ppm pada garis lintang 60°C, hingga 550 ppm di dekat khatulistiwa, dengan rata-rata global menunjukkan rasio pencampuran 40 - 200 ppm.[20][21] Di seluruh lapisan awan, aerosol asam sulfat dijelaskan dalam tiga mode ukuran dengan kisaran diameter antara 0,4 - 0,6 μm (mode 1), ~ 2 - 2,8 μm (mode 2), dan ~ 7,3 - 8 μm (mode 3), dengan sejumlah kecil partikel berdiamter 35 μm, yang diukur oleh misi Venera dan disimpulkan okeh data Galileo.[22][8] Untuk total lapisan awan, (awan bawah, tengah, dan atas), ~70% dari beban massa kolom (~ 32 mg • m-3) di mana ~ 94% massa ini dikaitkan dengan mode 3 partikel (~ 20 mg • m-3), dengan diamater sekitar 8,0 ± 2,5 μm. Dengan asumsi bahwa partikel-partikel ini suspensi (atau mungkin campuran heterogen yang mirip dengan aerosol kebumian), maka sebagian besar bahan kontras UV yang diamati dan/atau biomassa utama kemungkinan besar ditemukan di awan yang lebih rendah. Sebagai perbandingan, lapisan awna tengah hanya terdiri 24% dari total beban massa kolom awam (dengan asumsi kolom 6 km), meskipun wilayah ini berpotensi dihuni, di mana suhu dan tekanan berkisar antara 10° - 50° C dan 400 - 800 mbar.

Kehidupan di masa lalu[sunting | sunting sumber]

Venus tidak boleh dianggap sebagai tempat tinggal yang mungkin untuk kehidupan, beberapa ilmuwan menekankan. Tapi Venus dulu adalah dunia beriklim sedang setidaknya selama 750 juta tahun, dengan lautan yang bertahan selama ribuan tahun - mungkin dua miliar tahun atau lebih, menurut penelitian permodelan terbaru.[23][24][25] Rasio Deuterium/Hidrogen yang tinggi dalam uap air di atmosfer menunjukkan bahwa Venus pernah basah, dengan ekuivalensi dengan samudra global setidaknya 4 meter dan mungkin sedalam 530 m.[1] Ini menunjukkan kerangka waktu geologis yang cukup bagi kehidupan berevolusi di lingkungan Venus, terutama ketika perkiraan waktu yang diperlukan untuk evolusi kehidupan di Bumi dipertimbangkan.[26][27][28]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Chapelle, F.H. (2003). Treatise on Geochemistry. Elsevier. hlm. 425–449. ISBN 978-0-08-043751-4. 
  2. ^ Hendrix, Amanda R.; Nelson, Robert M.; Domingue, Deborah L. (2014). Encyclopedia of the Solar System. Elsevier. hlm. 1047–1071. ISBN 978-0-12-415845-0. 
  3. ^ a b Cockell, Charles S (December 1999). "Life on Venus". ResearchGate (dalam bahasa Inggris). doi:10.1016/s0032-0633(99)00036-7. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  4. ^ Gilmore, Martha; Treiman, Allan; Helbert, Jörn; Smrekar, Suzanne (2017-11-01). "Venus Surface Composition Constrained by Observation and Experiment". Space Science Reviews (dalam bahasa Inggris). 212 (3): 1511–1540. doi:10.1007/s11214-017-0370-8. ISSN 1572-9672. 
  5. ^ David, Leonard. "Is There Life on Venus? These Missions Could Find It". Scientific American (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-16. 
  6. ^ Smrekar, Suzanne E.; Stofan, Ellen R.; Mueller, Nils (2014). Encyclopedia of the Solar System. Elsevier. hlm. 323–341. ISBN 978-0-12-415845-0. 
  7. ^ Parker, Charles Thomas; Taylor, Dorothea; Garrity, George M (2003-01-01). "Exemplar Abstract for Corynebacterium michiganense tessellarius Carlson and Vidaver 1982, Clavibacter michiganense tessellarius (sic) (Carlson and Vidaver 1982) Davis et al. 1984, Clavibacter michiganensis tessellarius corrig. (Carlson and Vidaver 1982) Davis et al. 1984 and Clavibacter tessellarius (Carlson and Vidaver 1982) Li et al. 2019". The NamesforLife Abstracts. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  8. ^ a b Grinspoon, David Harry (1993-07-08). "VENUS UNVEILED". The Sciences. 33 (4): 20–26. doi:10.1002/j.2326-1951.1993.tb03107.x. ISSN 0036-861X. 
  9. ^ Parker, Charles Thomas; Garrity, George M (2003-01-01). "Exemplar Abstract for Aliiroseovarius halocynthiae (Kim et al. 2012) Park et al. 2015 emend. Hördt et al. 2020, Roseovarius halocynthiae Kim et al. 2012 and Pseudoroseovarius halocynthiae (Kim et al. 2012) Sun et al. 2015 emend. Hördt et al. 2020 pro synon. Aliiroseovarius halocynthiae (Kim et al. 2012) Park et al. 2015 emend. Hördt et al. 2020". The NamesforLife Abstracts. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  10. ^ "NASA Solar System Exploration". NASA Solar System Exploration. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  11. ^ Sagan, Carl (1967-12). "Life on the Surface of Venus?". Nature (dalam bahasa Inggris). 216 (5121): 1198–1199. doi:10.1038/2161198a0. ISSN 1476-4687. 
  12. ^ Sagan, C. (1961-03-24). "The Planet Venus: Recent observations shed light on the atmosphere, surface, and possible biology of the nearest planet". Science. 133 (3456): 849–858. doi:10.1126/science.133.3456.849. ISSN 0036-8075. 
  13. ^ Bottema, Murk; Plummer, William; Strong, John; Zander, Rodolphe (1965-09-01). "The composition of the Venus clouds and implications for model atmospheres". Journal of Geophysical Research. 70 (17): 4401–4402. doi:10.1029/jz070i017p04401. ISSN 0148-0227. 
  14. ^ Sagan, Carl; Pollack, James B. (1967-01-15). "Anisotropic nonconservative scattering and the clouds of Venus". Journal of Geophysical Research. 72 (2): 469–477. doi:10.1029/jz072i002p00469. ISSN 0148-0227. 
  15. ^ Sagan, Carl; Pollack, James B. (1967-01-15). "Anisotropic nonconservative scattering and the clouds of Venus". Journal of Geophysical Research. 72 (2): 469–477. doi:10.1029/jz072i002p00469. ISSN 0148-0227. 
  16. ^ Spinrad, Hyron; Shawl, Stephen J. (1966-10). "Water Vapor on Venus-A Confirmation". The Astrophysical Journal. 146: 328. doi:10.1086/148895. ISSN 0004-637X. 
  17. ^ Pollack, James B.; Sagan, Carl (1965-09-15). "The infrared limb darkening of Venus". Journal of Geophysical Research. 70 (18): 4403–4426. doi:10.1029/jz070i018p04403. ISSN 0148-0227. 
  18. ^ Irwin, J. B. (1961-10-27). "The Solar System. vol. 3, Planets and Satellites. Gerard P. Kuiper and Barbara M. Middlehurst, Eds. University of Chicago Press, Chicago, Ill., 1961. xx + 601 pp. Illus. $12.50". Science. 134 (3487): 1356–1357. doi:10.1126/science.134.3487.1356. ISSN 0036-8075. 
  19. ^ Olson, Jason; Andersen, Todd (2006-07-01). "Kalispel Resident Fish Project, 2005-2006 Annual Report". 
  20. ^ Donahue, T. M.; Hodges, R. R. (1992). "Past and present water budget of Venus". Journal of Geophysical Research. 97 (E4): 6083. doi:10.1029/92je00343. ISSN 0148-0227. 
  21. ^ Parker, Charles Thomas; Garrity, George M (2003-01-01). "Exemplar Abstract for Aliiroseovarius halocynthiae (Kim et al. 2012) Park et al. 2015 emend. Hördt et al. 2020, Roseovarius halocynthiae Kim et al. 2012 and Pseudoroseovarius halocynthiae (Kim et al. 2012) Sun et al. 2015 emend. Hördt et al. 2020 pro synon. Aliiroseovarius halocynthiae (Kim et al. 2012) Park et al. 2015 emend. Hördt et al. 2020". The NamesforLife Abstracts. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  22. ^ Tindall, B. J. (2019-11-08). "Taking a Closer Look at the Valid Publication and Authorship of Legionella bozemanae Brenner et al. 1980, Fluoribacter bozemanae Garrity et al. 1980, Legionella pittsburghensis Pasculle et al. 1980, Legionella micdadei Hébert et al. 1980 and Tatlockia micdadei (Hébert et al. 1980) Garrity et al. 1980". Current Microbiology. 77 (1): 146–153. doi:10.1007/s00284-019-01793-7. ISSN 0343-8651. 
  23. ^ Wall, Mike. "Life on Venus? Why It's Not an Absurd Thought | Space". www.space.com. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  24. ^ Grinspoon, David H.; Bullock, Mark A. (2007). Exploring Venus as a Terrestrial Planet. Washington, D. C.: American Geophysical Union. hlm. 191–206. ISBN 978-0-87590-441-2. 
  25. ^ Anonymous (2016-10-19). "Review of publication "An unusual way to validate regional chemistry-transport models" by L Menut et al". dx.doi.org. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  26. ^ Lazcano, Antonio; Miller, Stanley L. (1994-12). "How long did it take for life to begin and evolve to cyanobacteria?". Journal of Molecular Evolution. 39 (6): 546–554. doi:10.1007/bf00160399. ISSN 0022-2844. 
  27. ^ "Des Marais, Jean". Benezit Dictionary of Artists. Oxford University Press. 2011-10-31. 
  28. ^ Nisbet, E. G.; Sleep, N. H. (2001-02). "The habitat and nature of early life". Nature. 409 (6823): 1083–1091. doi:10.1038/35059210. ISSN 0028-0836. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]