Kebidanan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Contoh ruang praktek Kebidanan

Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. Di dalam bahasa Inggris, kebidanan diterjemahkan sebagai "Midwifery" sedangkan bidan disebut sebagai "Midwife".

Bidan adalah salah satu profesi di bidang kesehatan yang secara khusus menangani kehamilan, persalinan, keadaan setelah melahirkan serta pelayanan-pelayanan paramedis yang berhubungan dengan organ reproduksi. Ikatan Bidan Indonesia atau yang disingkat IBI adalah organisasi profesi yang menghimpun seluruh bidan di Indonesia. Saat ini IBI bersama seluruh pihak yang terkait dengan kebidanan sedang memperjuangkan lahirnya Undang-undang tentang kebidanan. Pada tahun 2016, RUU Kebidanan telah masuk ke dalam daftar prolegnas DPR RI.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Agnodike atau Agnodice (bahasa Yunani. Ἀγνοδίκη) adalah bidan pertama yang dikenal dalam sejarah Yunani.[1][2]

Pendidikan Kebidanan[sunting | sunting sumber]

Pendidikan kebidanan bertujuan untuk menghasilkan bidan. Pendidikan Kebidanan di Perguruan Tinggi di Indonesia sudah ada sejak 1996 dan semakin berkembang pada tahun 2008 hingga tahun 2012. Pendidikan Kebidanan terdapat di berbagai perguruan tinggi kesehatan antara lain:antara lain:

Pada Tahun 1996, jenjang pendidikan kebidanan terendah pertama kali dibuka di perguruan tinggi di Indonesia yakni diploma III Kebidanan. Pendidikan kebidanan juga tersedia pada jenjang Diploma IV yang disebut sebagai Bidan Pendidik. Seorang bidan pendidik diharapkan memiliki kompetensi menjadi seorang pendidik yang berkuaitas bagi mahasiswi Diploma III Kebidanan dan sekaligus juga berprofesi sebagai bidan.

Pada Tahun 2008 hingga 2013, perkembangan pendidikan kebidanan semakin signifikan yakni dibukanya program S1 dan S2 di beberapa perguruan tinggi negeri. Pendidikan Kebidanan mulai bersaing secara profesional dengan pendidikan kesehatan lainnya seperti Pendidikan Kedokteran, Ilmu Keperawatan dan Farmasi yang telah lebih dahulu memiliki program studi pada jenjang S1, S2 bahkan Spesialis (Sp-1 dan Sp-2) hingga doktoral. Uniknya, Program Studi Magister Kebidanan (S2) lebih dahulu dibuka ketimbang Program Studi Sarjana Kebidanan (S1). Hal ini untuk segera memenuhi tuntutan bahwa seorang dosen di perguruan tinggi minimal berpendidikan S2.

Program Studi Magister Kebidanan pertama kali dibuka pada Tahun 2006 di Universitas Padjadjaran. Kemudian menyusul di beberapa perguruan tinggi negeri lainnya antara lain: Universitas Brawijaya (2011), Universitas Andalas (2011) dan Universitas Hasanudin (2012). Sedangkan Program Studi Sarjana Kebidanan pertama kali dibuka pada Tahun 2008 di Universitas Airlangga, kemudian menyusul dibuka di beberapa perguruan tinggi lainnya antara lain: Universitas Brawijaya (2009) dan Universitas Andalas (2013).

Beberapa mata kuliah yang dipelajari di dalam pendidikan kebidanan antara lain:

  • Konsep dan Pelayanan Kebidanan
  • Asuhan Kebidanan pada Ibu
  • Asuhan Kebidanan pada Anak
  • Praktik Kebidanan
  • Anatomi & Fisiologi
  • Dasar-Dasar Obstetri & Ginekologi
  • Ilmu Gizi
  • Keluarga Berencana
  • Penatalaksanaan Kegawatdaruratan
  • Komunikasi & Konseling
  • Patologi
  • Kesehatan Reproduksi

Gelar Akademik Kebidanan dan Profesi Bidan[sunting | sunting sumber]

Lulusan Diploma III Kebidanan bergelar A.Md.Keb. (Ahli Madya Kebidanan)

Lulusan Diploma IV Bidan Pendidik bergelar S.S.T. (Sarjana Sains Terapan)

Lulusan S1 Terapan Kebidanan bergelar S.Tr.Keb. (Sarjana Terapan Kebidanan)

Lulusan S1 Kebidanan bergelar S.Keb. (Sarjana Kebidanan)

Lulusan S2 Kebidanan bergelar M.Keb. (Magister Kebidanan)

Lulusan S2 Kebidanan Terapan M.Tr.Keb. (Magister Terapan Kebidanan)

Lulusan Pendidikan Profesi Bidan bergelar Bd. (Bidan)

Pelayanan Kebidanan[sunting | sunting sumber]

Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.

Asuhan Kebidanan[sunting | sunting sumber]

Asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan Manajemen Asuhan Kebidanan adalah pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Praktik Kebidanan[sunting | sunting sumber]

Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan oleh bidan yang bersifat otonom, kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya, didasari etika dan kode etik bidan.

Lihat Pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Women in Medicine". www.hsl.virginia.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-03. Diakses tanggal 2012-12-10. 
  2. ^ Greenhill, William Alexander (1867). "Agnodice". Dalam Smith, William. Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology. 1. Boston: Little, Brown and Company. hlm. 74. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-07. Diakses tanggal 2019-02-26. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]