Kampak, Trenggalek
Kampak | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Trenggalek | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Drs. Budi Priyono | ||||
Populasi | |||||
• Total | 38.325 jiwa | ||||
Kode pos | 66373 | ||||
Kode Kemendagri | 35.03.07 ![]() | ||||
Kode BPS | 3503040 ![]() | ||||
Luas | 79,0 km² | ||||
Desa/kelurahan | 7 | ||||
|
Kampak adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Kampak berada di kawasan perbukitan kapur dengan hutan yang lebat bernama Pegunungan Kidul. Beberapa bukit terkenal di Kampak antara lain Bukit Manikoro dan Prongos. Di antara bukit tersebut terdapat lembah yang subur dan menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi kecamatan ini yaitu Desa Bendoagung yang terdapat Pasar Kampak. Salah satu lokasi di Kampak yang menjadi ikon pariwisata Trenggalek adalah Gua Ngerit di Desa Senden yang terletak di antara tebing kapur dan mata air dengan pemandangan yang indah.[1][2]
Wilayah perbukitan di Kampak juga kaya akan emas dan sekarang sudah dalam tahap eksplorasi. Konsesi ribuan hektar di Desa Ngadimulyo dan Karangrejo dipegang oleh PT Sumber Mineral Nusantara yang mendapat izin bupati sejak tahun 2005. Namun rencana penambangan di daerah ini mendapat banyak penolakan untuk menjaga lingkungan yang ada.[3][4]
Kampak merupakan salah satu nama daerah tertua di Trenggalek yang tertulis dalam Prasasti Kampak tahun 929 M.[5] Kampak hanya memiliki 7 desa sehingga menjadi kecamatan dengan desa paling sedikit di Trenggalek (bersama Kecamatan Suruh). Namun desa-desa tersebut mencakup banyak pemukiman terpencil yang berstatus dusun atau dukuh yang tersebar di kawasan perbukitan dan hutan. Selain itu, Kampak juga merupakan kecamatan dengan penduduk paling sedikit ketiga di Trenggalek setelah Kecamatan Suruh dan Bendungan yaitu 38 ribu jiwa pada tahun 2024.[6]
Geografi
[sunting | sunting sumber]
Kampak adalah kecamatan yang terletak di Pegunungan Kidul, sebuah kawasan perbukitan kapur atau karst yang memanjang di selatan Pulau Jawa. Beberapa karst tersebut menjadi lokasi wisata populer seperti Gunung Prongos dan Gua Ngerit karena memiliki bentuk yang unik akibat erosi dan dikelilingi hutan yang asri. Hanya sebagian kecil wilayahnya yang berupa dataran rendah dan dimanfaatkan untuk pertanian, seperti Desa Bendoagung yang menjadi pusat kecamatan. Kampak juga dikenal karena mengandung emas yang melimpah dan sekarang proses penambangannya sedang tahap eksplorasi.[6][2] Kampak adalah salah satu jalur utama menuju pantai selatan di Kecamatan Munjungan dan Watulimo.
Batas wilayah Kecamatan Kampak adalah sebagai berikut:[6]
Utara | Kecamatan Suruh dan Kecamatan Gandusari |
Timur | Kecamatan Watulimo |
Selatan | Kecamatan Munjungan |
Barat | Kecamatan Dongko |
Sejarah
[sunting | sunting sumber]
Kampak adalah salah satu daerah tertua di Trenggalek. Nama Kampak tertulis dalam Prasasti Kampak, sebuah peninggalan sejarah yang ditemukan di sekitar Telaga Ngudalan, Desa Karangrejo. Prasasti ini ditemukan oleh Dr. Brandes pada tahun 1862 dan sekarang berlokasi di Museum Nasional Indonesia. Dalam prasasti tersebut, Kampak mendapatkan status sima atau tanah perdikan yang berarti "tanah bebas pajak" oleh Mpu Sindok dari Kerajaan Mataram Kuno pada tahun 851 Saka (929 M). Wilayah Kampak saat itu cukup luas hingga mencapai laut selatan dan dikenal sebagai penghasil gaplek. Prasasti tersebut juga menyebutkan Gunung Manikoro sebagai puncak Gunung Kelud yang terlempar di zaman purba dan digunakan sebagai tempat pemujaan Hyang Manikoro.[5]
Pada zaman kolonial, Kampak adalah sebuah kawedanan atau daerah pembantu bupati yang wilayahnya mencakup Kecamatan Kampak, Gandusari, dan Watulimo. Kawedanan Kampak adalah salah satu kawedanan di Trenggalek selain Kawedanan Trenggalek, Karangan, dan Panggul.[7]
Daftar desa dan dusun
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Kampak terdiri dari 7 desa sehingga menjadi kecamatan di Trenggalek dengan jumlah desa paling sedikit (bersama Kecamatan Suruh). Pusat kecamatan ini berada di Desa Bendoagung. Desa-desa tersebut terbagi menjadi beberapa dusun atau dukuh yakni sebagai berikut:[6]
No. | Nama Desa | Nama Dusun / Dukuh | Ref |
---|---|---|---|
1 | Bendoagung | Kademangan, Kedungdowo, Kemiri, Kragan, Ndoyo, Mlelo, Nglegok, Ngrau, Sedan, Slalangan | [6] |
2 | Bogoran | Krajan, Branjang, Brenggolo, Gambar, Ngguli, Pojok | [6] |
3 | Karangrejo | Krajan, Cangtumpak, Dongwatu, Jogodayoh, Ngasem, Ngemplak, Ngitikan, Ngleban, Pesu, Sentul, Tulang | [8] |
4 | Ngadimulyo | Buluroto, Kembangan, Njedeg, Pathuk, Sambeng, Suwaru, Tanjung | [9] |
5 | Senden | Balang, Gerdon, Mba'atu, Nggebok, Tenggar, Tenggong | [6] |
6 | Sugihan | Jambangan, Karangsono, Klentung, Ngimer, Sawah Nongko, Wates | [6] |
7 | Timahan | Krajan, Banaran, Cabe, Genting, Genuk, Ngembak, Ngilon, Sambi, Sampang, Sono | [6] |
Tempat terkenal
[sunting | sunting sumber]
- Pasar Kampak dan Terminal Kampak
- Gunung Prongos
- Gua Ngerit
- Gunung Manikoro
- Puskesmas Kampak
- Lapangan Kampak
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Adhar Muttaqin (2016-12-22). "Gua Ngerit, Destinasi Unik yang Bakalan Hits di Trenggalek". DETIK TRAVEL.
- ^ a b Misbahus Surur (2021-06-27). "Yang Tak Tergantikan dari Kampak". Nggalek.co.
- ^ Sunu Dyantoro (2023-07-08). "Tanah Longsor Landa Kawasan Utama Konsesi Tambang Emas Trenggalek". TEMPO.
- ^ Destyan H. Sujarwoko (2022-12-30). "Isu pertambangan emas warnai "Jumat Curhat" Polres Trenggalek". ANTARA.
- ^ a b Teguh Budiharso (2015). "MELURUSKAN SEJARAH TRENGGALEK KOTA GAPLEK: STUDI HEURISTIK FOKLOR PANEMBAHAN BATORO KATONG, JOKO LENGKORO DAN MENAK SOPAL". LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 12 (1). Surakarta: Center of Language and Cultural Studies.
- ^ a b c d e f g h i Kecamatan Kampak Dalam Angka 2024. BPS Kabupaten Trenggalek. 2024-09-26.
- ^ [Administratieve indeling van Java en Madoera] - sheet 3 (Oost Java). Leiden University Libraries Digital Collections. 1936.
- ^ "RT/RW". karangrejo-kampak.trenggalekkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 2017-02-01.
- ^ "Kondisi Umum Desa". ngadimulyo-kampak.trenggalekkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 2017-02-01.