Jamur jengger ayam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jamur jengger ayam
Cantharellus
Jamur
Pileus

Infundibuliform mushroom cap

Hymenophore

Ridges

Lamella

Decurrent hymenium attachment

Kebermakanan

Choice mushroom

Stipe

Bare stipe

Sidik spora

Kuning

Ekologi

Mikoriza

Taksonomi
DivisiBasidiomycota
SubdivisiAgaricomycotina
KelasAgaricomycetes
OrdoCantharellales
FamiliCantharellaceae
GenusCantharellus
Fr., 1821
Tipe taksonomiCantharellus cibarius
Tata nama
Ex taxon authorAdans.

Cantharellus adalah genus jamur yang umumnya dikenal dengan nama jamur jengger ayam atau santarel /ˌʃæntəˈrɛl/, nama yang juga dapat merujuk pada jenis spesiesnya, Cantharellus cibarius . Mereka adalah jamur mikoriza, artinya mereka membentuk asosiasi simbiosis dengan tanaman . Jamur jengger ayam mungkin menyerupai sejumlah spesies lain, beberapa di antaranya beracun .

Keterangan[sunting | sunting sumber]

Jamur dalam genus ini umumnya berbentuk seperti cangkir atau terompet. Warnanya sebagian besar berwarna kuning, dengan insang terkadang berwarna merah muda.[1]

Ekologi[sunting | sunting sumber]

Jamur jengger ayam berasosiasi dengan tumbuhan runjung atau pohon kayu keras, bergantung pada spesiesnya. Mereka sering ditemukan di kayubpasang di California, Texas . dan Meksiko. Di Skotlandia, jamur jengger ayam tumbuh di hutan campuran birken perak dan tusam Skotlandia, terutama bila hutan tersebut memiliki banyak semak yang lembab dan berlumut . Di Fife mereka biasa ditemukan di bawah pohon bewuk . Mereka biasanya (tetapi tidak selalu) ditemukan di tempat yang sama dengan odang biru liar. Di Spanyol mereka mengasosiasikannya dengan kastanye manis . Berjalan-jalan di hutan setelah hujan akan membuahkan hasil mulai akhir Juli hingga Musim Gugur . Di hutan pesisir Washington dan British Columbia, mereka sering ditemukan di zona tepi sungai yang lembap dan berlumut di sekitar pohon hemlok Barat. Salah satu spesies, jamur jengger ayam emas, ditemukan di hutan primer kawasan TNKS daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Jamur ini dapat dimakan ketika masih muda karena masih lunak.

Kegunaan[sunting | sunting sumber]

Banyak spesies jamur jengger ayam mengandung antioksidan karotenoid, seperti beta-karoten dalam C. cibarius dan C. minor, dan canthaxanthin di C. cinnabarinus dan C. gorengii . Mereka juga mengandung sejumlah besar vitamin D.

Sifat mikorizanya membuat spesies ini sangat sulit untuk dibudidayakan .

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Chanterelles and Trumpets: Cantharellus and Craterellus". MushroomExpert.com. 2015. Diakses tanggal 2023-10-30.