J. Walter Thompson

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
J. Walter Thompson
Anak perusahaan
IndustriKomunikasi pemasaran
NasibDigabung dengan Wunderman untuk membentuk Wunderman Thompson
PendahuluCarlton & Smith
PenerusWunderman Thompson
DidirikanNew York, New York, Amerika Serikat (1864 (1864))
PendiriWilliam James Carlton
Kantor
pusat
New York, New York
,
Amerika Serikat
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
IndukWPP plc
Situs webwww.wundermanthompson.com

J. Walter Thompson (JWT) dulu adalah sebuah perusahaan induk periklanan yang didirikan pada tahun 1896 oleh pelopor periklanan asal Amerika, James Walter Thompson.[1] Perusahaan ini lalu diakuisisi pada tahun 1987 oleh WPP plc, dan pada bulan November 2018, WPP menggabungkan J. Walter Thompson dengan Wunderman untuk membentuk Wunderman Thompson.[2][3][4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pra-James Walter Thompson[sunting | sunting sumber]

J. Walter Thompson memulai sejarahnya dari Carlton & Smith, yang mulai berbisnis pada tahun 1864, dan merupakan salah satu agen periklanan pertama di Amerika Serikat.[5] Salah satu pendirinya, William James Carlton mulai menjual ruang iklan di majalah religi, namun hampir tidak ada informasi mengenai pendiri lainnya, yakni Smith.

New York Times menulis bahwa "agen ini memulai sejarahnya dari sebuah pialang ruang iklan di koran, yang mulai beroperasi pada tanggal 5 Desember 1864."[6]

1868 - 1969[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1868, Carlton mempekerjakan James Walter Thompson sebagai pembuku.[7] Pada akhirnya, Thompson menyadari bahwa pemasaran dan penjualan lebih menguntungkan, dan ia pun menjadi pemasar yang sangat efektif untuk perusahaan tersebut.

Pada tahun 1877, Thompson resmi membeli perusahaan tempat ia bekerja dengan harga $500, dan setahun kemudian, ia membeli perabotan kantor dengan harga $800. Ia lalu mengubah nama perusahaan ini menjadi J. Walter Thompson, karena ia merasa bahwa nama James Thompson sudah banyak digunakan di New York. Salah satu klien pertamanya adalah temannya sendiri, yakni Robert Wood Johnson, salah satu dari tiga bersaudara yang mendirikan Johnson & Johnson. Thompson pun menulis sendiri iklan untuk merek pasta gigi Zonweis[8]

Thompson, yang pernah menjadi anggota Korps Marinir Amerika Serikat selama Perang Saudara, awalnya bekerja di Carlton & Smith untuk menjual ruang iklan di majalah religi .[7] Di bawah kepemimpinannya, agen tersebut lalu menjadi penjual ruang iklan di sejumlah majalah dan terbitan rutin lainnya.[5] Pada tahun 1889, 80% iklan di Amerika Serikat dipasang melalui J. Walter Thompson.[9]

Pada tahun 1896, perusahaan ini resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum.[10]

Seiring makin berkembangnya perusahaan, J. Walter Thompson pun menjadi agen pertama asal Amerika yang berekspansi ke luar negeri, dengan membuka J. Walter Thompson London pada tahun 1899.[11] Perusahaan ini kemudian juga menjadi agen pertama asal Amerika yang membuka kantor di Mesir, Afrika Selatan, dan Asia.[12]

Pada sebuah terbitan khusus untuk memperingati hari jadi perusahaan ini yang ke-100 pada tahun 1964, Advertising Age menulis bahwa "sejarah dan ekspansi" J. Walter Thompson Co. "tampak menyamai seluruh sejarah periklanan modern."[13]

1969 - 2018[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1969, J. Walter Thompson resmi melantai di bursa saham.[10]

Pada pertengahan dekade 1970-an, J. Walter Thompson dipekerjakan oleh kediktatoran militer di Chile, yang dipimpin oleh Augusto Pinochet, untuk "memperbaiki citra rezim" setelah organisasi internasional dan organisasi HAM di Chile mendokumentasikan pelanggaran HAM berat.[14][15]

Pada tahun 1980, perusahaan ini direorganisasi menjadi sebuah perusahaan induk bernama JWT Group, yang beranggotakan J. Walter Thompson Company; Hill & Knowlton; dan Lord Geller Federico & Einstein.[10]

Pada tahun 1987, WPP resmi mengakuisisi JWT Group.[16]

Pada tahun 2005, perusahaan ini mengubah namanya menjadi JWT.[10]

Hingga tahun 2014, klien paling lamanya meliputi Unilever/Lever Brothers (109+ tahun); Mondelēz International/Kraft Foods (89+ tahun); Kimberly-Clark (84+ tahun); Nestlé (81+ tahun); Kellogg's (80+ tahun); and Ford Motor (67+ tahun).[17] Klien terkenal lain meliputi Avon, Treasury Wine Estates, Edgewell/Schick, Tudor, HSBC, Johnson & Johnson, Newell, Air Canada, dan Korps Marinir Amerika Serikat.

JWT merayakan hari jadinya yang ke-150 pada tahun 2014 dengan kembali ke nama J. Walter Thompson.[6]

Pada tahun 2015, JWT meluncurkan Colloquial, sebuah unit pemasaran konten yang dibentuk bersama Group SJR;[18] Pada tahun yang sama, perusahaan ini mengakuisisi minoritas saham agen digital independen asal Turki, Wanda Digital.[19]

Pada tahun 2016, perusahaan ini mengakuisisi iStrategyLabs (ISL), sebuah agen digital asal Washington, D.C.[20]

Bergabung dengan Wunderman[sunting | sunting sumber]

Pada bulan November 2018, WPP mengumumkan bahwa mereka akan menggabungkan J. Walter Thompson dengan Wunderman.[21] Walaupun disebut penggabungan, pengamat menilai bahwa sebenarnya J. Walter Thompson diakuisisi oleh Wunderman, sehingga mengakhiri eksistensi salah satu agen periklanan pertama di Amerika tersebut.[22] Pada saat itu, perusahaan ini berkantor pusat di New York City dan memiliki lebih dari 200 kantor di lebih dari 90 negara, serta mempekerjakan lebih dari 12.000 orang profesional pemasaran.[23]

Warisan[sunting | sunting sumber]

J. Walter Thompson merupakan salah satu agen pertama yang mempekerjakan penulis dan seniman untuk membuat iklan yang menarik bagi kliennya, menggantikan iklan standar yang dibuat sendiri oleh internal perusahaan.[24] Perusahaan ini juga merupakan agen pertama yang menyediakan berbagai macam jasa periklanan untuk klien, meliputi penyalinan, penataan, perancangan kemasan, pengembangan merek dagang, serta riset pasar.[24] Sejumlah metode tersebut dapat dilihat pada hasil kerja JWT, antara lain pada hasil kerjanya untuk Kraft Cheese yang menghasilkan pembuatan roti lapis keju bakar, sebuah kampanye untuk Swift & Co. yang menambah tanda pengukuran untuk satu stik mentega, slogan dan lagu tema Toys "R" Us Kid, iklan berlian De Beers ("A Diamond is Forever"), serta kampanye "I wish I were an Oscar Mayer Weiner"[25]

Agen ini juga dipuji karena mempekerjakan penulis naskah iklan wanita pertama, yakni Helen Lansdowne Resor.[26] Saat bekerja di agen ini, ia mempelopori sejumlah ide, seperti testimoni selebriti, daya tarik jenis kelamin, dan bertanggung jawab mengembangkan reputasi JWT sebagai agen yang dapat memfasilitasi wanita untuk berkarir dengan baik.[24] Lansdowne kemudian menjadi direktur kreatif wanita pertama di industri periklanan. Untuk menghormati warisan tersebut, pada tahun 2014, J. Walter Thompson mengumumkan sebuah kesempatan beasiswa senilai $250.000 yang bernama Helen Lansdowne Resor Scholarship. Beasiswa ini bertujuan untuk membantu dan mempromosikan mahasiswa periklanan kreatif wanita yang ingin menjadi pimpinan perusahaan periklanan.[27]

Kritik[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Juni 2018, CEO JWT, Gustavo Martinez resmi mengundurkan diri dari jabatannya, setelah menyelesaikan kasus pelecehan seksual yang dikemukakan oleh seorang kolega wanita.[28][29]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Prominent Exit From Ad Industry Sets Off Questions About Future". The New York Times. April 22, 2018. 
  2. ^ "Group history". WPP plc. Diakses tanggal August 30, 2010. 
  3. ^ "Sir Martin Sorrell: advertising man who made the industry's biggest pitch". The Guardian. July 4, 2010. Diakses tanggal July 12, 2012. 
  4. ^ "WPP is merging JWT with Wunderman". Ad Age (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-26. 
  5. ^ a b "J. Walter Thompson Co. | American advertising company". Britannica.com. Diakses tanggal August 29, 2015. 
  6. ^ a b Elliott, Stuart (April 14, 2014). "JWT to Bring Back the Classic J. Walter Thompson Name". The New York Times. 
  7. ^ a b "J. Walter Thompson Company | Rubenstein Library | People in the Collections". Colab-sbx-140.oit.duke.edu. 1908-07-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 23, 2014. Diakses tanggal August 29, 2015. 
  8. ^ "History of J&J by Margaret Gurowitz". April 14, 2011. 
  9. ^ Applegate, E. (2012). Stanley B. Resor and the J. Walter Thompson Company: 1908-1961. In The rise of advertising in the United States: A history of innovation to 1960 (p. 134). Lanham: Scarecrow Press
  10. ^ a b c d "J. Walter Thompson Company (part 2)". Duke University Libraries. Diakses tanggal 2020-06-04. 
  11. ^ "The J Walter Thompson (Jwt), London, Advertising Agency Client Account Files And Other Office Papers | Details". Hatads.org.uk. Diakses tanggal August 29, 2015. 
  12. ^ Ciochetto, L. (2011). China. In Globalisation and advertising in emerging economies: Brazil, Russia, India, and China (p. 95). London: Routledge
  13. ^ "J. Walter Thompson & Co. and the 1964 Advertising Age Commemorative Issue". American Marketing Association New York. December 31, 2019. Diakses tanggal December 31, 2019. 
  14. ^ Burbach, Roger (2003). The Pinochet Affair: State Terrorism and Global Justice. London: Zed Books. hlm. 63. ISBN 1842774344. 
  15. ^ Perera, Victor (1975-04-13). "Law and order in Chile". The New York Times. Diakses tanggal April 30, 2018. 
  16. ^ "NOW WPP FACES THE REAL CHALLENGE". Chicago Tribune. 1987-06-29. Diakses tanggal 2020-06-04. 
  17. ^ Elliott, Stuart (March 3, 2014). "JWT Plans to Celebrate 150 Years With a Focus on the Future". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal April 12, 2017. 
  18. ^ "JWT and Group SJR launch content marketing unit Colloquial". 
  19. ^ "J Walter Thompson acquires minority stake in Turkey shop Wanda Digital". Campaign. Diakses tanggal 2020-06-04. 
  20. ^ "J. Walter Thompson Co. Snaps Up iStrategyLabs". 
  21. ^ "WPP is merging JWT with Wunderman". Ad Age. November 26, 2018. Diakses tanggal December 31, 2019. 
  22. ^ "Why WPP Is Merging Wunderman And JWT". Forbes. November 26, 2018. Diakses tanggal December 31, 2019. 
  23. ^ "J. Walter Thompson Worldwide - About Us". JWT.com. Diakses tanggal August 17, 2018. 
  24. ^ a b c "J. Walter Thompson Co. | AdAge Encyclopedia of Advertising - Advertising Age". Adage.com. September 15, 2003. Diakses tanggal August 29, 2015. 
  25. ^ "Ad agency J. Walter Thompson, JWT, marks 150 years of iconic ads and catchy jingles". CBS News. December 23, 2014. Diakses tanggal August 29, 2015. 
  26. ^ "AAF Hall of Fame: Members". Advertisinghall.org. Diakses tanggal August 29, 2015. 
  27. ^ "Helen Lansdowne Resor Scholarship". Aaaa.org. Diakses tanggal August 29, 2015. 
  28. ^ "Former JWT Global CEO Finally Turfed After Sexual Harassment Court Case". B&T (dalam bahasa Inggris). 2018-06-12. Diakses tanggal 2020-04-25. 
  29. ^ Coffee|June 7, Patrick; 2018. "WPP Parts With Former JWT CEO Gustavo Martinez 2 Months After Settling Sexual Harassment Case". www.adweek.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-25. 

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Davis, Rhiannon, "Negotiating Local and Global Knowledge and History: J. Walter Thompson around the Globe, 1928–1960," Journal of Australian Studies (2012) 36#1 pp 81–97.
  • Farwell, Tricia M. Review of "Globalizing Ideal Beauty: How Female Copywriters of the J. Walter Thompson Advertising Agency Redefined Beauty for the Twentieth Century." Journalism and Mass Communication Quarterly 88#2 (2011): 446.
  • Hultquist, Clark Eric. "Americans in Paris: The J. Walter Thompson Company in France, 1927–1968." Enterprise and Society 4#3 (2003): 471-501.
  • Kreshel, Peggy J. "John B. Watson at J. Walter Thompson: The legitimation of 'science' in advertising." Journal of Advertising 19#2 (1990): 49-59.
  • Kreshel, Peggy J. "The "culture" of J. Walter Thompson, 1915–1925." Public Relations Review 16.3 (1990): 80-93.
  • McDonough, John, and Karen Egolf, eds. The advertising age encyclopedia of advertising (1st ed 2003) vol 3 pp 1530-37
  • Mashon, Mike. "NBC, J. Walter Thompson, and the Struggle for Control of Television Programming, 1946-58." in NBC: America's Network (2007) pp: 135-152.
  • Merron, Jeff. "Putting Foreign Consumers on the Map: J. Walter Thompson's Struggle with General Motors' International Advertising Account in the 1920s." Business History Review 73#03 (1999): 465-502.
  • Merron, Jeffrey L. American culture goes abroad: J. Walter Thompson and the General Motors export account, 1927-1933 (1991)
  • Mishra, Karen E. "J. Walter Thompson: Building trust in troubled times." Journal of Historical Research in Marketing 1#2 (2009): 246-269. online
  • Moreno, Julio E. "J. Walter Thompson, the Good Neighbor Policy, and Lessons in Mexican Business Culture, 1920–1950." Enterprise and Society 5#2 (2004): 254-280.
  • Moreno, Julio E. "Marketing in Mexico: Sears, Roebuck Company, J. Walter Thompson, and the Culture of North American Commerce in Mexico City during the 1940s." Enterprise and Society 1#4 (2000): 683-692.
  • Nixon, Sean. "Apostles of Americanization? J. Walter Thompson Company Ltd, Advertising and Anglo-American Relations 1945–67." Contemporary British History 22#4 (2008): 477-499.
  • Pouillard, Véronique. "American advertising agencies in Europe: J. Walter Thompson's Belgian business in the inter-war years." Business history 47#1 (2005): 44-58.
  • Scanlon, Jennifer. "Advertising women: The J. Walter Thompson Company women's editorial department." in The gender and consumer culture reader (2000) pp: 201-25.
  • Silva, Jonathan. "The marketing complex: the J. Walter Thompson company, 1916-1929." Essays in Economic and Business History 14 (1996): 207-18.
  • Spring, Dawn. "The Globalization of American Advertising and Brand Management: A Brief History of the J. Walter Thompson Company, Proctor and Gamble, and US Foreign Policy." Global Studies Journal (2013) 5#4
  • West, Douglas C. "From T-Square to T-Plan: the London office of the J. Walter Thompson advertising agency 1919–70." Business History 29#2 (1987): 199-217.
  • Woodard, James P. "Marketing modernity: the J. Walter Thompson Company and North American advertising in Brazil, 1929-1939." Hispanic American Historical Review 82#2 (2002): 257-290.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]