Jeringau: Perbedaan antara revisi
Okkisafire (bicara | kontrib) |
|||
Baris 18: | Baris 18: | ||
==Penggunaan== |
==Penggunaan== |
||
===Pandangan |
===Pandangan Yahudi=== |
||
Dalam bahasa [[Ibrani]], jeringau disebut ''qaneh besem'' (בֶּשֶׂם, BESEM, lit. manis; dan קָנֶה, QANEH), yaitu semacam tangkai atau alang-alang yang merupakan tumbuhan aromatik. Jeringau ini biasa digunakan sebagai minyak urapan dalam upacara atau ritual: |
|||
* |
*Penahbisan imam |
||
* |
*Penahbisan raja (seperti [[Daud]] dan [[Salomo]]) |
||
=== |
===Ritual Kaharingan=== |
||
biasanya digunakan oleh orang [[Banjar]] sebagai penghalau [[kuyang]] dan pengusir roh-roh jahat. |
Jeringau biasanya digunakan oleh orang [[Banjar]] sebagai penghalau [[kuyang]] dan pengusir roh-roh jahat. Jeringau juga digunakan sebagai pewarna merah pada ritual [[Mangkok Merah]]. |
||
==Pralana luar== |
==Pralana luar== |
Revisi per 4 Juli 2013 02.32
Jeringau | |
---|---|
Jeringau | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. calamus
|
Nama binomial | |
Acorus calamus |
Jeringau (Acorus calamus) adalah tumbuhan terna yang rimpangnya dijadikan bahan obat-obatan. Tumbuhan ini berbentuk mirip rumput, tetapi tinggi, menyukai tanah basah dengan daun dan rimpang yang beraroma kuat. [1] Diperkirakan, tumbuhan ini asli berasal dari anak benua India dan menyebar ke berbagai penjuru dunia melalui perdagangan rempah-rempah. di benua Amerika, jeringau kerap dipertukarkan dengan kerabatnya yang asli dari sana, Acorus americanus.
Dalam bahasa Jawa, tumbuhan ini dikenal sebagai dlingo.
Penggunaan
Pandangan Yahudi
Dalam bahasa Ibrani, jeringau disebut qaneh besem (בֶּשֶׂם, BESEM, lit. manis; dan קָנֶה, QANEH), yaitu semacam tangkai atau alang-alang yang merupakan tumbuhan aromatik. Jeringau ini biasa digunakan sebagai minyak urapan dalam upacara atau ritual:
Ritual Kaharingan
Jeringau biasanya digunakan oleh orang Banjar sebagai penghalau kuyang dan pengusir roh-roh jahat. Jeringau juga digunakan sebagai pewarna merah pada ritual Mangkok Merah.
Pralana luar
http://www.sarapanpagi.org/tumbuhan-ganja-di-alkitab-vt4408.html#p24162
Catatan kaki
- ^ Ramawat, K. G., Ed. (2004). Biotechnology of Medicinal Plants: Vitalizer and Therapeutic Enfield, New Hampshire: Science Publishers, Inc. 5.