Diare: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Drikrimah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Drikrimah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
}}
}}


'''Diare''' (atau dalam bahasa kasar disebut '''menceret''') (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah [[penyakit]] di mana [[tinja]] atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. <ref name=WHO2010a>{{cite web |url=http://whqlibdoc.who.int/publications/2009/9789241598415_eng.pdf |title=Diarrhoea:Why children are still dying and what can be done |format=PDF |work=[[World Health Organization]] }}</ref> Di [[Negara berkembang|negara berkembang]], diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
'''Diare''' (atau dalam bahasa kasar disebut '''menceret''') (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah [[penyakit]] di mana [[tinja]] atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam <ref name=WHO2010a>{{cite web |url=http://whqlibdoc.who.int/publications/2009/9789241598415_eng.pdf |title=Diarrhoea:Why children are still dying and what can be done |format=PDF |work=[[World Health Organization]] }}</ref> . Di [[Negara berkembang|negara berkembang]], diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.


== Penyebab ==
== Penyebab ==
Baris 37: Baris 37:


== Perawatan ==
== Perawatan ==
Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan [[elektrolit]] untuk menyediakan [[garam]] yang dibutuhkan dan sejumlah [[nutrisi]]. [[Oralit]] dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir. <ref name=WHO2010a/> Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan [[elektrolit]] untuk menyediakan [[garam]] yang dibutuhkan dan sejumlah [[nutrisi]]. [[Oralit]] dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir <ref name=WHO2010a/> . Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.


Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:

Revisi per 27 Juli 2012 17.50

Diare
Berkas:Diare.jpg
Wanita yang sedang mengalami diare.
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular, Gastroenterologi Sunting ini di Wikidata

Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam [1] . Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.

Penyebab

Sebuah mikrograf elektron dari rotavirus, penyebab hampir 40% dari diare pada anak di bawah umur 5 tahun.

Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), kelebihan vitamin C, dan mengonsumsi Buah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.

Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget.

Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.


Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.

Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.

Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.

Gejala

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.

Perawatan

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir [1] . Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.

Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:

  • Diare pada balita
  • Diare menengah atau berat pada anak-anak
  • Diare yang bercampur dengan darah.
  • Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
  • Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat badan, dan lain-lain.
  • Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
  • Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

Diare infektif

Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala penyakit jangka panjang yang signifikan.

Penanggulangan diare

Penderita diare sebaiknya segera meminum oralit yang merupakan campuran dari gula dan garam untuk menjaga cairan tubuh.[2][3]

Beberapa cara penggulangan diare antara lain:

  1. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).
  2. Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat.
  3. Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
  4. Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
  5. Hamburger : Sebuah mitos perkotaan mengatakan bahwa dengan memakan hamburger seminggu menjaga pencernaan akan tetap lancar.
  6. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit.

Pencegahan

Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare [1]. Saat ini ada dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, Shigella, ETEC, dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan diare.

Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.[4]

Lihat pula

Catatan kaki

  • Caldarella, M. Visceral Sensitivity and Symptoms in Patients with Constipation- or Diarrhea-predominant Irritable Bowel Syndrome (IBS). The American Journal of Gastroenterology, Volume 100 Issue 2 Page 383 - February 2005.
  • Choi, Y. Fats, Fructose May Contribute to IBS Symptoms. ACG 68th Annual Scientific Meeting: Abstract 21, presented Oct. 13, 2003; Abstract 547, presented Oct. 14, 2003.
  • Van Vorous, Heather. Eating for IBS. 2000. ISBN 1-56924-600-9. Excerpted with author's permission at Help for Irritable Bowel Syndrome (see IBS Diet Section)
  • Whorwell, PJ. Bran and irritable bowel syndrome: time for reappraisal. Lancet. 1994 Jul 2;344(8914):39-40.

Referensi

  1. ^ a b c "Diarrhoea:Why children are still dying and what can be done" (PDF). World Health Organization. 
  2. ^ The Treatment Of Diarrhea, A manual for physicians and other senior health workers, World Health Organization, 2005. See esp. section "4.2 Treatment Plan A: home therapy to prevent dehydration and malnutrition" on pages 8 - 11 (12-15 in PDF).
  3. ^ Community Health Worker Training Materials for Cholera Prevention and Control, CDC, slides at back are dated 11/17/2010. Page 7 states " . . . Continue to breastfeed your baby if the baby has watery diarrhea, even when traveling to get treatment. Adults and older children should continue to eat frequently."
  4. ^ Ejemot RI, Ehiri JE, Meremikwu MM, Critchley JA (2008). Ejemot, Regina I, ed. "Hand washing for preventing diarrhoea". Cochrane Database Syst Rev (1): CD004265. doi:10.1002/14651858.CD004265.pub2. PMID 18254044. 

Pranala luar