Lompat ke isi

Oralit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Terapi rehidrasi oral)
Obat Oralit
Obat Oralit Obat Diare

Oralit (dalam bahasa Inggris: oral rehydration therapy) merupakan larutan untuk menyembuhkan diare. Oralit merupakan larutan pengganti cairan dan elektrolit yang ada di dalam tubuh karena diare. Oralit boleh dikonsumsi bayi, anak-anak, hingga usia dewasa. Larutan ini sering disebut rehidrasi oral. Larutan ini mempunyai komposisi campuran natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat.[1] Penelitian yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia dari tahun 1980-2003, membuktikan bahwa memberikan larutan oralit dan zinc efektif untuk mengobati diare. Penemuan tersebut bermanfaat hingga bisa menurunkan angka kematian karena diare sebesar 40% pada anak-anak. Di tahun 2004, organisasi kesehatan dunia WHO dan UNICEF membuat kebijakan dalam pemberian obat diare dengan menggunakan oralit dan zinc, selama 10 hingga 14 hari.[2]

Cara pakai dan dosis

[sunting | sunting sumber]

Bentuk dari oralit berupa serbuk yang siap untuk dilarutkan. Proses pelarutan menggunakan air yang sudah matang.[3] Adapun cara menyiapkan oralit adalah sebagai berikut:

  1. Oralit dimasukkan ke dalam gelas yang bersih.[3]
  2. Oralit dilarutkan dengan air 200 ml.[3]
  3. Air larutan tersebut tidak boleh dicampurkan dengan jenis air lainnya, seperti susu atau teh manis.[3]
  4. Oralit harus larut merata dengan cara diaduk, tidak boleh mengental.[3]

Adapun dosis yang digunakan ketika mengkonsumsi oralit yaitu:

  • Bagi orang dewasa dengan keluhan dehidrasi ringan: 50 ml larutan oralit per kg berat badan, yang dikonsumsi setiap 4 hingga 6 jam.[4]
  • Bagi orang dewasa dengan keluhan dehidrasi sedang: 100 ml larutan oralit per kg berat badan, yang dikonsumsi setiap 4 hingga 6 jam.[4]
  • Bagi orang dewasa agar menjaga cairan dalam tubuh tetap seimbang dengan kondisi dehidrasi ringan: 100-200 ml larutan oralit per kg berat badan, yang dikonsumsi satu kali sehari.[4]
  • Bagi orang dewasa agar menjaga cairan dalam tubuh tetap seimbang dengan kondisi dehidrasi parah 15 ml larutan oralit per kg berat badan, yang dikonsumsi setiap jam.[4]
  • Bagi anak-anak usia di bawah dua tahun:15 ml larutan oralit per kg berat badan, yang dikonsumsi satu kali dalam sehari.[4]
  • Bagi anak-anak usia 2 hingga 10 tahun: 50 ml larutan oralit per kg berat badan, yang dikonsumsi untuk 4 jam pertama, dan 100 ml larutan per kg berat badan yang dikonsumsi untuk 18 jam berikutnya.[4]

Oralit sering digunakan untuk pelengkap, bagi anak-anak yang mengalami diare. Selain itu, oralit bermanfaat untuk pencegahan dehidrasi ketika diare yang disebabkan oleh cairan tubuh yang hilang. Saat mengkonsumsi oralit dengan tujuan menggantikan cairan tubuh yang hilang, harus memperhatikan keadaan tubuh dan memperhatikan efek samping setelah meminum obat ini.[5]

Pengganti Oralit

[sunting | sunting sumber]

Bila tidak ada oralit, dapat juga digunakan larutan gula dan garam, yaitu dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dapur dilarutkan ke dalam satu gelas air matang. Selain itu, agar cairan tubuh kembali seimbang bisa ditunjang dengan makanan yang direkomendasikan seperti BRAT, akronim dari Banana atau pisang, Rice atau nasi, Apple sauce atau saus apel, dan Toast atau roti panggang.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pane, Merry Dame Cristy (2019). "Oralit". Alodokter. Diakses tanggal 2022-02-25. 
  2. ^ Illahi, Ratna Kurnia; Firnanda P., Fitra; Sidharta, Bambang (2016). "Tingkat Pendidikan Ibu dan Penggunaan Oralit dan Zinc pada Penanganan Pertama Kasus Diare Anak Usia 1-5 Tahun: Sebuah Studi di Puskesmas Janti Malang". Pharmaceutical Journal of Indonesia. hlm. 2. 
  3. ^ a b c d e Amelia, Fiona (2021). "Oralit: Manfaat, Dosis yang Perlu Diperhatikan, dan Efek Samping". id.theasianparent.com. Diakses tanggal 2022-02-28. 
  4. ^ a b c d e f Verizarie, Rhandy (2019). "4 Manfaat Oralit Beserta Dosis dan Efek Sampingnya". Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - DokterSehat. Diakses tanggal 2022-02-28. 
  5. ^ Khurota, Arin; Deriyanthi, Debby (2020). "Oralit Obat Apa? Panduan Fungsi, Dosis, Efek Samping, dan Kegunaannya | Good Doctor | Tips Kesehatan, Chat Dokter, Beli Obat Online". www.gooddoctor.co.id. Diakses tanggal 2022-02-28. 
  6. ^ Lararenjana, Edelweis (2020). Lararenjana, Edelweis, ed. "Cara Membuat Oralit Sendiri di Rumah, Gampang Dipraktikkan dan Wajib Diketahui". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-02-28.