Jembatan Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 75: | Baris 75: | ||
[[ms:Jambatan gantung Kutai Kartanegara]] |
[[ms:Jambatan gantung Kutai Kartanegara]] |
||
[[vi:Cầu Kutai Kartanegara]] |
[[vi:Cầu Kutai Kartanegara]] |
||
== Mencari Aktor di Balik Ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara == |
|||
Siapa yang paling bertanggungjawab atas ambruknya [[Jembatan Kutai Kartanegara]] di [[Kabupaten Kutai Kartanegara]], [[Provinsi Kalimantan]] Timur? Pertanyaan ini memang belum terjawab sampai sekarang. Spekulasi terkait dengan ambruknya Jembatan Kartanegara pun bermunculan. |
|||
Ada yang menganggap bahwa klem penyambung kabel yang lemah [http://www.jpnn.com/read/2011/12/02/109833/Klem-Penyambung-Kabel-Diduga-Lemah-], sehingga menyebabkan lepasnya klem pengikat kabel-kabel gantung yang menghubungkan dek jembatan dengan kabel suspensi atau kabel utama penghubung dua tiang pancang. |
|||
Dugaan ini menguat karena di lapangan ditemukan fakta bahwa kabel-kabel gantung vertikal tersebut masih utuh dan ikut terjun ke sungai. Padahal, secara teknis, kabel vertikal tersebut seharusnya putus paling dulu sebelum dek jembatan rubuh. [http://www.jpnn.com/read/2011/11/30/109554/ITB-Menduga-Klem-Jembatan-Aus-]. |
|||
Adanya gaya tiba-tiba yang memberikan muatan kabel melebihi kapasitas 200 ton juga menjadi penyebab. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan daya muatan jalan untuk 1 satu kali lintasan bisa menampung beban hingga hingga 40 ton. Kapasitas penggantung 200 ton dan kapasitas kabelnya mampu menahan beban 240 ton. Djoko Kirmanto juga mengakui Jembatan Kartanegara kurang terawat. [http://www.tempo.co/read/news/2011/12/01/173369438/Ini-Penyebab-Runtuhnya-Jembatan-Mahakam-Versi-PU] |
Revisi per 2 Desember 2011 14.53
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Jembatan Kutai Kartanegara | |
---|---|
Koordinat | 0°26′40″S 117°00′10″E / 0.444433°S 117.00288°E |
Moda transportasi | kendaraan R4, R2, dan pejalan kaki |
Melintasi | Sungai Mahakam |
Lokal | Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur |
Nama resmi | Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura |
Karakteristik | |
Desain | Gantung berkabel tunggal |
Bahan baku | Baja[1] |
Panjang total | 710 m[1] |
Bentang terpanjang | 270 m |
Tinggi maksimum | 5 m[2] |
Jarak dari permukaan air | 15 m[3] |
Sejarah | |
Mulai dibangun | 17 Agustus 1995 |
Selesai dibangun | 2001 |
Runtuh | 26 November 2011 |
Statistik | |
Tol | Rp1.000 (beberapa tahun kemudian digratiskan) |
Lokasi | |
Jembatan Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia.[3] Panjang jembatan secara keseluruhan mencapai 710 meter, dengan bentang bebas, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter.[4] Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda.
Pembangunan
Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda sehingga juga disebut Jembatan Mahakam II. Jembatan ini dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut.[5]
Saat diresmikan, jembatan ini dinamai Jembatan Gerbang Dayaku yang diambil dari slogan pembangunan gagasan bupati Kutai Kartanegara saat itu, Syaukani Hasan Rais. Sejak Syaukani tidak menjabat lagi sebagai bupati, jembatan ini diganti namanya menjadi Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura atau Jembatan Kartanegara.
Jembatan ini juga merupakan akses menuju Samarinda ataupun sebaliknya yang dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit. Melewati Jembatan Gerbang Dayaku Kutai Kartanegara ada pemandangan menarik yang dapat disaksikan, yaitu hamparan sebuah pulau kecil yang memisahkan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang, yaitu Pulau Kumala, sebuah pulau yang telah disulap menjadi Kawasan Wisata Rekreasi yang banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di kawasan Jembatan Kutai Kartanegara juga terdapat Jam Bentong yang merupakan sebuah tugu yang terdapat taman-taman yang terlihat asri dan indah jika dilihat dari atas jembatan. Di dekat jembatan dibangun sarana olahraga panjat dinding sebanyak 2 buah. Kawasan ini setiap sorenya selalu dipenuhi oleh pengunjung yang dapat menikmati keindahan Jembatan Kutai Kartanegara serta memandang Pulau Kumala dari kejauhan.
Ambruk
Pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 waktu setempat, Jembatan Kutai Kartanegara ambruk dan roboh.[6] Puluhan kendaraan yang berada di atas jalan jembatan tercebur ke Sungai Mahakam. 18 orang tewas dan puluhan luka-luka akibat peristiwa ini dan dirawat di RSUD Aji Muhammad Parikesit[7].
Galeri
Referensi
- ^ a b "Kutai Kertanegara I Suspension Bridge | Structurae". en.structurae.de. Diakses tanggal 28 November 2011.
- ^ Kaltim Post - Jembatan Renggang sejak 2006. Diakses pada 30 November 2011
- ^ a b "DSI > Markets > References > First use of 63.5 mm dia. GEWI ® Bar in Indonesia". dywidag-systems.com. Diakses tanggal 29 November 2011.
- ^ Indoplaces - Jembatan Kartanegara
- ^ (Inggris)Jembatan Kutai Kartanegara Roboh. Diakses pada 26 November 2011
- ^ VIVANews - Jembatan Tenggarong Runtuh Saat Ramai. Diakses pada 26 November 2011
- ^ Artikel: Inilah Identitas 13 dari 18 Korban di Mahakam di kompas.com 29 November 2011
Pranala luar
- Gambar Jembatan Kartanegara saat di malam hari
- Jembatan Kutai Kartanegara di www.kutaikartanegarakab.go.id
- Foto-foto Jembatan Tenggarong yang Roboh
Mencari Aktor di Balik Ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara
Siapa yang paling bertanggungjawab atas ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur? Pertanyaan ini memang belum terjawab sampai sekarang. Spekulasi terkait dengan ambruknya Jembatan Kartanegara pun bermunculan.
Ada yang menganggap bahwa klem penyambung kabel yang lemah [1], sehingga menyebabkan lepasnya klem pengikat kabel-kabel gantung yang menghubungkan dek jembatan dengan kabel suspensi atau kabel utama penghubung dua tiang pancang.
Dugaan ini menguat karena di lapangan ditemukan fakta bahwa kabel-kabel gantung vertikal tersebut masih utuh dan ikut terjun ke sungai. Padahal, secara teknis, kabel vertikal tersebut seharusnya putus paling dulu sebelum dek jembatan rubuh. [2].
Adanya gaya tiba-tiba yang memberikan muatan kabel melebihi kapasitas 200 ton juga menjadi penyebab. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan daya muatan jalan untuk 1 satu kali lintasan bisa menampung beban hingga hingga 40 ton. Kapasitas penggantung 200 ton dan kapasitas kabelnya mampu menahan beban 240 ton. Djoko Kirmanto juga mengakui Jembatan Kartanegara kurang terawat. [3]
- Peristiwa terkini
- Pages using infobox bridge with unknown parameters
- Pages using infobox bridge with clearance
- Pages using infobox bridge with empty coordinates parameter
- Halaman yang menggunakan galeri dengan parameter tidak diketahui
- Semua artikel rintisan Desember 2011
- Jembatan di Indonesia
- Jembatan di Kalimantan Timur
- Kabupaten Kutai Kartanegara