Tahun baru Jepang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: 2004->2005
Midori (bicara | kontrib)
k perbaiki sedikit, ganti kategori
Baris 1: Baris 1:
[[Gambar:Kadomatu18.JPG|thumb|200px|right|[[Kadomatsu]], hiasan tahun baru di Jepang]]
[[Gambar:Kadomatu18.JPG|thumb|200px|right|Hiasan tahun baru yang disebut [[Kadomatsu]]]]


{{nihongo|'''Tahun baru'''|正月|shōgatsu}} di [[Jepang]] dirayakan tanggal [[1 Januari]] dan berlangsung hingga tanggal [[3 Januari]].
{{nihongo|'''Tahun baru'''|正月|shōgatsu}} di [[Jepang]] dirayakan tanggal [[1 Januari]] dan berlangsung hingga tanggal [[3 Januari]]. Dalam [[bahasa Jepang]], kata "shōgatsu" dulunya dipakai untuk nama bulan pertama dalam setahun, tapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama di awal tahun.


Istilah "shōgatsu" juga digunakan untuk periode {{nihongo|'''Matsu no uchi'''|松の内|}} atau masa hiasan daun [[cemara]] (''matsu'') boleh dipajang. Di daerah [[Kanto]], Matsu no uchi berlangsung dari tanggal 1 Januari hingga [[7 Januari]], sedangkan di daerah [[Kansai]] berlangsung hingga {{nihongo|'''Koshōgatsu'''|小正月||tahun baru kecil}} tanggal [[15 Januari]].
Dalam [[bahasa Jepang]], ''shōgatsu'' dulunya merupakan nama bulan yang pertama dalam setahun. Di zaman sekarang, istilah ''shōgatsu'' hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama di awal tahun. Di Jepang, perayaan tahun baru berlangsung selama 3 hari sehingga dikenal istilah {{nihongo|'''Sanganichi'''|三が日|3 hari}}.


Tanggal [[1 Januari]] adalah [[hari libur]] resmi di Jepang, tapi kantor pemerintah dan perusahaan swasta tutup sejak tanggal [[29 Desember]] hingga 3 Januari. Bank dan lembaga perbankan tutup dari tanggal [[31 Desember]] hingga 3 Januari, kecuali sebagian [[ATM]] yang masih melayani transaksi.
Selain itu, istilah "shōgatsu" juga digunakan untuk periode {{nihongo|'''Matsu no uchi'''|松の内|}} yakni masa hiasan tahun baru berupa daun cemara (''matsu'') boleh dipajang. Di daerah [[Kanto]], Matsu no uchi berlangsung dari tanggal 1 Januari hingga [[7 Januari]], sedangkan di daerah [[Kansai]] berlangsung hingga {{nihongo|'''Koshōgatsu'''|小正月|Tahun baru kecil}} ([[15 Januari]]).


Sampai tahun 1970-an, sebagian besar toko dan [[pedagang eceran]] di daerah [[Kanto]] tutup hingga tanggal [[5 Januari]] atau [[7 Januari]]. Perubahan gaya hidup dan persaingan dari toko yang buka 24 jam membuat kebiasaan libur berlama-lama ditinggalkan. Mulai tahun 1990-an, hampir semua mal dan pertokoan hanya tutup tanggal 1 Januari dan mulai buka keesokan harinya tanggal 2 Januari, tapi biasanya dengan jam buka yang diperpendek. Penjualan barang di semua mal dan pertokoan sudah normal kembali sekitar tanggal 4 Januari.
Tanggal [[1 Januari]] adalah [[hari libur]] resmi di Jepang, tapi kantor pemerintah dan perusahaan swasta tutup sejak tanggal [[29 Desember]] hingga 3 Januari. Bank dan lembaga perbankan tutup dari tanggal [[31 Desember]] hingga 3 Januari, kecuali sebagian ATM yang masih melayani transaksi.

Sampai tahun 1970-an, sebagian besar toko dan [[pedagang eceran]] di daerah [[Kanto]] biasanya tutup sampai tanggal [[5 Januari]] atau [[7 Januari]]. Perubahan gaya hidup dan persaingan dari toko yang buka 24 jam membuat kebiasaan libur berlama-lama ditinggalkan pedagang eceran. Mulai tahun 1990-an, hampir semua mal dan pertokoan hanya tutup pada tanggal 1 Januari dan mulai buka keesokan harinya tanggal 2 Januari, tapi biasanya dengan jam buka yang diperpendek. Penjualan barang di semua mal dan pertokoan sudah normal kembali sekitar tanggal 4 Januari.


== Istilah ==
== Istilah ==
Tanggal 1 Januari disebut {{nihongo|'''Ganjitsu'''|元日||hari pertama}}, sedangkan pagi hari tanggal 1 Januari disebut {{nihongo|'''Gantan'''|元旦|pagi pertama}}.
Tanggal 1 Januari disebut {{nihongo|'''Ganjitsu'''|元日||hari pertama}}, sedangkan pagi hari tanggal 1 Januari disebut {{nihongo|'''Gantan'''|元旦||pagi pertama}}. Perayaan tahun baru berlangsung selama tiga hari sehingga dikenal sebutan {{nihongo|'''Sanganichi'''|三が日||3 hari}}.


Bagi sebagian orang, tahun baru belum berakhir sampai {{nihongo|'''Hatsuka shōgatsu'''|二十日正月|tahun baru tanggal 20}}. Di hampir semua wilayah di Jepang, pada hari ini semua hiasan tahun baru sudah harus disimpan. Di daerah Kansai, Hatsuka shōgatsu dikenal sebagai {{nihongo|'''Honeshōgatsu'''|骨正月|tahun baru tulang}} karena biasanya pada hari ini [[ikan]] masakan tahun baru sudah habis dimakan sampai ke tulang-tulangnya.
Bagi sebagian orang, tahun baru belum berakhir sampai tanggal [[20 Januari]] yang disebut {{nihongo|'''Hatsuka shōgatsu'''|二十日正月||tahun baru tanggal 20}}, saat semua hiasan tahun baru sudah harus disimpan. Di daerah Kansai, Hatsuka shōgatsu dikenal sebagai {{nihongo|'''Honeshōgatsu'''|骨正月||tahun baru tulang}} karena biasanya pada hari tersebut, ikan masakan tahun baru sudah habis dimakan sampai ke tulang-tulangnya.


Kegiatan menyambut tahun baru sudah dimulai sejak dua atau tiga minggu sebelumnya. Di daerah Kanto, hari persiapan tahun baru yang disebut {{nihongo|'''O-koto hajime'''|お事始め||awal kegiatan}} sudah
Kegiatan menyambut tahun baru sudah dimulai sejak dua atau tiga minggu sebelum pergantian tahun. Di daerah Kanto, hari persiapan tahun baru yang disebut {{nihongo|'''O-koto hajime'''|お事始め||awal kegiatan}} jatuh tanggal [[8 Desember]], sedangkan di daerah Kansai pada tanggal [[13 Desember]].
jatuh tanggal [[8 Desember]], sedangkan di daerah Kansai pada tanggal [[13 Desember]].


== Tradisi ==
== Tradisi ==
Di zaman dulu, [[kalender Jepang]] didasarkan pada [[kalender Tionghoa]], sehingga orang Jepang merayakan tahun baru di awal [[musim semi]], bersamaan dengan [[Tahun baru Imlek]], [[Tahun baru Korea]], dan [[Tet|Tahun baru Vietnam]]. Di tahun [[1873]], pemerintah Jepang mulai menggunakan [[kalender Gregorian]] sehingga tahun baru ikut dirayakan pada tanggal 1 Januari.
Di zaman dulu, kalender Jepang didasarkan pada [[kalender Tionghoa]], sehingga orang Jepang merayakan tahun baru di awal [[musim semi]], bersamaan dengan [[Tahun baru Imlek]], [[Tahun baru Korea]], dan [[Tet|Tahun baru Vietnam]]. Di tahun [[1873]], pemerintah Jepang mulai menggunakan [[kalender Gregorian]] sehingga tahun baru ikut dirayakan tanggal 1 Januari.


Di Jepang, penghormatan terhadap arwah leluhur dilakukan sebanyak dua kali, sewaktu merayakan [[Obon]] dan di awal tahun baru. Pengaruh agama [[Buddha]] yang kuat menjadikan Obon mengalami [[sinkretisme]] dengan [[Festival Hantu|Urabon]]. Sewaktu merayakan tahun baru, arwah leluhur dipercaya datang sebagai {{nihongo|Toshigami|年神||dewa tahun}} yang memberi berkah dan kelimpahan sepanjang tahun.
Di Jepang, penghormatan terhadap arwah leluhur dilakukan sebanyak dua kali, di musim panas sewaktu merayakan [[Obon]] dan di awal tahun baru. Sewaktu merayakan tahun baru, arwah leluhur dipercaya datang sebagai {{nihongo|Toshigami|年神||dewa tahun}} yang memberi berkah dan kelimpahan sepanjang tahun.


Tahun baru juga pernah digunakan untuk merayakan bertambahnya usia. Tradisi ini dilakukan semasa orang Jepang masih mengikuti cara perhitungan usia asal Tiongkok yang disebut {{nihongo|Kazoedoshi|数え年}}. Bayi dianggap sudah berumur 1 tahun sewaktu dilahirkan dan usia manusia bertambah setahun di tanggal 1 Januari. Di tahun [[1902]], perhitungan cara Kazoedoshi digantikan sistem {{nihongo|Man-nenrei|満年齢}} yang lazim digunakan di seluruh dunia (umur bertambah sewaktu berulang tahun).
Tahun baru pernah digunakan untuk merayakan bertambahnya usia. Tradisi ini dilakukan semasa orang Jepang masih mengikuti cara perhitungan usia yang disebut Kazoedoshi. Bayi dianggap sudah berumur 1 tahun sewaktu dilahirkan dan usia bertambah setahun pada tanggal 1 Januari. Di tahun [[1902]], perhitungan cara Kazoedoshi digantikan sistem umur bertambah sewaktu berulang tahun (Man-nenrei) yang lazim digunakan di seluruh dunia.


=== Malam tahun baru ===
=== Malam tahun baru ===
Tanggal [[31 Desember]] atau malam tahun baru disebut {{nihongo|Ōmisoka|大晦日}}. Di malam tahun baru, orang Jepang mempunyai tradisi memakan [[soba]] yang disebut {{nihongo|Toshikoshi Soba|年越しそば||soba melewati tahun}}.
Hari tanggal [[31 Desember]] atau malam tahun baru disebut {{nihongo|Ōmisoka|大晦日}}. Di malam tahun baru, orang Jepang mempunyai tradisi memakan [[soba]] yang disebut {{nihongo|Toshikoshi Soba|年越しそば||soba melewati tahun}}.


Berbagai stasiun televisi di Jepang menggunakan acara malam tahun baru sebagai arena persaingan memperebutkan pemirsa. Saluran televisi NHK mempunyai tradisi menayangkan acara [[Kōhaku Utagassen]] yang berupa kompetisi lagu antarpenyanyi terkenal yang dibagi menjadi kubu merah dan kubu putih.
Stasiun televisi di Jepang bersaing memperebutkan pemirsa dengan berbagai acara malam tahun baru. [[NHK]] mempunyai tradisi menayangkan acara [[Kōhaku Utagassen]], berupa kompetisi lagu antarpenyanyi terkenal yang dibagi menjadi kubu merah dan kubu putih.


Menjelang pukul 12 malam, genta-genta yang terdapat di berbagai kuil agama [[Buddha]] di Jepang dibunyikan. Tradisi memukul genta malam tahun baru disebut {{nihongo|Joya no Kane|除夜の鐘}}. Genta dipukul sebanyak 108 kali yang melambangkan 108 jenis nafsu jahat manusia yang harus dihalau.
Menjelang pukul 12 malam, genta yang terdapat di berbagai kuil agama [[Buddha]] di Jepang dibunyikan. Tradisi memukul genta menjelang pergantian tahun disebut {{nihongo|Joya no kane|除夜の鐘}}. Genta dibunyikan sebanyak 108 kali sebagai perlambang 108 jenis nafsu jahat manusia yang harus dihalau.

=== Kunjungan ke kuil ===
Hari-hari di awal tahun baru ditandai dengan [[Hatsumode]] berupa kunjungan pertama ke kuil agama [[Shinto]] dan [[Buddha]]. Di depan kuil-kuil besar, selepas pergantian tahun sudah bisa dijumpai kerumunan orang yang menunggu pintu kuil dibuka. Doa yang disampaikan biasanya berupa harapan agar sehat dan selamat sepanjang tahun.


=== Makanan tahun baru ===
=== Makanan tahun baru ===
Masakan [[Osechi]] adalah sebutan untuk berbagai lauk istimewa tahun baru. Osechi sudah disiapkan berhari-hari sebelumnya dan disusun rapi di dalam kotak kayu bersusun yang disebut {{nihongo|Jūbako|重箱|}}. Toko swalayan besar sejak beberapa minggu sebelumnya juga sudah membuka pemesanan osechi. Jenis makanan yang dihidangkan berbeda-beda menurut daerahnya di Jepang, tapi biasanya berupa makanan yang sangat manis atau asin, seperti: [[kuromame]], [[tatsukuri]] (''gomame''), [[kombumaki]], [[kamaboko]], [[kurikinton]], [[kazunoko]], dan [[datemaki]]. Tahun baru merupakan kesempatan bagi ibu rumah tangga untuk libur dari tugas memasak, sehingga makanan osechi diharapkan bisa tahan lama. Selain itu, makanan osechi digunakan sebagai persediaan lauk karena sebagian besar toko makanan tutup selama tahun baru.
Masakan [[Osechi]] adalah sebutan untuk berbagai lauk istimewa tahun baru. Osechi sudah disiapkan berhari-hari sebelumnya dan disusun rapi di dalam kotak kayu bersusun yang disebut {{nihongo|Jūbako|重箱|}}. Toko swalayan besar sejak beberapa minggu sebelum tahun baru juga sudah membuka pemesanan osechi. Jenis makanan osechi berbeda-beda menurut daerahnya di Jepang, tapi biasanya berupa makanan yang sangat manis atau asin, seperti: [[kuromame]], [[tatsukuri]] (gomame), [[kombumaki]], [[kamaboko]], [[kurikinton]], [[kazunoko]], dan [[datemaki]]. Makanan osechi diharapkan bisa tahan lama, karena tahun baru merupakan kesempatan libur memasak bagi ibu rumah tangga.


Jenis ikan yang dimasak sebagai hidangan tahun baru juga berbeda-beda menurut daerahnya. Di Jepang bagian timur, ikan yang digunakan adalah ikan [[salem]], sedangkan di Jepang bagian barat dipakai ikan [[Sunglir]] (''buri''). Beberapa daerah juga memiliki masakan khas yang tidak bisa dinikmati di tempat lain. Daerah [[Kansai]] misalnya, memiliki masakan khas berupa ikan Cod kering (''Bōdara'') yang dimasak dengan gula pasir dan [[kecap asin|shōyu]].
Jenis ikan yang dimasak untuk hidangan tahun baru berbeda-beda menurut daerahnya. Di Jepang bagian timur digunakan ikan [[salem]], sedangkan ikan [[sunglir]] (''buri'') dimasak di Jepang bagian barat. Beberapa daerah juga memiliki masakan khas yang tidak bisa dinikmati di tempat lain. Daerah [[Kansai]] memiliki masakan khas berupa ikan [[cod]] kering (''bōdara'') yang dimasak dengan gula pasir dan [[kecap asin|shōyu]].


Di penutupan perayaan tahun baru, bubur nasi dengan tujuh jenis rempah-rempah dimakan pada tanggal 7 atau 15 Januari. Bubur ini disebut ''[[Nanakusa no sekku|nanakusa gayu]]'' dan dimaksudkan agar perut bisa beristirahat setelah dipenuhi makanan tahun baru yang enak-enak.
Penutupan perayaan tahun baru ditandai dengan memakan bubur nasi Nanakusa-gayu yang dimasak dengan 7 jenis sayuran rumput. Bubur ini dimakan tanggal 7 atau 15 Januari agar perut bisa beristirahat setelah dipenuhi makanan tahun baru yang enak-enak.


=== Mochi ===
=== Mochi ===
[[Mochi]] dari bahan [[beras ketan]] yang ditumbuk adalah makanan pengganti nasi sewaktu perayaan tahun baru. Mochi dimasukkan ke dalam sup [[Ozōni]] yang dibuat dari kuah [[dashi]] dengan isi [[sayuran|sayur-sayuran]].
Selama perayaan tahun baru, [[mochi]] dari bahan [[beras ketan]] yang ditumbuk dimakan sebagai pengganti nasi. Mochi juga dimasukkan ke dalam sup [[Ozōni]] yang dibuat dari kuah [[dashi]] dengan isi [[sayuran|sayur-sayuran]].


Acara menumbuk mochi (''mochitsuki'') merupakan salah satu tradisi menjelang tahun baru. Beras ketan yang sudah ditanak dimasukkan ke dalam lesung dan ditumbuk dengan [[alu]]. Satu orang bertugas menumbuk dengan alu, sedangkan seorang lagi bertugas membolak-balik beras ketan dengan tangan yang sudah dibasahi air. Beras ketan ditumbuk hingga lengket dan membentuk gumpalan besar mochi berwarna putih.
Acara menumbuk mochi (''mochitsuki'') merupakan salah satu tradisi menjelang tahun baru. Beras ketan yang sudah ditanak dimasukkan ke dalam lesung dan ditumbuk dengan [[alu]]. Satu orang bertugas menumbuk, sedangkan seorang lagi bertugas membolak-balik beras ketan dengan tangan yang sudah dibasahi air. Beras ketan ditumbuk hingga lengket dan membentuk gumpalan besar mochi berwarna putih.


Hiasan tahun baru dari mochi disebut [[Kagami mochi]]. Secara tradisional, kagami mochi dibuat dengan cara menyusun dua buah mochi berukuran bundar, ditambah sebuah buah [[jeruk]] di atasnya sebagai hiasan.
Hiasan tahun baru dari mochi disebut [[Kagami mochi]]. Secara tradisional, kagami mochi dibuat dengan cara menyusun dua buah mochi berukuran bundar, ditambah sebuah buah [[jeruk]] di atasnya sebagai hiasan.


== Kartu pos tahun baru ==
== Kartu pos tahun baru ==
[[Gambar:NengajoM1020.jpg|thumb|right|Alat tulis untuk menulis kartu pos tahun baru]]
[[Gambar:NengajoM1020.jpg|thumb|220px|Alat tulis untuk menulis kartu pos tahun baru]]
Orang Jepang mempunyai tradisi berkiriman kartu pos {{nihongo|Nengajō|年賀状|ucapan tahun baru}} yang tiba persis tanggal 1 Januari. Kartu pos ucapan tahun baru yang juga disebut ''Nenga hagaki'' dijamin sampai ke alamat yang dituju pada tanggal 1 Januari, asalkan dikirim tidak melewati jangka waktu penerimaan yang ditetapkan kantor pos. Penerimaan kartu pos biasanya dimulai pertengahan Desember hingga beberapa hari terakhir sebelum penutupan tahun. Kantor pos mempunyai tradisi merekrut pegawai ekstra dari kalangan pelajar. Pegawai ekstra dibutuhkan untuk membantu menyortir dan mengantarkan kartu pos supaya semua kartu pos bisa disampaikan tanggal 1 Januari.
Orang Jepang mempunyai tradisi berkiriman kartu pos {{nihongo|Nengajō|年賀状||ucapan tahun baru}} yang tiba persis tanggal 1 Januari. Kartu pos ucapan tahun baru dijamin sampai ke alamat yang dituju pada tanggal 1 Januari, asalkan dikirim tidak melewati jangka waktu penerimaan yang ditetapkan kantor pos. Penerimaan kartu pos biasanya dimulai pertengahan Desember hingga beberapa hari terakhir sebelum penutupan tahun. Kantor pos membutuhkan pegawai ekstra yang direkrut dari kalangan pelajar, agar semua kartu pos bisa disampaikan tanggal 1 Januari.


Sebagai penghormatan bagi orang yang meninggal, anggota keluarga yang baru ditinggalkan biasanya tidak merayakan tahun baru dan tidak mengirim kartu pos. Sebagai gantinya dikirim kartu pos bernada duka berisi permintaan maaf tidak bisa mengirim kartu pos ucapan tahun baru.
Sebagai penghormatan terhadap orang yang meninggal, anggota keluarga yang baru ditinggalkan tidak merayakan tahun baru dan tidak mengirim kartu pos tahun baru. Sebagai gantinya, anggota keluarga yang baru ditimpa musibah mengirim kartu pos berisi pemberitahuan tidak bisa mengirim kartu pos ucapan tahun baru.


Setiap tahunnya, [[Kantor Pos Jepang]] memiliki tradisi mencetak kartu pos dengan tema yang berbeda-beda. Kartu pos dihiasi dengan lukisan tempat terkenal di Jepang dan gambar binatang sesuai [[Shio|zodiak Tiongkok]] untuk tahun yang baru. Kartu pos terbitan Kantor Pos Jepang juga memiliki nomor [[undian]] yang diundi di awal tahun. Penerima kartu pos yang beruntung bisa memenangkan berbagai hadiah berupa barang.
Setiap tahunnya, [[Kantor Pos Jepang]] memiliki tradisi mencetak kartu pos dengan tema yang berbeda-beda. Kartu pos dihiasi dengan lukisan tempat terkenal di Jepang dan gambar binatang [[Shio|zodiak Tiongkok]] untuk tahun yang baru. Kartu pos tahun baru yang diterbitkan kantor pos juga memiliki nomor [[undian]] yang diundi di awal tahun. Penerima kartu pos yang beruntung bisa memenangkan berbagai hadiah berupa barang. Selain di kantor pos, kartu pos ucapan tahun baru juga bisa dibeli di berbagai tempat. Kartu pos yang dijual di toko buku memiliki pilihan gambar yang lebih banyak, tapi sering masih perlu ditempeli [[perangko]].


Kartu pos ucapan tahun baru bisa ditulisi sendiri dengan berbagai pesan dan ucapan. Gambar binatang atau kalimat ucapan standar bisa ditambahkan dengan menggunakan [[stempel]] karet beraneka warna yang dijual di toko buku atau stempel yang disediakan di kantor pos. Kartu pos ucapan tahun baru sering digunakan untuk memamerkan kemampuan menulis indah bagi pengirim yang pandai menulis [[kaligrafi]]. Pemilik [[komputer pribadi]] bisa menggunakan perangkat lunak khusus untuk mencetak kartu pos. Bagi orang yang memiliki banyak kenalan dan relasi, kartu pos biasanya sudah ditulisi sejak awal bulan Desember.
Selain kartu pos yang dijual di kantor pos, kartu pos ucapan tahun baru juga bisa dibeli di berbagai tempat. Toko buku menjual kartu pos dengan pilihan gambar yang lebih banyak daripada kantor pos, tapi sering masih perlu ditempeli [[perangko]].

Kartu pos ucapan tahun baru bisa ditulisi sendiri dengan berbagai pesan dan ucapan sesuai selera. Gambar binatang atau ucapan standar bisa ditambahkan dengan [[stempel]] karet beraneka warna yang disediakan di kantor pos atau dijual di toko buku. Pengirim kartu yang pandai menulis indah bisa menggunakan kesempatan ini untuk menulis cara [[kaligrafi]] pada kartu pos. Pemilik [[komputer pribadi]] bisa menggunakan perangkat lunak khusus untuk mencetak kartu pos tahun baru. Bagi orang yang memiliki banyak kenalan dan relasi, kartu pos biasanya sudah ditulisi sejak awal bulan Desember.


Berbagai ucapan selamat tahun baru yang umum:
Berbagai ucapan selamat tahun baru yang umum:
Baris 65: Baris 63:


== Otoshidama ==
== Otoshidama ==
[[Gambar:Otoshidama93.JPG|thumb|Amplop untuk ''otoshidama'']]
[[Gambar:Otoshidama93.JPG|thumb|220px|Amplop untuk ''otoshidama'']]


Orang Jepang mempunyai tradisi memberikan [[angpao]] yang dikenal dengan sebutan {{nihongo|'''Otoshidama|お年玉}}. Sewaktu memberikan otoshidama untuk anak-anak, sejumlah uang kertas yang masih baru atau uang logam dimasukkan ke amplop kecil bernama Pochibukuro (Otoshidama-bukuro) yang juga berhiaskan aneka gambar karakter kesukaan anak-anak. Otoshidama sangat ditunggu-tunggu anak-anak Jepang, terutama anak-anak yang memiliki paman atau bibi yang murah hati.
Orang Jepang mempunyai tradisi memberikan [[angpao]] yang dikenal dengan sebutan {{nihongo|'''Otoshidama|お年玉}}. Sewaktu memberikan otoshidama untuk anak-anak, sejumlah uang kertas yang masih baru atau uang logam dimasukkan ke amplop kecil bernama Pochibukuro (Otoshidama-bukuro) yang berhiaskan aneka gambar kesukaan anak-anak. Otoshidama sangat ditunggu-tunggu anak-anak Jepang, terutama bila memiliki paman atau bibi yang murah hati.


== Kesenian dan permainan ==
== Kesenian dan permainan ==
Perayaan tahun baru juga dimeriahkan dengan menulis aksara kanji pertama untuk tahun tersebut. Tradisi menulis aksara kanji dilakukan tanggal [[2 Januari]] dan disebut ''kakizome'' (kaligrafi pertama) atau ''fude hajime'' (coretan kuas pertama).
Perayaan tahun baru juga dimeriahkan dengan menulis aksara kanji pertama untuk tahun tersebut. Tradisi menulis aksara kanji yang dilakukan tanggal [[2 Januari]] disebut ''kakizome'' (kaligrafi pertama).

Tahun baru juga dirayakan dengan berbagai permainan, seperti: permainan ''[[fukuwarai]]'' (meletakkan gambar bagian-bagian wajah, seperti hidung, alis mata, dan mulut pada tempat yang tepat dengan mata tertutup), ''[[hanetsuki]]'' (bulutangkis tradisional), menaikkan [[layang-layang]] (''takoage''), [[gasing]] (''koma''), bermain [[dadu]] (''[[sugoroku]]''), dan permainan memungut kartu yang disebut ''[[karuta]]''.


Tahun baru juga diisi dengan berbagai permainan seperti: ''[[hanetsuki]]'' (bulutangkis tradisional), menaikkan [[layang-layang]] (''takoage''), [[gasing]] (''koma''), bermain [[dadu]] (''[[sugoroku]]''), permainan memungut kartu (''[[karuta]]''), dan ''[[fukuwarai]]'' (pemain yang sedang ditutup matanya diminta untuk meletakkan gambar-gambar bagian muka manusia, seperti mata, hidung, alis mata, dan mulut pada tempat yang tepat).


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*{{id}} [http://www.wrm-indonesia.org/index.php?option=content&task=view&id=665&Itemid=2 Tahun baru oh tahun baru] We R Mommies, [[27 Desember]] [[2005]]
*{{id}} [http://www.wrm-indonesia.org/index.php?option=content&task=view&id=665&Itemid=2 Tahun baru oh tahun baru] We R Mommies, [[27 Desember]] [[2005]]


{{Commons|Category:New year celebrations}}


[[Kategori:Budaya Jepang]]
[[Kategori:Hari libur di Jepang]]


[[de:Japanisches Neujahrsfest]]
[[de:Japanisches Neujahrsfest]]

Revisi per 11 Desember 2006 23.46

Hiasan tahun baru yang disebut Kadomatsu

Tahun baru (正月, shōgatsu) di Jepang dirayakan tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 3 Januari. Dalam bahasa Jepang, kata "shōgatsu" dulunya dipakai untuk nama bulan pertama dalam setahun, tapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama di awal tahun.

Istilah "shōgatsu" juga digunakan untuk periode Matsu no uchi (松の内) atau masa hiasan daun cemara (matsu) boleh dipajang. Di daerah Kanto, Matsu no uchi berlangsung dari tanggal 1 Januari hingga 7 Januari, sedangkan di daerah Kansai berlangsung hingga Koshōgatsu (小正月, tahun baru kecil) tanggal 15 Januari.

Tanggal 1 Januari adalah hari libur resmi di Jepang, tapi kantor pemerintah dan perusahaan swasta tutup sejak tanggal 29 Desember hingga 3 Januari. Bank dan lembaga perbankan tutup dari tanggal 31 Desember hingga 3 Januari, kecuali sebagian ATM yang masih melayani transaksi.

Sampai tahun 1970-an, sebagian besar toko dan pedagang eceran di daerah Kanto tutup hingga tanggal 5 Januari atau 7 Januari. Perubahan gaya hidup dan persaingan dari toko yang buka 24 jam membuat kebiasaan libur berlama-lama ditinggalkan. Mulai tahun 1990-an, hampir semua mal dan pertokoan hanya tutup tanggal 1 Januari dan mulai buka keesokan harinya tanggal 2 Januari, tapi biasanya dengan jam buka yang diperpendek. Penjualan barang di semua mal dan pertokoan sudah normal kembali sekitar tanggal 4 Januari.

Istilah

Tanggal 1 Januari disebut Ganjitsu (元日, hari pertama), sedangkan pagi hari tanggal 1 Januari disebut Gantan (元旦, pagi pertama). Perayaan tahun baru berlangsung selama tiga hari sehingga dikenal sebutan Sanganichi (三が日, 3 hari).

Bagi sebagian orang, tahun baru belum berakhir sampai tanggal 20 Januari yang disebut Hatsuka shōgatsu (二十日正月, tahun baru tanggal 20), saat semua hiasan tahun baru sudah harus disimpan. Di daerah Kansai, Hatsuka shōgatsu dikenal sebagai Honeshōgatsu (骨正月, tahun baru tulang) karena biasanya pada hari tersebut, ikan masakan tahun baru sudah habis dimakan sampai ke tulang-tulangnya.

Kegiatan menyambut tahun baru sudah dimulai sejak dua atau tiga minggu sebelum pergantian tahun. Di daerah Kanto, hari persiapan tahun baru yang disebut O-koto hajime (お事始め, awal kegiatan) jatuh tanggal 8 Desember, sedangkan di daerah Kansai pada tanggal 13 Desember.

Tradisi

Di zaman dulu, kalender Jepang didasarkan pada kalender Tionghoa, sehingga orang Jepang merayakan tahun baru di awal musim semi, bersamaan dengan Tahun baru Imlek, Tahun baru Korea, dan Tahun baru Vietnam. Di tahun 1873, pemerintah Jepang mulai menggunakan kalender Gregorian sehingga tahun baru ikut dirayakan tanggal 1 Januari.

Di Jepang, penghormatan terhadap arwah leluhur dilakukan sebanyak dua kali, di musim panas sewaktu merayakan Obon dan di awal tahun baru. Sewaktu merayakan tahun baru, arwah leluhur dipercaya datang sebagai Toshigami (年神, dewa tahun) yang memberi berkah dan kelimpahan sepanjang tahun.

Tahun baru pernah digunakan untuk merayakan bertambahnya usia. Tradisi ini dilakukan semasa orang Jepang masih mengikuti cara perhitungan usia yang disebut Kazoedoshi. Bayi dianggap sudah berumur 1 tahun sewaktu dilahirkan dan usia bertambah setahun pada tanggal 1 Januari. Di tahun 1902, perhitungan cara Kazoedoshi digantikan sistem umur bertambah sewaktu berulang tahun (Man-nenrei) yang lazim digunakan di seluruh dunia.

Malam tahun baru

Hari tanggal 31 Desember atau malam tahun baru disebut Ōmisoka (大晦日). Di malam tahun baru, orang Jepang mempunyai tradisi memakan soba yang disebut Toshikoshi Soba (年越しそば, soba melewati tahun).

Stasiun televisi di Jepang bersaing memperebutkan pemirsa dengan berbagai acara malam tahun baru. NHK mempunyai tradisi menayangkan acara Kōhaku Utagassen, berupa kompetisi lagu antarpenyanyi terkenal yang dibagi menjadi kubu merah dan kubu putih.

Menjelang pukul 12 malam, genta yang terdapat di berbagai kuil agama Buddha di Jepang dibunyikan. Tradisi memukul genta menjelang pergantian tahun disebut Joya no kane (除夜の鐘). Genta dibunyikan sebanyak 108 kali sebagai perlambang 108 jenis nafsu jahat manusia yang harus dihalau.

Kunjungan ke kuil

Hari-hari di awal tahun baru ditandai dengan Hatsumode berupa kunjungan pertama ke kuil agama Shinto dan Buddha. Di depan kuil-kuil besar, selepas pergantian tahun sudah bisa dijumpai kerumunan orang yang menunggu pintu kuil dibuka. Doa yang disampaikan biasanya berupa harapan agar sehat dan selamat sepanjang tahun.

Makanan tahun baru

Masakan Osechi adalah sebutan untuk berbagai lauk istimewa tahun baru. Osechi sudah disiapkan berhari-hari sebelumnya dan disusun rapi di dalam kotak kayu bersusun yang disebut Jūbako (重箱). Toko swalayan besar sejak beberapa minggu sebelum tahun baru juga sudah membuka pemesanan osechi. Jenis makanan osechi berbeda-beda menurut daerahnya di Jepang, tapi biasanya berupa makanan yang sangat manis atau asin, seperti: kuromame, tatsukuri (gomame), kombumaki, kamaboko, kurikinton, kazunoko, dan datemaki. Makanan osechi diharapkan bisa tahan lama, karena tahun baru merupakan kesempatan libur memasak bagi ibu rumah tangga.

Jenis ikan yang dimasak untuk hidangan tahun baru berbeda-beda menurut daerahnya. Di Jepang bagian timur digunakan ikan salem, sedangkan ikan sunglir (buri) dimasak di Jepang bagian barat. Beberapa daerah juga memiliki masakan khas yang tidak bisa dinikmati di tempat lain. Daerah Kansai memiliki masakan khas berupa ikan cod kering (bōdara) yang dimasak dengan gula pasir dan shōyu.

Penutupan perayaan tahun baru ditandai dengan memakan bubur nasi Nanakusa-gayu yang dimasak dengan 7 jenis sayuran rumput. Bubur ini dimakan tanggal 7 atau 15 Januari agar perut bisa beristirahat setelah dipenuhi makanan tahun baru yang enak-enak.

Mochi

Selama perayaan tahun baru, mochi dari bahan beras ketan yang ditumbuk dimakan sebagai pengganti nasi. Mochi juga dimasukkan ke dalam sup Ozōni yang dibuat dari kuah dashi dengan isi sayur-sayuran.

Acara menumbuk mochi (mochitsuki) merupakan salah satu tradisi menjelang tahun baru. Beras ketan yang sudah ditanak dimasukkan ke dalam lesung dan ditumbuk dengan alu. Satu orang bertugas menumbuk, sedangkan seorang lagi bertugas membolak-balik beras ketan dengan tangan yang sudah dibasahi air. Beras ketan ditumbuk hingga lengket dan membentuk gumpalan besar mochi berwarna putih.

Hiasan tahun baru dari mochi disebut Kagami mochi. Secara tradisional, kagami mochi dibuat dengan cara menyusun dua buah mochi berukuran bundar, ditambah sebuah buah jeruk di atasnya sebagai hiasan.

Kartu pos tahun baru

Alat tulis untuk menulis kartu pos tahun baru

Orang Jepang mempunyai tradisi berkiriman kartu pos Nengajō (年賀状, ucapan tahun baru) yang tiba persis tanggal 1 Januari. Kartu pos ucapan tahun baru dijamin sampai ke alamat yang dituju pada tanggal 1 Januari, asalkan dikirim tidak melewati jangka waktu penerimaan yang ditetapkan kantor pos. Penerimaan kartu pos biasanya dimulai pertengahan Desember hingga beberapa hari terakhir sebelum penutupan tahun. Kantor pos membutuhkan pegawai ekstra yang direkrut dari kalangan pelajar, agar semua kartu pos bisa disampaikan tanggal 1 Januari.

Sebagai penghormatan terhadap orang yang meninggal, anggota keluarga yang baru ditinggalkan tidak merayakan tahun baru dan tidak mengirim kartu pos tahun baru. Sebagai gantinya, anggota keluarga yang baru ditimpa musibah mengirim kartu pos berisi pemberitahuan tidak bisa mengirim kartu pos ucapan tahun baru.

Setiap tahunnya, Kantor Pos Jepang memiliki tradisi mencetak kartu pos dengan tema yang berbeda-beda. Kartu pos dihiasi dengan lukisan tempat terkenal di Jepang dan gambar binatang zodiak Tiongkok untuk tahun yang baru. Kartu pos tahun baru yang diterbitkan kantor pos juga memiliki nomor undian yang diundi di awal tahun. Penerima kartu pos yang beruntung bisa memenangkan berbagai hadiah berupa barang. Selain di kantor pos, kartu pos ucapan tahun baru juga bisa dibeli di berbagai tempat. Kartu pos yang dijual di toko buku memiliki pilihan gambar yang lebih banyak, tapi sering masih perlu ditempeli perangko.

Kartu pos ucapan tahun baru bisa ditulisi sendiri dengan berbagai pesan dan ucapan. Gambar binatang atau kalimat ucapan standar bisa ditambahkan dengan menggunakan stempel karet beraneka warna yang dijual di toko buku atau stempel yang disediakan di kantor pos. Kartu pos ucapan tahun baru sering digunakan untuk memamerkan kemampuan menulis indah bagi pengirim yang pandai menulis kaligrafi. Pemilik komputer pribadi bisa menggunakan perangkat lunak khusus untuk mencetak kartu pos. Bagi orang yang memiliki banyak kenalan dan relasi, kartu pos biasanya sudah ditulisi sejak awal bulan Desember.

Berbagai ucapan selamat tahun baru yang umum:

  • Kotoshi mo yoroshiku onegai shimasu (今年もよろしくお願いします)
  • Akemashite omedetō gozaimasu (あけましておめでとうございます, Selamat tahun baru)
  • Kin-ga shinnen (謹賀新年, Mengucapkan tahun baru)

Otoshidama

Berkas:Otoshidama93.JPG
Amplop untuk otoshidama

Orang Jepang mempunyai tradisi memberikan angpao yang dikenal dengan sebutan Otoshidama (お年玉). Sewaktu memberikan otoshidama untuk anak-anak, sejumlah uang kertas yang masih baru atau uang logam dimasukkan ke amplop kecil bernama Pochibukuro (Otoshidama-bukuro) yang berhiaskan aneka gambar kesukaan anak-anak. Otoshidama sangat ditunggu-tunggu anak-anak Jepang, terutama bila memiliki paman atau bibi yang murah hati.

Kesenian dan permainan

Perayaan tahun baru juga dimeriahkan dengan menulis aksara kanji pertama untuk tahun tersebut. Tradisi menulis aksara kanji yang dilakukan tanggal 2 Januari disebut kakizome (kaligrafi pertama).

Tahun baru juga dirayakan dengan berbagai permainan, seperti: permainan fukuwarai (meletakkan gambar bagian-bagian wajah, seperti hidung, alis mata, dan mulut pada tempat yang tepat dengan mata tertutup), hanetsuki (bulutangkis tradisional), menaikkan layang-layang (takoage), gasing (koma), bermain dadu (sugoroku), dan permainan memungut kartu yang disebut karuta.


Pranala luar