Beras ketan
Beras ketan (Oryza sativa var. glutinosa) atau pulut adalah sebuah jenis beras yang utamanya tumbuh di Asia Tenggara dan Asia bagian timur.
Penggunaan dalam makanan[sunting | sunting sumber]
Beras ketan digunakan pada berbagai resep di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Burma[sunting | sunting sumber]
Beras ketan, disebut kao hnyin ((Myanmar)), sangat terkenal di Myanmar (dikenal juga sebagai Burma).
- Kao hnyin baung ((Myanmar))
- kao hynin ngacheik ((Myanmar))
- hkaw bouk
- htamanè
- Si htamin ((Myanmar))
- Paung din ((Myanmar))
- Mont let kauk ((Myanmar))
- Mont lone yei baw ((Myanmar))
- Htoe mont ((Myanmar))
- Nga pyaw douk
Ngacheik paung dengan pèbyouk
Paung din (ngacheik) dengan to hpu (tahu Burma)
Filipina[sunting | sunting sumber]
Di Filipina, beras ketan dikenal sebagai malagkit (artinya "legit" dalam bahasa Tagalog, berasal dari bahasa Melayu melekit).
Indonesia[sunting | sunting sumber]
Di Indonesia, beras ketan merupakan salah-satu bahan penting dalam banyak resep makanan.
Lemper adalah makanan ringan berupa beras ketan dengan isi daging ayam
Bubur ketan hitam hidangan dari beras ketan dalam bentuk bubur
Dodol adalah makanan ringan terbuat dari beras ketan. Varian ini adalah Dodol Garut
Lupis adalah manisan dari beras ketan yang dicampur gula merah
Wingko babat adalah manisan yang terbuat dari kombinasi beras ketan dan kelapa
Brem adalah makanan fermentasi yang terbuat dari beras ketan
Rengginang adalah kerupuk yang terbuat dari beras ketan
Tiongkok[sunting | sunting sumber]
Dalam bahasa Mandarin, beras ketan dikenal sebagai nuòmǐ (糯米) atau chu̍t-bí (秫米) dalam Hokkien.
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
