Waria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Waria''' (''[[portmanteau]]'' dari [[wanita]]-[[pria]]) atau '''wadam''' (dari [[hawa]]-[[adam]]) adalah [[laki-laki]] yang lebih suka berperan sebagai [[perempuan]] dalam [[kehidupan]]nya sehari-hari. Keberadaan waria telah tercatat lama dalam [[sejarah]] dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam setiap masyarakat. Walaupun dapat terkait dengan kondisi fisik seseorang, gejala waria adalah bagian dari aspek sosial [[transgender]]isme. Seorang laki-laki memilih menjadi waria dapat terkait dengan keadaan biologisnya ([[hermafrodit]]isme), [[orientasi seksual]] ([[homoseksualitas]]), maupun akibat pengondisian lingkungan pergaulan. |
'''Waria''' (''[[portmanteau]]'' dari [[wanita]]-[[pria]]) atau '''wadam''' (dari [[hawa]]-[[adam]]) adalah [[laki-laki]] yang lebih suka berperan sebagai [[perempuan]] dalam [[kehidupan]]nya sehari-hari. Keberadaan waria telah tercatat lama dalam [[sejarah]] dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam setiap [[masyarakat]]. Walaupun dapat terkait dengan kondisi fisik seseorang, gejala waria adalah bagian dari aspek sosial [[transgender]]isme. Seorang laki-laki memilih menjadi waria dapat terkait dengan keadaan biologisnya ([[hermafrodit]]isme), [[orientasi seksual]] ([[homoseksualitas]]), maupun akibat pengondisian lingkungan pergaulan. |
||
Sebutan '''bencong''' atau '''banci''' juga dikenakan terhadap waria dan bersifat negatif. |
Sebutan '''bencong''' atau '''banci''' juga dikenakan terhadap waria dan bersifat negatif. |
Revisi per 19 Maret 2011 03.07
Waria (portmanteau dari wanita-pria) atau wadam (dari hawa-adam) adalah laki-laki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam kehidupannya sehari-hari. Keberadaan waria telah tercatat lama dalam sejarah dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam setiap masyarakat. Walaupun dapat terkait dengan kondisi fisik seseorang, gejala waria adalah bagian dari aspek sosial transgenderisme. Seorang laki-laki memilih menjadi waria dapat terkait dengan keadaan biologisnya (hermafroditisme), orientasi seksual (homoseksualitas), maupun akibat pengondisian lingkungan pergaulan.
Sebutan bencong atau banci juga dikenakan terhadap waria dan bersifat negatif.