Penembak runduk: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
+tambahkan, +kat, +interwiki |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Image:Sniperscope.jpg|right|thumb|300px|Membidik menggunakan teleskop senapan runduk.]] |
|||
Secara umum definisi dari '''''sniper''''' ([[TNI]]: |
Secara umum definisi dari '''''sniper''''' ([[TNI]]: '''penembak runduk''') adalah seorang prajurit [[infanteri]] yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan [[senapan]]. |
||
Istilah ini muncul pada tahun 1770an, pada prajurit-prajurit Kolonial [[Inggris]] di [[India]], dari kata ''snipe'', yaitu sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Mereka-mereka yang mahir memburu burung ini diberi julukan "sniper". |
|||
Biasanya dan idealnya, seorang sniper mendekati musuh secara tidak terduga, menggunakan satu peluru untuk satu sasaran, dan mengundurkan diri dengan tetap tidak terdeteksi. Kata sniper berasal dari kata ''[[snipe]]'', sejenis burung yang menjadi target perburuan para bangsawan Inggris di masa lalu. |
|||
Dalam beberapa dekade terakhir |
Dalam beberapa dekade terakhir istilah sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media. Istilah sniper, secara tidak tepat, digunakan untuk mendeskripsikan [[penembak jitu]] [[polisi]], pelaku asasinasi, penembak yang menembak bukan dari jarak dekat, serta kriminal yang membunuh dengan menggunakan senapan laras panjang. |
||
⚫ | |||
== Sniper dalam peperangan == |
== Sniper dalam peperangan == |
||
⚫ | |||
[[Doktrin militer]] tentang sniper dalam posisinya pada [[unit militer]], lokasi menembak, dan [[taktik]] berbeda pada setiap negara. Secara umum, tujuan sniper dalam peperangan adalah mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti [[perwira]]. |
|||
Dalam doktrin [[Amerika Serikat]], [[Inggris]], dan banyak negara lainnya , sniper dipakai dalam tim sniper, yang berisi hanya dua orang. Dua orang ini mempunyai fungsi yang berbeda, satu sebagai penembak, dan satu orang lagi sebagai ''spotter'' yaitu penunjuk sasaran. Dalam prakteknya, spotter dan penembak biasa bergiliran menembak, agar mengurangi kelelahan pada mata. |
|||
[[Soviet]] dan kini [[Rusia]] mempunyai doktrin yang memperkenalkan sniper di tingkat regu, yang bisa disebut sebagai ''sharpshooter'' atau ''designated riflemen'' di doktrin negara lain. Di Indonesia disebut sebagai [[penembak jitu]]. Mereka melakukan ini karena kemampuan ini hilang seiring penggunaan ''senapan serbu'' (yang dibuat untuk pertempuran jarak dekat). Lihat artikel [[sniper soviet]] untuk lebih jelas. |
|||
⚫ | Misi sniper adalah pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, membunuh komandan musuh, memilih target sendiri secara oportunis, dan bahkan tugas anti material (penghancuran peralatan militer), yang memerlukan senapan berkaliber besar seperti [[.50 BMG]]. Pada perang di [[Iraq]], sniper semakin banyak digunakan sebagai peran pendukung, yaitu untuk melindungi pergerakan infanteri, khususnya di daerah perkotaan. |
||
Kebanyakan militer mengadopsi doktrin sniper yang menerjunkan tim sniper yang terdiri dari dua orang, penembak dan pengamat. Penembak biasanya merupakan prajurit yang lebih verpengalaman, tapi sebaliknya juga tidak masalah. Pengamat yang berpengalaman bisa mendapatkan perhitungan jarak dan arah angin yang lebih akurat. |
|||
⚫ | Saat ini, rekor jarak terjauh untuk tembakan sniper adalah 2.430 [[meter]], dilakukan oleh sniper [[Kanada]] pada tahun [[2002]] ketika [[invasi Afghanistan]], menggunakan senapan ''bolt-action'' kaliber .50 McMillan. Hal ini berarti anak peluru terbang selama empat detik dan mengalami penurunan sebanyak 44.5 meter. Rekor sebelumnya dipegang oleh [[Carlos Hathcock]], diperoleh dalam [[Perang Vietnam]] dengan jarak tembak 2.250 meter. |
||
⚫ | Misi sniper |
||
⚫ | |||
⚫ | Saat ini, rekor jarak terjauh untuk tembakan sniper adalah 2.430 meter, dilakukan oleh sniper [[Kanada]] pada tahun [[2002]] ketika [[invasi Afghanistan]], menggunakan senapan ''bolt-action'' kaliber |
||
⚫ | [[Polisi]] biasanya menurunkan sniper dalam penanganan skenario [[penyanderaan]]. Mereka dilatih untuk menembak sebagai pilihan terakhir, hanya jika nyawa sandera terancam langsung. Sniper polisi biasanya beroperasi dalam jarak yang lebih dekat dari pada sniper militer. Biasanya di bawah 100 meter dan bahkan kadang kadang kurang dari 50 meter. Karena inilah sniper polisi lebih tepat disebut sebagai [[penembak jitu]]. Sniper polisi juga biasanya dilatih untuk tidak menembak untuk melumpuhkan, ketika mereka menembak, mereka menembak untuk membunuh, walaupun terdapat beberapa pengecualian dengan hasil yang bervariasi. |
||
==Perbedaan ''penembak runduk'' dengan ''penembak jitu''== |
|||
⚫ | |||
Beberapa doktrin membedakan antara '''penembak runduk''' (''sniper'') dengan '''penembak jitu''' (''marksman'', ''sharpshooter'', atau ''designated marksman''). Sniper terlatih sebagai ahli ''stealth'' dan [[kamuflase]], sedangkan penembak jitu tidak. Sniper berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh. Sedangkan peran penembak jitu intinya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu. |
|||
Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan. Ini membuat sniper memiliki peran [[strategis]] yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat [[batalion]] dan tingkat [[kompi]]. |
|||
⚫ | Polisi biasanya menurunkan sniper dalam penanganan |
||
== Peralatan == |
== Peralatan == |
||
=== |
===Senapan runduk=== |
||
[[gambar:Pindad_SPR-1.gif|right|thumb|Senapan Penembak Runduk SPR-1 buatan PT. Pindad |
[[gambar:Pindad_SPR-1.gif|right|thumb|300px|Senapan Penembak Runduk SPR-1 buatan [[Pindad | PT. Pindad.]]]] |
||
⚫ | Kebanyakan [[senapan runduk]] sampai era [[Perang Dunia II]] dibuat berdasarkan senapan standar di negara bersangkutan. Termasuk diantaranya senapan [[Karabiner 98k | K98k Mauser]] dari [[Jerman]], [[Springfield 1903]] dan [[M1 Garand]] dari [[Amerika Serikat]], [[Mosin-Nagant]] dari [[Soviet]], [[Arisaka]] dari [[Jepang]], dan [[Lee Enfield No. 4]] dari [[Inggris]]. Senapan-senapan ini dimodifikasi dengan ditambahkan laras khusus, alat bidik teleskop, [[bipod]], bantalan pipi, penyembunyi kilatan, dan lain-lain. |
||
Peralatan yang bagus membantu, tetapi tidak dapat menggantikan seleksi personel yang ketat dan latihan yang terus menerus. Seorang sniper militer yang lulus seleksi ketat, mendapat latihan berat dan terus menerus serta dipersenjatai hanya dengan senapan berburu biasa, akan jauh lebih efektif dari pada seorang pemburu dengan senapan sniper yang presisi dan mahal. |
|||
Senapan-senapan yang dibuat khusus sebagai senapan runduk baru dimulai pada tahun 1960an. Tujuannya adalah untuk menigkatkan akurasi sebaik mungkin. Senapan-senapan ini dibuat khusus untuk bisa menahan panas, menahan getaran, dan hal-hal lain yang bisa mengurangi akurasi. |
|||
===Kamuflase=== |
|||
[[Image:Camouflaged-sniper.jpg|left|thumb|256px|Sniper yang menggunakan kamuflase.]] |
|||
Sniper menggunakan kamuflase dan membatasi gerakan mereka, agar tidak bisa dideteksi. |
|||
Bidikan teleskopik harus mendapatkan perhatian khusus, karena lensa dari alat bidik harus terbuka, tapi dalam keadaan terbuka akan dapat memantulkan cahaya matahari, dan ini bisa membeberkan posisi sniper. Solusi yang biasa digunakan adalah mencari tempat bersembunyi yang tidak terkena cahaya matahari langsung, atau dengan menutupi lensa dengan sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, seperti sebuah kain tipis. |
|||
⚫ | Kebanyakan senapan |
||
Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat dengan cahaya [[infra-merah]], karena militer modern sudah menggunakan penglihatan suhu (''[[thermal vision]]''), menggantikan [[night vision]], yang hanya meningkatkan intensitas cahaya. Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul bila dilihat dengan alat thermal vision. Maka sniper juga bisa memakai bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal, atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision. |
|||
Mereka digunakan karena mereka, dalam beberapa hal, paling akurat dari lainnya di inventori. Mungkin dapat ditambahkan [[teleskop]] atau bipod. Pembidik ''[[iron-sight]]'' standar biasanya digunakan sebagai cadangan ketika teleskopnya berembun atau rusak. |
|||
Mungkin senapan sniper yang paling dikenal adalah [[M24 SWS]] dari AD AS, [[M40]] dari USMC, Amerika, serta [[Accruacy International]] [[L96]] dan [[AWM]] dari Inggris. |
|||
==Lihat juga== |
|||
== Sniper dalam sejarah == |
|||
*[[Penembak jitu]] |
|||
Bahkan sebelum senjata api ada, telah ada serdadu seperti pemanah yang dilatih sebagai penembak jitu. |
|||
*[[Pasukan khusus]] |
|||
[[Kategori:Militer]] |
|||
# [[Timothy Murphy]] adalah seorang serdadu dalam unit ''Virginia rifleman''nya [[Daniel Morgan]] di tahun [[1777]]. Dia menembak dan membunuh Jendral [[Simon Fraser]] dari tentara Inggris. Dikatakan Murphy menembak dari jarak 450 meter, sangat mengagumkan pada masa itu. Dia menggunakan senapan [[Kentucky Rifle]]. Kematian Jendral Fraser mengakibatkan kekalahan tentara Inggris. |
|||
[[bg:Снайперист]] |
|||
[[cs:Odstřelovač]] |
|||
[[de:Heckenschütze]] |
|||
[[en:Sniper]] |
[[en:Sniper]] |
||
[[fr:Tireur d'élite]] |
|||
[[it:Tiratore scelto]] |
|||
[[he:צלף (ירי)]] |
|||
[[nl:Sluipschutter]] |
|||
[[ja:狙撃手]] |
|||
[[pl:Strzelec wyborowy]] |
|||
[[pt:Atirador]] |
|||
[[ru:Снайпер]] |
|||
[[sl:Ostrostrelec]] |
|||
[[fi:Tarkka-ampuja]] |
Revisi per 28 September 2006 08.10
Secara umum definisi dari sniper (TNI: penembak runduk) adalah seorang prajurit infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan.
Istilah ini muncul pada tahun 1770an, pada prajurit-prajurit Kolonial Inggris di India, dari kata snipe, yaitu sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Mereka-mereka yang mahir memburu burung ini diberi julukan "sniper".
Dalam beberapa dekade terakhir istilah sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media. Istilah sniper, secara tidak tepat, digunakan untuk mendeskripsikan penembak jitu polisi, pelaku asasinasi, penembak yang menembak bukan dari jarak dekat, serta kriminal yang membunuh dengan menggunakan senapan laras panjang.
Sniper dalam peperangan
Doktrin militer tentang sniper dalam posisinya pada unit militer, lokasi menembak, dan taktik berbeda pada setiap negara. Secara umum, tujuan sniper dalam peperangan adalah mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti perwira.
Dalam doktrin Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara lainnya , sniper dipakai dalam tim sniper, yang berisi hanya dua orang. Dua orang ini mempunyai fungsi yang berbeda, satu sebagai penembak, dan satu orang lagi sebagai spotter yaitu penunjuk sasaran. Dalam prakteknya, spotter dan penembak biasa bergiliran menembak, agar mengurangi kelelahan pada mata.
Misi sniper adalah pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, membunuh komandan musuh, memilih target sendiri secara oportunis, dan bahkan tugas anti material (penghancuran peralatan militer), yang memerlukan senapan berkaliber besar seperti .50 BMG. Pada perang di Iraq, sniper semakin banyak digunakan sebagai peran pendukung, yaitu untuk melindungi pergerakan infanteri, khususnya di daerah perkotaan.
Saat ini, rekor jarak terjauh untuk tembakan sniper adalah 2.430 meter, dilakukan oleh sniper Kanada pada tahun 2002 ketika invasi Afghanistan, menggunakan senapan bolt-action kaliber .50 McMillan. Hal ini berarti anak peluru terbang selama empat detik dan mengalami penurunan sebanyak 44.5 meter. Rekor sebelumnya dipegang oleh Carlos Hathcock, diperoleh dalam Perang Vietnam dengan jarak tembak 2.250 meter.
Sniper kepolisian
Polisi biasanya menurunkan sniper dalam penanganan skenario penyanderaan. Mereka dilatih untuk menembak sebagai pilihan terakhir, hanya jika nyawa sandera terancam langsung. Sniper polisi biasanya beroperasi dalam jarak yang lebih dekat dari pada sniper militer. Biasanya di bawah 100 meter dan bahkan kadang kadang kurang dari 50 meter. Karena inilah sniper polisi lebih tepat disebut sebagai penembak jitu. Sniper polisi juga biasanya dilatih untuk tidak menembak untuk melumpuhkan, ketika mereka menembak, mereka menembak untuk membunuh, walaupun terdapat beberapa pengecualian dengan hasil yang bervariasi.
Perbedaan penembak runduk dengan penembak jitu
Beberapa doktrin membedakan antara penembak runduk (sniper) dengan penembak jitu (marksman, sharpshooter, atau designated marksman). Sniper terlatih sebagai ahli stealth dan kamuflase, sedangkan penembak jitu tidak. Sniper berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh. Sedangkan peran penembak jitu intinya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu.
Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan. Ini membuat sniper memiliki peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat batalion dan tingkat kompi.
Peralatan
Senapan runduk
Kebanyakan senapan runduk sampai era Perang Dunia II dibuat berdasarkan senapan standar di negara bersangkutan. Termasuk diantaranya senapan K98k Mauser dari Jerman, Springfield 1903 dan M1 Garand dari Amerika Serikat, Mosin-Nagant dari Soviet, Arisaka dari Jepang, dan Lee Enfield No. 4 dari Inggris. Senapan-senapan ini dimodifikasi dengan ditambahkan laras khusus, alat bidik teleskop, bipod, bantalan pipi, penyembunyi kilatan, dan lain-lain.
Senapan-senapan yang dibuat khusus sebagai senapan runduk baru dimulai pada tahun 1960an. Tujuannya adalah untuk menigkatkan akurasi sebaik mungkin. Senapan-senapan ini dibuat khusus untuk bisa menahan panas, menahan getaran, dan hal-hal lain yang bisa mengurangi akurasi.
Kamuflase
Sniper menggunakan kamuflase dan membatasi gerakan mereka, agar tidak bisa dideteksi.
Bidikan teleskopik harus mendapatkan perhatian khusus, karena lensa dari alat bidik harus terbuka, tapi dalam keadaan terbuka akan dapat memantulkan cahaya matahari, dan ini bisa membeberkan posisi sniper. Solusi yang biasa digunakan adalah mencari tempat bersembunyi yang tidak terkena cahaya matahari langsung, atau dengan menutupi lensa dengan sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, seperti sebuah kain tipis.
Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat dengan cahaya infra-merah, karena militer modern sudah menggunakan penglihatan suhu (thermal vision), menggantikan night vision, yang hanya meningkatkan intensitas cahaya. Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul bila dilihat dengan alat thermal vision. Maka sniper juga bisa memakai bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal, atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision.