Tionghoa Benteng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Cina Benteng''' adalah suatu nama panggilan yang mengacu kepada [[Tionghoa-Indonesia|masyarakat keturunan Cina]] yang ada di [[Tangerang]], [[Banten]]. Nama ini berasal dari kata "Benteng" yang merupakan nama lama dari [[Kota Tangerang]]. Masyarakat Cina Benteng telah beberapa generasi tinggal di Tangerang yang kini telah berkembang menjadi tiga kota/kabupaten yaitu, [[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]] dan [[Kota Tangerang Selatan]]. Orang Cina Benteng dikenal dengan warna kulitnya yang lebih gelap dibandingkan warga keturunan Cina lainnya di [[Indonesia]]. Kesenian mereka yang terkenal adalah [[Cokek]] yaitu sebuah tarian berpasangan lelaki dan perempuan dengan iringan musik [[gambang kromong]]. Agama yang dianut beragam antara lain [[Konghucu]], [[Buddhisme]], [[Islam]], [[Katolik]] dan [[Kristen]].
'''China Benteng''' adalah suatu nama panggilan yang mengacu kepada [[Tionghoa-Indonesia|masyarakat keturunan Cina]] yang ada di [[Tangerang]], [[Banten]]. Nama ini berasal dari kata "Benteng" yang merupakan nama lama dari [[Kota Tangerang]]. Masyarakat Cina Benteng telah beberapa generasi tinggal di Tangerang yang kini telah berkembang menjadi tiga kota/kabupaten yaitu, [[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]] dan [[Kota Tangerang Selatan]]. Orang Cina Benteng dikenal dengan warna kulitnya yang sedikit lebih gelap dibandingkan warga keturunan China lainnya di [[Indonesia]], mereka lebih mirip dengan orang-orang Vietnam Utara. Kesenian mereka yang terkenal adalah [[Cokek]] yaitu sebuah tarian berpasangan lelaki dan perempuan dengan iringan musik [[gambang kromong]]. Agama yang dianut beragam antara lain [[Konghucu]], [[Buddhisme]], [[Islam]], [[Katolik]] dan [[Kristen]], dewasa ini Katolik menjadi agama mayoritas China Benteng, disusul oleh Konghucu dan Budhisme.


Hal menarik dari Cina Benteng terhadap pembauran, bahwa mereka sudah sama sekali tidak menggunakan bahasa Cina dan tidak terpecah dalam suku-suku asal dari negara Cina{{fact}}.
Hal menarik dari Cina Benteng terhadap pembauran, bahwa mereka sudah sama sekali tidak menggunakan bahasa Cina dan tidak terpecah dalam suku-suku asal dari negara Cina{{fact}}.



{{indo-stub}}
{{indo-stub}}

Revisi per 2 Maret 2010 15.04

China Benteng adalah suatu nama panggilan yang mengacu kepada masyarakat keturunan Cina yang ada di Tangerang, Banten. Nama ini berasal dari kata "Benteng" yang merupakan nama lama dari Kota Tangerang. Masyarakat Cina Benteng telah beberapa generasi tinggal di Tangerang yang kini telah berkembang menjadi tiga kota/kabupaten yaitu, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Orang Cina Benteng dikenal dengan warna kulitnya yang sedikit lebih gelap dibandingkan warga keturunan China lainnya di Indonesia, mereka lebih mirip dengan orang-orang Vietnam Utara. Kesenian mereka yang terkenal adalah Cokek yaitu sebuah tarian berpasangan lelaki dan perempuan dengan iringan musik gambang kromong. Agama yang dianut beragam antara lain Konghucu, Buddhisme, Islam, Katolik dan Kristen, dewasa ini Katolik menjadi agama mayoritas China Benteng, disusul oleh Konghucu dan Budhisme.

Hal menarik dari Cina Benteng terhadap pembauran, bahwa mereka sudah sama sekali tidak menggunakan bahasa Cina dan tidak terpecah dalam suku-suku asal dari negara Cina[butuh rujukan].