Matahari Department Store: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13: Baris 13:
| num_employees_year = Juni 2020<ref>{{Cite web|last=Novika|first=Soraya|title=Matahari Tutup 7 Toko Gara-gara Corona, Ini Dia Lokasinya|url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-5226535/matahari-tutup-7-toko-gara-gara-corona-ini-dia-lokasinya/2|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2020-10-24}}</ref>
| num_employees_year = Juni 2020<ref>{{Cite web|last=Novika|first=Soraya|title=Matahari Tutup 7 Toko Gara-gara Corona, Ini Dia Lokasinya|url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-5226535/matahari-tutup-7-toko-gara-gara-corona-ini-dia-lokasinya/2|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2020-10-24}}</ref>
| products = [[Toko serba ada|Toserba]]
| products = [[Toko serba ada|Toserba]]
| industry = [[Eceran]]
| industry = [[Ritel]]
| revenue = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 10.245 Triliun (FY 2018)
| revenue = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 10.245 Triliun (FY 2018)
| net_income = {{down}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1.097 Triliun (FY 2018)
| net_income = {{down}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1.097 Triliun (FY 2018)

Revisi per 26 Juni 2021 10.43

PT Matahari Department Store Tbk
Publik
Kode emitenIDX: LPPF
IndustriRitel
Didirikan1958
PendiriHari Darmawan
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Terry O'Connor (CEO)
ProdukToserba
PendapatanKenaikan Rp 10.245 Triliun (FY 2018)
Penurunan Rp 1.097 Triliun (FY 2018)
Total asetPenurunan Rp 5.036 Triliun (FY 2018)
Total ekuitasPenurunan Rp 1.815 Triliun (FY 2018)
Karyawan
Penurunan 12.080 (Juni 2020[1])
IndukMatahari Putra Prima
Situs webMatahari Department Store

Matahari Department Store adalah sebuah perusahaan ritel di Indonesia. Saat ini, Matahari Department Store merupakan salah satu dimiliki perusahaan oleh PT Matahari Putra Prima Tbk. Per kuartal pertama tahun 2017, Matahari Department Store mempunyai 151 gerai di lebih dari 60 kota di Indonesia. Matahari memiliki gerai daring dengan alamat Matahari.com.

Sejarah

  • 1958: Toko pertama di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
  • 1972: Menjadi pionir dengan membuka toko berkonsep Department Store di Indonesia.
  • 1980: Membuka toko pertama di luar Jakarta yakni Sinar Matahari, Paledang, Bogor Tengah, Bogor.
  • 1988: Core Business Expansion to Supermarket Operasi. 1st Rights Issue - Rp 75B.
  • 1989: Matahari untuk pertama kalinya membuka toko diluar pulau Jawa yakni di Thamrin Plaza, Sei Rengas II, Medan Area, Medan.
  • 1992: IPO (Penawaran Saham Perdana) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
  • 1996: Issuance of 5-year US$100 Million Bond and 2nd Rights Issue - Rp 226B.
  • 1997: Multipolar (Lippo Group) became majority shareholder 3rd Rights Issue Rp 902B.
  • 2000: Meluncurkan Matahari Club Card (MCC) oleh LippoBank.
  • 2001: Settlement of 5-year US$ 100 Million Bond.
  • 2002:
    • Manajemen Tim baru.
    • Restrukturisasi bisnis inti: Matahari Department Store, Matahari Supermarket dan TimeZone.
    • Independent and transparent Business Units.
    • Issuance of 5-year Obligasi I - Rp 450 Billion.
  • 2003:
    • Tahun konsolidasi.
    • Closure of Non-profitable stores.
    • Re-focus to internal infrastructure, resources and company’s Foundation.
  • 2004:
    • Meluncurkan Hypermart.
    • Top 500 As-Pac Retail Award: Number One in Indonesia.
    • Issuance of 5-year Obligasi II: Rp 300 B and Syariah I Rp 150 B.
  • 2005: Ekspansi bisnis: 10 Department store, 4 Kids2Kids, 13 Hypermart, 4 Cut Price, 1 Matahari Supermarket, Membuka Matahari Department Store di Tiongkok, Top 500 As-Pac Retail Award: Number One in Indonesia.
  • 2008: Meluncurkan logo baru dan mulai digunakan secara bertahap di gerai-gerai Matahari Department Store di seluruh Indonesia.
  • 2011: Palembang siap dijadikan target PT Matahari Putra Prima Tbk untuk membuka puluhan gerai di Kota Palembang.

Referensi

  1. ^ Novika, Soraya. "Matahari Tutup 7 Toko Gara-gara Corona, Ini Dia Lokasinya". detikfinance. Diakses tanggal 2020-10-24. 

Pranala luar