Rodinia: Perbedaan antara revisi
Baris 4: | Baris 4: | ||
Nama Rodinia sendiri dipopulerkan oleh Dalziel (1991), Moores (1991) dan Hoffman (1991). Rodinia adalah kata dalam [[bahasa Rusia]] yang berarti “motherland” (tanah ibu/leluhur). Konon, Rodinia mulai terbentuk sekitar 1400 juta tahun yang lalu (Ma), pada saat 3 sampai 4 benua mulai menyatu. Konon lagi, pada sekitar 1000 Ma Rodinia ini sudah jelas terkonsolidasi, yang ditunjukkan oleh pembentukan sebuah rangkaian pegunungan. Para ahli menyebut proses pembentukan rangkaian [[pegunungan]] itu dengan nama Grenville Orogeny. |
Nama Rodinia sendiri dipopulerkan oleh Dalziel (1991), Moores (1991) dan Hoffman (1991). Rodinia adalah kata dalam [[bahasa Rusia]] yang berarti “motherland” (tanah ibu/leluhur). Konon, Rodinia mulai terbentuk sekitar 1400 juta tahun yang lalu (Ma), pada saat 3 sampai 4 benua mulai menyatu. Konon lagi, pada sekitar 1000 Ma Rodinia ini sudah jelas terkonsolidasi, yang ditunjukkan oleh pembentukan sebuah rangkaian pegunungan. Para ahli menyebut proses pembentukan rangkaian [[pegunungan]] itu dengan nama Grenville Orogeny. |
||
==Lifetime== |
|||
{{terjemah|Inggris}} |
|||
Geologic evidence suggests that Rodinia terbentuk and broke apart in the [[Neoproterozoic]], probably existing as a single continent from 1 billion years ago until it began to rift into eight smaller continents about 800 million years ago.<ref name="science">{{cite journal | last = Torsvik | first = Trond H | year = 2003 | month = May | title = The Rodinia jigsaw puzzle | journal = Science | volume = 300 | issue = 5624 | pages = 1379 | doi = 10.1126/science.1083469 | pmid = 12775828}}</ref> It is thought to have been largely responsible for the [[Snowball Earth|cold climate of the Neoproterozoic era]]. |
|||
Rodinia is thought to have been preceeded by the [[Vaalbara]] supercontinent and succeeded by the [[Pangaea]] supercontinent, with intervening periods when several continents existed. |
|||
== Formasi == |
== Formasi == |
Revisi per 16 November 2008 03.06
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Rodinia adalah superbenua tertua yang jejak geologinya masih bisa dilacak oleh para ahli geologi. Superkontinen ini jauh lebih tua daripada Pangea, tetapi masih lebih muda daripada superbenua Columbia (1800-1500 juta tahun) dan Vaalbara (3600 juta tahun). Walaupun lebih muda, Rodinia dipercayai bukan hanya sebuah hipotesis lagi, tetapi betul-betul pernah ada.
Nama Rodinia sendiri dipopulerkan oleh Dalziel (1991), Moores (1991) dan Hoffman (1991). Rodinia adalah kata dalam bahasa Rusia yang berarti “motherland” (tanah ibu/leluhur). Konon, Rodinia mulai terbentuk sekitar 1400 juta tahun yang lalu (Ma), pada saat 3 sampai 4 benua mulai menyatu. Konon lagi, pada sekitar 1000 Ma Rodinia ini sudah jelas terkonsolidasi, yang ditunjukkan oleh pembentukan sebuah rangkaian pegunungan. Para ahli menyebut proses pembentukan rangkaian pegunungan itu dengan nama Grenville Orogeny.
Lifetime
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
Geologic evidence suggests that Rodinia terbentuk and broke apart in the Neoproterozoic, probably existing as a single continent from 1 billion years ago until it began to rift into eight smaller continents about 800 million years ago.[1] It is thought to have been largely responsible for the cold climate of the Neoproterozoic era.
Rodinia is thought to have been preceeded by the Vaalbara supercontinent and succeeded by the Pangaea supercontinent, with intervening periods when several continents existed.
Formasi
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
Rodinia terbentuk sekitar 1.3 miliar tahun lalu dari tiga atau empat benua, an event known as the Grenville orogeny.[2] The absence of fossils of hard-shelled organisms and reliable paleomagnetic data make the movements of continents earlier in the Precambrian, prior to this event, uncertain. (See Columbia (supercontinent) for one possible reconstruction of an earlier supercontinent.)
The arrangement of Rodinia has been hypothesized using paleomagnetic data from the Seychelles islands and India and the Grenville mountain belts, which were formed by the Grenville orogeny and span multiple modern continents, as references.[1][2]
Although the details are disputed by paleogeographers, the continental cratons that formed Rodinia appear to have clustered around Laurentia (proto-North America), which constituted Rodinia's core.
It appears that the east coast of Laurentia lay adjacent to the west coast of South America, while a conjoined Australia and Antarctica seem to have lain against the proto-North American west coast. A third craton, what would become north-central Africa, was caught in between these two colliding masses.[3].
Other cratons such as the Kalahari (southern Africa), the Congo (west-central Africa), and the San Francisco (southeastern South America), appear to have been separate from the rest of Rodinia.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Return to Precambrian
- (Indonesia) Rodinia