Stasiun Kwanyar: Perbedaan antara revisi
Rizal Febri (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Rizal Febri (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
| oldname = Station Kebanjar'''<ref group="catatan" name="benyar"/> |
| oldname = Station Kebanjar'''<ref group="catatan" name="benyar"/> |
||
}} |
}} |
||
'''Stasiun Kwanyar''' ([[bahasa Madura]]: ''Tapsiyun |
'''Stasiun Kwanyar''' ([[bahasa Madura]]: ''Tapsiyun Kebânyar''<ref group="catatan" name="benyar">Nama asli stasiun di era MdSM adalah '''Station Kebanjar'''. Bagi masyarakat Madura, huruf ''w'' diucap mirip ''b'', sehingga mereka menyebutnya ''[ke]bânyar''.</ref>) adalah [[stasiun kereta api]] nonaktif yang terletak di [[Pesanggrahan, Kwanyar, Bangkalan]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Aset VIII Surabaya]]. Letak stasiun ini berdekatan dengan Pasar Baru Kwanyar. Stasiun ini dahulu melayani kereta api ke berbagai jurusan di [[Pulau Madura]], dan merupakan stasiun percabangan antara jalur menuju [[Kalianget, Sumenep|Kalianget]], [[Bangkalan, Bangkalan|Bangkalan]], dan [[Stasiun Kamal|Kamal]]. |
||
Stasiun ini pertama kali dibuka pada 26 Februari 1900 oleh [[Madoera Stoomtram Maatschappij]] (MdrSM), bersamaan dengan pembukaan jalur lintas Tunjung–Kwanyar.<ref name=":0">{{nl}} Reitsma, S. A.: Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen; Batavia (Jakarta) – Weltevreden 1928</ref> Untuk menunjang [[Jalur kereta api lintas Madura|jalur lintas Madura]], maka MdrSM membangun jalur menuju [[Stasiun Balega|Balega (Blega)]] yang dibuka pada 11 Maret 1901, kemudian menuju [[Stasiun Kamal|Kamal]] melalui Batuporon yang dibuka pada 1 September 1913.<ref name=":0" /> Namun, jalur lintas Kwanyar menuju Tanah Merah lebih dahulu dinonaktifkan (bersama dengan jalur lintas Pamekasan–Kalianget) pada 1936–1937 karena memiliki tingkat okupansi yang rendah.<ref>{{cite web|author=Indra Krishnamurti|title=History of Railways in Indonesia|url=http://keretapi.tripod.com/history.html|accessdate=2 Februari 2018}}</ref> Pada ''Buku Jarak'' (1950) yang dibuat oleh DKA tidak memuat letak stasiun ini pada jalur ruas Bangkalan–Kwanyar.<ref>{{Cite web|last=DKA|first=|date=|title=Buku Jarak (digitalised version)|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1950-adg/1950-Ned-Afd4-E-Tabellen.pdf|website=|publisher=Studiegroep Zuid-West Pacific|access-date=19 Januari 2018}}</ref> |
Stasiun ini pertama kali dibuka pada 26 Februari 1900 oleh [[Madoera Stoomtram Maatschappij]] (MdrSM), bersamaan dengan pembukaan jalur lintas Tunjung–Kwanyar.<ref name=":0">{{nl}} Reitsma, S. A.: Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen; Batavia (Jakarta) – Weltevreden 1928</ref> Untuk menunjang [[Jalur kereta api lintas Madura|jalur lintas Madura]], maka MdrSM membangun jalur menuju [[Stasiun Balega|Balega (Blega)]] yang dibuka pada 11 Maret 1901, kemudian menuju [[Stasiun Kamal|Kamal]] melalui Batuporon yang dibuka pada 1 September 1913.<ref name=":0" /> Namun, jalur lintas Kwanyar menuju Tanah Merah lebih dahulu dinonaktifkan (bersama dengan jalur lintas Pamekasan–Kalianget) pada 1936–1937 karena memiliki tingkat okupansi yang rendah.<ref>{{cite web|author=Indra Krishnamurti|title=History of Railways in Indonesia|url=http://keretapi.tripod.com/history.html|accessdate=2 Februari 2018}}</ref> Pada ''Buku Jarak'' (1950) yang dibuat oleh DKA tidak memuat letak stasiun ini pada jalur ruas Bangkalan–Kwanyar.<ref>{{Cite web|last=DKA|first=|date=|title=Buku Jarak (digitalised version)|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1950-adg/1950-Ned-Afd4-E-Tabellen.pdf|website=|publisher=Studiegroep Zuid-West Pacific|access-date=19 Januari 2018}}</ref> |
Revisi per 17 September 2020 11.51
Stasiun Kwanyar
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | {{WikidataCoord}} – missing coordinate data | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Sejarah | ||
Dibuka | 1900 | |
Ditutup | 1984-1987 | |
Nama sebelumnya | Station Kebanjar[catatan 1] | |
Perusahaan awal | Madoera Stoomtram Maatschappij | |
Lokasi pada peta | ||
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value). | ||
Stasiun Kwanyar (bahasa Madura: Tapsiyun Kebânyar[catatan 1]) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Pesanggrahan, Kwanyar, Bangkalan; termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya. Letak stasiun ini berdekatan dengan Pasar Baru Kwanyar. Stasiun ini dahulu melayani kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Madura, dan merupakan stasiun percabangan antara jalur menuju Kalianget, Bangkalan, dan Kamal.
Stasiun ini pertama kali dibuka pada 26 Februari 1900 oleh Madoera Stoomtram Maatschappij (MdrSM), bersamaan dengan pembukaan jalur lintas Tunjung–Kwanyar.[3] Untuk menunjang jalur lintas Madura, maka MdrSM membangun jalur menuju Balega (Blega) yang dibuka pada 11 Maret 1901, kemudian menuju Kamal melalui Batuporon yang dibuka pada 1 September 1913.[3] Namun, jalur lintas Kwanyar menuju Tanah Merah lebih dahulu dinonaktifkan (bersama dengan jalur lintas Pamekasan–Kalianget) pada 1936–1937 karena memiliki tingkat okupansi yang rendah.[4] Pada Buku Jarak (1950) yang dibuat oleh DKA tidak memuat letak stasiun ini pada jalur ruas Bangkalan–Kwanyar.[5]
Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan semua stasiun di jalur kereta api lintas Madura pada 1984–1987 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Bangunan stasiun hingga kini masih utuh dan dihuni oleh penduduk sekitar, serta menyisakan rel di emplasemen stasiun.
Galeri
-
Rel yang tersisa di emplasemen Stasiun Kwanyar
-
Loket yang berada di Stasiun Kwanyar
-
Plat aset yang terpampang di dinding Stasiun Kwanyar
-
Papan aset yang berada di sekitar Stasiun Kwanyar
Catatan
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ a b (Belanda) Reitsma, S. A.: Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen; Batavia (Jakarta) – Weltevreden 1928
- ^ Indra Krishnamurti. "History of Railways in Indonesia". Diakses tanggal 2 Februari 2018.
- ^ DKA. "Buku Jarak (digitalised version)" (PDF). Studiegroep Zuid-West Pacific. Diakses tanggal 19 Januari 2018.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Sumberkuning ke arah
|
Lintas Madura Kamal–Kwanyar via Bangkalan
|
Terminus | ||
Tebul ke arah
|
Lintas Madura Kamal–Kwanyar via Labang
|
|||
Terminus | Lintas Madura Kwanyar–Kalianget
|
Karangraba ke arah Kalianget
|