Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekodarsono (bicara | kontrib) k Camat Baru |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Kotawaringin merupakan salah satu permukiman tua di Kabupaten Kotawaringin Barat, bahkan Kalimantan. Namanya sudah ada disebut-sebut di dalam [[Kakawin Nagarakretagama]] (sebagai "Kutaringin") maupun di dalam [[Hikayat Banjar]] yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun [[1663]]. |
Kotawaringin merupakan salah satu permukiman tua di Kabupaten Kotawaringin Barat, bahkan Kalimantan. Namanya sudah ada disebut-sebut di dalam [[Kakawin Nagarakretagama]] (sebagai "Kutaringin") maupun di dalam [[Hikayat Banjar]] yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun [[1663]].<ref name="hikayat banjar">{{ms}}[[Johannes Jacobus Ras]], [[Hikayat Banjar]] diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]], Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]] [[1990]].</ref> Setelah menjadi daerah bawahan [[Kesultanan Banjar]], di kota ini berdiri istana tempat kedudukan pangeran ("ratu") vazal, sebelum kemudian dipindahkan ke [[Pangkalanbuun]] pada [[abad ke-19]]. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 6 Desember 2018 13.23
Kotawaringin Lama | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Kabupaten | Kotawaringin Barat |
Pemerintahan | |
• Camat | YUDHI HUDAYA (2017-sekarang) |
Populasi | |
• Total | 37,234 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 62.01.03 |
Kode BPS | 6201040 |
Luas | 1.218 km2; |
Desa/kelurahan | 15 desa / 2 kelurahan |
Kotawaringin Lama adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia.
Sejarah
Kotawaringin merupakan salah satu permukiman tua di Kabupaten Kotawaringin Barat, bahkan Kalimantan. Namanya sudah ada disebut-sebut di dalam Kakawin Nagarakretagama (sebagai "Kutaringin") maupun di dalam Hikayat Banjar yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun 1663.[1] Setelah menjadi daerah bawahan Kesultanan Banjar, di kota ini berdiri istana tempat kedudukan pangeran ("ratu") vazal, sebelum kemudian dipindahkan ke Pangkalanbuun pada abad ke-19.
Referensi
- ^ (Melayu)Johannes Jacobus Ras, Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia 1990.