Wirokerten, Banguntapan, Bantul: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Hudha.nurhani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{desa
{{desa
|nama=Wirokerten
|peta =[[Berkas:Wirokerten,BTP.jpg|300px]]
|nama =Wirokerten
|kecamatan=Banguntapan
|kecamatan=Banguntapan
|dati2=Kabupaten
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2=Bantul
|nama dati2=Bantul
|provinsi=Daerah Istimewa Yogyakarta
|provinsi =Daerah Istimewa Yogyakarta
|luas = 3,86 km²
|kode pos=55194
|penduduk = 11.987 jiwa (2012)
|kode pos =55194
}}
}}
'''Wirokerten''' ({{lang-jv|Wirakertèn}}) adalah sebuah [[desa]] yang terletak di kecamatan [[Banguntapan, Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].
'''Wirokerten''' ({{lang-jv|Wirakertèn}}) adalah sebuah [[desa]] yang terletak di kecamatan [[Banguntapan, Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].

= Sejarah =
Desa Wirokerten dibentuk pada 9 Desember 1949. Nama '''Wirokerten''' berasal dari nama seorang tokoh yang dianggap oleh masyarakat sebagai seorang pemberani dan berjuang semata–mata untuk kejayaan Kerajaan Mataram pada waktu itu. Tokoh tersebut adalah Tumenggung Wirokerti. Beliau merupakan komandan pasukan perang Sultan Agung. Sehingga untuk menghormati jasa-jasa Tumenggung Wirokerti yang pemberani tersebut, maka nama “Wirokerten” dari asal kata “Wirokerti” dipakai sebagai nama desa ini sampai sekarang.


Desa Wirokerten pada awalnya terdiri dari 4 Kelurahan, yaitu:
#Kelurahan Mutihan dengan Lurah Prawiro Darso
# Kelurahan Banjarsari dengan Lurah Wongso Wiharjo
# Kelurahan Tobrutan dengun Lurah Kromo Arjo
# Kelurahan Batutirto dengan Lurah Dolah Hadi

Kemudian dari 4 Kelurahan tersebut, pada tanggal 9 Desember 1949 digabung menjadi satu dengan nama Desa Wirokerten dengan susunan perangkat desa sebagai berikut.
#Lurah : Prawiro Sudarmo (Kelurahan Batutiro)
#Carik : Midarjo (Kelurahan Tobratan)
#Keamanan : Darto Supadmo (Kelurahan Batutiro)
#Sosial : Dwijo Sumarto (Kelurahan Banjarsari)
#Kemakmuran: Zawawi (Kelurahan Banjarsari)
#Kesra : Cokro Sudarmo (Kelurahan Mutihan)

Keenam orang tersebut adalah cikal bakal Pamong Desa Wirokerten pertama dengan balai desa bertempat di rumah Bapak Prawiro Sudarmo di Kelurahan Batutirto atau sekarang terletak di Pedukuhan Grojogan. Kemudian balai desa dipindahkan ke lokasi baru berada di Pedukuhan Kapuh Kulon yang dibangun secara sederhana dan telah dilengkapi lapangan desa.

= Batas Wilayah =
#Sebelah Utara : Desa [[Tamanan, Banguntapan, Bantul]], Desa [[Singosaren, Banguntapan, Bantul]], dan Desa [[Potorono, Banguntapan, Bantul]]
#Sebelah Timur : Desa [[Potorono, Banguntapan, Bantul]], Desa [[Jambidan, Banguntapan, Bantul]], dan Desa [[Pleret, Pleret, Bantul]]
#Sebelah Selatan: Desa [[Pleret, Pleret, Bantul]], Desa [[Wonokromo, Pleret, Bantul]], dan Desa [[Tamanan, Banguntapan, Bantul]]
# Sebelah Barat : Desa [[Tamanan, Banguntapan, Bantul]]


{{Banguntapan, Bantul}}
{{Banguntapan, Bantul}}

Revisi per 24 Oktober 2018 09.06

Wirokerten
Peta lokasi Desa Wirokerten
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenBantul
KecamatanBanguntapan
Kode pos
55194
Kode Kemendagri34.02.12.2008
Luas3,86 km²
Jumlah penduduk11.987 jiwa (2012)

Wirokerten (bahasa Jawa: Wirakertèn) adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Sejarah

Desa Wirokerten dibentuk pada 9 Desember 1949. Nama Wirokerten berasal dari nama seorang tokoh yang dianggap oleh masyarakat sebagai seorang pemberani dan berjuang semata–mata untuk kejayaan Kerajaan Mataram pada waktu itu. Tokoh tersebut adalah Tumenggung Wirokerti. Beliau merupakan komandan pasukan perang Sultan Agung. Sehingga untuk menghormati jasa-jasa Tumenggung Wirokerti yang pemberani tersebut, maka nama “Wirokerten” dari asal kata “Wirokerti” dipakai sebagai nama desa ini sampai sekarang.


Desa Wirokerten pada awalnya terdiri dari 4 Kelurahan, yaitu:

  1. Kelurahan Mutihan dengan Lurah Prawiro Darso
  2. Kelurahan Banjarsari dengan Lurah Wongso Wiharjo
  3. Kelurahan Tobrutan dengun Lurah Kromo Arjo
  4. Kelurahan Batutirto dengan Lurah Dolah Hadi

Kemudian dari 4 Kelurahan tersebut, pada tanggal 9 Desember 1949 digabung menjadi satu dengan nama Desa Wirokerten dengan susunan perangkat desa sebagai berikut.

  1. Lurah : Prawiro Sudarmo (Kelurahan Batutiro)
  2. Carik  : Midarjo (Kelurahan Tobratan)
  3. Keamanan  : Darto Supadmo (Kelurahan Batutiro)
  4. Sosial  : Dwijo Sumarto (Kelurahan Banjarsari)
  5. Kemakmuran: Zawawi (Kelurahan Banjarsari)
  6. Kesra  : Cokro Sudarmo (Kelurahan Mutihan)

Keenam orang tersebut adalah cikal bakal Pamong Desa Wirokerten pertama dengan balai desa bertempat di rumah Bapak Prawiro Sudarmo di Kelurahan Batutirto atau sekarang terletak di Pedukuhan Grojogan. Kemudian balai desa dipindahkan ke lokasi baru berada di Pedukuhan Kapuh Kulon yang dibangun secara sederhana dan telah dilengkapi lapangan desa.

Batas Wilayah

  1. Sebelah Utara  : Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, Desa Singosaren, Banguntapan, Bantul, dan Desa Potorono, Banguntapan, Bantul
  2. Sebelah Timur  : Desa Potorono, Banguntapan, Bantul, Desa Jambidan, Banguntapan, Bantul, dan Desa Pleret, Pleret, Bantul
  3. Sebelah Selatan: Desa Pleret, Pleret, Bantul, Desa Wonokromo, Pleret, Bantul, dan Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul
  4. Sebelah Barat : Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul