Asam piruvat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arkwatem (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 2: Baris 2:
! {{chembox header}}| '''Asam piruvat'''
! {{chembox header}}| '''Asam piruvat'''
|-
|-
| align="center" colspan="2" bgcolor="#ffffff" | [[Image:Pyruvic-acid-2D-skeletal.png|125px|Asam piruvat]] [[Image:Pyruvic-acid-3D-balls.png|150px|Asam piruvat]]
| align="center" colspan="2" bgcolor="#ffffff" | [[Berkas:Pyruvic-acid-2D-skeletal.png|125px|Asam piruvat]] [[Berkas:Pyruvic-acid-3D-balls.png|150px|Asam piruvat]]
|-
|-
| [[Tatanama IUPAC|Nama sistematis]]
| [[Tatanama IUPAC|Nama sistematis]]
Baris 8: Baris 8:
|-
|-
| Nama lain
| Nama lain
| asam α-ketopropionat<br>asam asetilformat<br>asam piroasemat<br>Pyr
| asam α-ketopropionat<br />asam asetilformat<br />asam piroasemat<br />Pyr
|-
|-
| [[Rumus kimia]]
| [[Rumus kimia]]
Baris 28: Baris 28:
| {{{SMILES|CC(C(O)=O)=O}}}
| {{{SMILES|CC(C(O)=O)=O}}}
|-
|-
| {{chembox header}} |<small>Kecuali dinyatakan sebaliknya, data diatas <br>berlaku pada [[keadaan standar|keadaan standar (25 °C, 100 kPa)]]<br/></small>
| {{chembox header}} |<small>Kecuali dinyatakan sebaliknya, data diatas <br />berlaku pada [[keadaan standar|keadaan standar (25 °C, 100 kPa)]]<br/></small>
|-
|-
|}
|}
Baris 34: Baris 34:
'''Asam piruvat''' (CH<sub>3</sub>COCO<sub>2</sub>H) adalah sebuah [[asam keto|asam alfa-keto]] yang memiliki peran penting dalam proses-proses [[biokimia]]. [[Anion]] [[karboksilat]] dari asam piruvat disebut '''piruvat'''
'''Asam piruvat''' (CH<sub>3</sub>COCO<sub>2</sub>H) adalah sebuah [[asam keto|asam alfa-keto]] yang memiliki peran penting dalam proses-proses [[biokimia]]. [[Anion]] [[karboksilat]] dari asam piruvat disebut '''piruvat'''


==Sifat-sifat kimia dan fisika==
== Sifat-sifat kimia dan fisika ==
Asam piruvat adalah [[cairan]] tak [[warna|berwarna]], dengan bau yang mirip [[asam asetat]]. Asam piruvat bercampur dengan air, dan larut dalam [[etanol]] dan [[dietil eter]]. Di [[laboratorium]], asam piruvat dibuat dengan cara memanaskan [[campuran]] [[asam tartarat]] dengan [[kalium bisulfat]], atau melalui hidrolisis [[asetil sianida]], yang dibuat melalui reaksi [[asetil klorida]] dan [[kalium sianida]]:
Asam piruvat adalah [[cairan]] tak [[warna|berwarna]], dengan bau yang mirip [[asam asetat]]. Asam piruvat bercampur dengan air, dan larut dalam [[etanol]] dan [[dietil eter]]. Di [[laboratorium]], asam piruvat dibuat dengan cara memanaskan [[campuran]] [[asam tartarat]] dengan [[kalium bisulfat]], atau melalui hidrolisis [[asetil sianida]], yang dibuat melalui reaksi [[asetil klorida]] dan [[kalium sianida]]:


:CH<sub>3</sub>COCl + KCN → CH<sub>3</sub>COCN
:CH<sub>3</sub>COCl + KCN → CH<sub>3</sub>COCN
:CH<sub>3</sub>COCN CH<sub>3</sub>COCOOH
:CH<sub>3</sub>COCN → CH<sub>3</sub>COCOOH


==Peran biokimia==
== Peran biokimia ==
Piruvat adalah suatu [[senyawa kimia]] yang penting dalam [[biokimia]]. Senyawa ini merupakan hasil [[metabolisme]] [[glukosa]] yang disebut [[glikolisis]]. Sebuah [[molekul]] glukosa terpecah menjadi dua molekul asam piruvat, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi. Jika tersedia cukup [[oksigen]], maka asam piruvat diubah menjadi [[asetil-KoA]], yang kemudian diproses dalam [[siklus Krebs]]. Piruvat juga dapat diubah menjadi [[oksaloasetat]] melalui [[reaksi anaploretik]] yang kemudian dipecah menjadi molekul-molekul [[karbon dioksida]]. Nama siklus ini diambil dari ahli biokimia [[Hans Adolf Krebs]], pemenang [[Hadiah Nobel]] [[1953]] bidang fisiologi, karena ia berhasil mengidentifikasi siklus tersebut).
Piruvat adalah suatu [[senyawa kimia]] yang penting dalam [[biokimia]]. Senyawa ini merupakan hasil [[metabolisme]] [[glukosa]] yang disebut [[glikolisis]]. Sebuah [[molekul]] glukosa terpecah menjadi dua molekul asam piruvat, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi. Jika tersedia cukup [[oksigen]], maka asam piruvat diubah menjadi [[asetil-KoA]], yang kemudian diproses dalam [[siklus Krebs]]. Piruvat juga dapat diubah menjadi [[oksaloasetat]] melalui [[reaksi anaploretik]] yang kemudian dipecah menjadi molekul-molekul [[karbon dioksida]]. Nama siklus ini diambil dari ahli biokimia [[Hans Adolf Krebs]], pemenang [[Hadiah Nobel]] [[1953]] bidang fisiologi, karena ia berhasil mengidentifikasi siklus tersebut).


Baris 49: Baris 49:
Turunan asam piruvat, [[3-bromopiruvat]] telah dipelajari untuk pengobatan [[kanker]]. <ref>[http://www.hopkinskimmelcancercenter.org/news/details.cfm?documentid=673 The Sidney Kimmel Comprehensive Cancer Center At Johns Hopkins]</ref>
Turunan asam piruvat, [[3-bromopiruvat]] telah dipelajari untuk pengobatan [[kanker]]. <ref>[http://www.hopkinskimmelcancercenter.org/news/details.cfm?documentid=673 The Sidney Kimmel Comprehensive Cancer Center At Johns Hopkins]</ref>


===Produksi piruvat melalui glikolisis===
=== Produksi piruvat melalui glikolisis ===
{{Enzymatic Reaction
{{Enzymatic Reaction
|foward_enzyme=[[Piruvat kinase]]
|foward_enzyme=[[Piruvat kinase]]
Baris 66: Baris 66:
Reaksi ini tidak reversibel dan tidak dapat berjalan kearah fosfoenolpiruvat.
Reaksi ini tidak reversibel dan tidak dapat berjalan kearah fosfoenolpiruvat.


===Dekarboksilasi piruvat menjadi asetil KoA===
=== Dekarboksilasi piruvat menjadi asetil KoA ===
{{Enzymatic Reaction
{{Enzymatic Reaction
|foward_enzyme=[[kompleks piruvat dehidrogenase]]
|foward_enzyme=[[kompleks piruvat dehidrogenase]]
Baris 84: Baris 84:
* George D. Cody, Nabil Z. Boctor, Timothy R. Filley, Robert M. Hazen, James H. Scott, Anurag Sharma, Hatten S. Yoder Jr., "Primordial Carbonylated Iron-Sulfur Compounds and the Synthesis of Pyruvate," ''Science'', ''289'' (5483) (25 August 2000) pp. 1337 - 1340. [http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/sci;289/5483/1337]
* George D. Cody, Nabil Z. Boctor, Timothy R. Filley, Robert M. Hazen, James H. Scott, Anurag Sharma, Hatten S. Yoder Jr., "Primordial Carbonylated Iron-Sulfur Compounds and the Synthesis of Pyruvate," ''Science'', ''289'' (5483) (25 August 2000) pp. 1337 - 1340. [http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/sci;289/5483/1337]


==Catatan Kaki==
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
{{reflist}}


Baris 92: Baris 92:
[[cs:Kyselina pyrohroznová]]
[[cs:Kyselina pyrohroznová]]
[[da:Pyruvat]]
[[da:Pyruvat]]
[[de:Brenztraubensäure]]
[[de:Pyruvate]]
[[de:Pyruvate]]
[[en:Pyruvic acid]]
[[en:Pyruvic acid]]
Baris 98: Baris 97:
[[fi:Pyruvaatti]]
[[fi:Pyruvaatti]]
[[fr:Pyruvate]]
[[fr:Pyruvate]]
[[it:acido piruvico]]
[[hu:Piroszőlősav]]
[[it:Acido piruvico]]
[[ja:ピルビン酸]]
[[ja:ピルビン酸]]
[[lb:Pyruvat]]
[[lb:Pyruvat]]
[[hu:Piroszőlősav]]
[[nl:Pyrodruivenzuur]]
[[nl:Pyrodruivenzuur]]
[[pl:Kwas pirogronowy]]
[[pl:Kwas pirogronowy]]

Revisi per 18 Januari 2008 12.39

Asam piruvat
Asam piruvat Asam piruvat
Nama sistematis asam 2-oksopropanoat
Nama lain asam α-ketopropionat
asam asetilformat
asam piroasemat
Pyr
Rumus kimia C3H4O3
Massa molar 88.06 g/mol
Densitas 1.250 g/cm³
Titik lebur 11.8 °C
Titik didih 165 °C
SMILES CC(C(O)=O)=O
Kecuali dinyatakan sebaliknya, data diatas
berlaku pada keadaan standar (25 °C, 100 kPa)

Asam piruvat (CH3COCO2H) adalah sebuah asam alfa-keto yang memiliki peran penting dalam proses-proses biokimia. Anion karboksilat dari asam piruvat disebut piruvat

Sifat-sifat kimia dan fisika

Asam piruvat adalah cairan tak berwarna, dengan bau yang mirip asam asetat. Asam piruvat bercampur dengan air, dan larut dalam etanol dan dietil eter. Di laboratorium, asam piruvat dibuat dengan cara memanaskan campuran asam tartarat dengan kalium bisulfat, atau melalui hidrolisis asetil sianida, yang dibuat melalui reaksi asetil klorida dan kalium sianida:

CH3COCl + KCN → CH3COCN
CH3COCN → CH3COCOOH

Peran biokimia

Piruvat adalah suatu senyawa kimia yang penting dalam biokimia. Senyawa ini merupakan hasil metabolisme glukosa yang disebut glikolisis. Sebuah molekul glukosa terpecah menjadi dua molekul asam piruvat, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi. Jika tersedia cukup oksigen, maka asam piruvat diubah menjadi asetil-KoA, yang kemudian diproses dalam siklus Krebs. Piruvat juga dapat diubah menjadi oksaloasetat melalui reaksi anaploretik yang kemudian dipecah menjadi molekul-molekul karbon dioksida. Nama siklus ini diambil dari ahli biokimia Hans Adolf Krebs, pemenang Hadiah Nobel 1953 bidang fisiologi, karena ia berhasil mengidentifikasi siklus tersebut).

Jika tidak tersedia cukup oksigen, asam piruvat dipecah secara anaerobik, menghasilkan asam laktat pada hewan dan manusia, atau etanol pada tumbuhan. Piruvat diubah menjadi laktat menggunakan enzim laktat dehidrogenase dan koenzim NADH melalui fermentasi laktat, atau menjadi asetaldehida dan lalu etanol melalui fermentasi alkohol.

Asam piruvat juga dapat diubah menjadi karbohidrat melalui glukoneogenesis, menjadi asam lemak atau energi melalui asetil-KoA, menjadi asam amino alanin dan juga menjadi etanol.

Turunan asam piruvat, 3-bromopiruvat telah dipelajari untuk pengobatan kanker. [1]

Produksi piruvat melalui glikolisis

Posfoenolpiruvat Piruvat kinase Piruvat
 
ADP ATP
 
 

Reaksi ini tidak reversibel dan tidak dapat berjalan kearah fosfoenolpiruvat.

Dekarboksilasi piruvat menjadi asetil KoA

piruvat kompleks piruvat dehidrogenase asetil KoA
  Berkas:Acetyl co-A wpmp.png
KoA + NAD+ CO2 + NADH + H+
 
 

Referensi

  • George D. Cody, Nabil Z. Boctor, Timothy R. Filley, Robert M. Hazen, James H. Scott, Anurag Sharma, Hatten S. Yoder Jr., "Primordial Carbonylated Iron-Sulfur Compounds and the Synthesis of Pyruvate," Science, 289 (5483) (25 August 2000) pp. 1337 - 1340. [1]

Catatan Kaki