Kecap: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2: Baris 2:


'''Kecap''' adalah [[bumbu dapur]] atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun ada juga kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin.
'''Kecap''' adalah [[bumbu dapur]] atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun ada juga kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin.

Kecap sendiri berasal dari kata “Catch-Up”


Kecap manis biasanya bertekstur kental dan terbuat dari [[kedelai]], sementara kecap asin bertekstur lebih cair dan terbuat dari [[kedelai]] dengan komposisi [[garam]] yang lebih banyak, atau bahkan [[ikan laut]]. Selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan [[tahu]].
Kecap manis biasanya bertekstur kental dan terbuat dari [[kedelai]], sementara kecap asin bertekstur lebih cair dan terbuat dari [[kedelai]] dengan komposisi [[garam]] yang lebih banyak, atau bahkan [[ikan laut]]. Selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan [[tahu]].

Revisi per 28 Januari 2024 15.33

Kecap

Kecap (asin)
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 1. 醬油
2. 荳油
3. 豉油
Hanzi sederhana: 1. 酱油
2. 豆油
3. 豉油
Nama Filipina
Tagalog: toyo
Nama Jepang
Kanji: 醤油
Hiragana: しょうゆ
Nama Korea
Hangul: 간장
Nama Vietnam
Quốc ngữ: xì dầu or nước tương
Nama Thai
Thai: ซีอิ๊ว (si-ew)

Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun ada juga kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin.

Kecap sendiri berasal dari kata “Catch-Up”

Kecap manis biasanya bertekstur kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin bertekstur lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut. Selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu.

Selain itu masih banyak variasi kecap lainnya di berbagai negara, misalnya shoyu di Jepang, dan ganjang di Korea.

Variasi rasa kecap biasanya disebabkan karena adanya berbagai metode dan durasi fermentasi, perbandingan air, garam, kedelai yang berbeda-beda, dan juga disebabkan bahan tambahan yang dicampurkan ke dalamnya.

Dalam perkembangannya, di Tanah Air Indonesia jenis kecap manis memang sudah populer sebagai bumbu penyedap, diperkirakan sejak abad ke-18. Bahkan, kecap juga diperkirakan sudah masuk Nusantara jauh sebelum itu, ketika imigran asal Tiongkok memperkenalkan kecap asinnya. Akulturasi budaya yang tercampur dalam setiap tetesan kecap yang kita nikmati, rupanya membawa kisah tersendiri bagi para produsennya.

Etimologi

Kata "kecap", diduga diambil dari bahasa Melayu Semenanjung dan dari bahasa Amoy kôechiap atau kê-tsiap.

Sementara Aksara Hanzi untuk kôechiap yang benar masih dipertentangkan, yakni:

  • Teori 1: "kecap" artinya "茄汁": "茄" adalah karakter Hanzi untuk "terong" (labu) atau bentuk pendek "tomat" (番茄). Jadi "kecap" artinya "茄汁" atau "saus/kuah air tomat". Pengertian ini lebih cocok untuk arti ketchup dalam bahasa Inggris.
  • Teori 2: "kecap" artinya "鮭汁": "鮭" adalah karakter Hanzi untuk "salem" (鮭魚), atau secara umum "ikan". Oleh karena itu, "kecap" artinya "鮭汁" atau "kuah ikan".
    • Pelafalan dalam bahasa Taiwan modern: 鮭(kôe) 汁
    • Pelafalan dalam bahasa Kanton modern: 鮭(gwai1) 汁(jap1)

Lihat pula