Ruhut Sitompul: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrbdi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k hapus pernyataan tanpa rujukan
Baris 24: Baris 24:


=== Isu rasisme ===
=== Isu rasisme ===
Dalam [[Pemilihan umum Indonesia 2009|Pemilu 2009]], Ruhut yang bergabung sebagai koordinator tim sukses [[Susilo Bambang Yudhoyono]]-[[Budiono]] melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses. Hadir juga sebagai pembicara pada saat itu, [[Fuad Bawazier]] mewakili tim sukses [[Muhammad Jusuf Kalla|Jusuf Kalla]]-[[Wiranto]] dan [[Permadi]] mewakili tim sukses [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]]-[[Prabowo Subianto|Prabowo]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2009/05/27/15173352/Tim.Sukses.Mendadak.Panas Tim Sukses Mendadak <nowiki>'</nowiki>''Panas''<nowiki>'</nowiki>], diakses 27 Mei 2009.</ref> Pada kesempatan itu Ruhut melontarkan pernyataan bahwa "Arab tidak pernah membantu Indonesia". Hal ini menimbulkan kecaman dan reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan [[Arab-Indonesia|keturunan Arab]] dan juga dari kalangan Islam.<ref>[http://suara01.blogspot.com/2009/06/ruhut-sitompul-seorang-batak-yang-rasis.html Ruhut Sitompul, Seorang Batak Yang Rasis], diakses 8 Desember 2009.</ref>
Dalam [[Pemilihan umum Indonesia 2009|Pemilu 2009]], Ruhut yang bergabung sebagai koordinator tim sukses [[Susilo Bambang Yudhoyono]]-[[Budiono]] melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses. Hadir juga sebagai pembicara pada saat itu, [[Fuad Bawazier]] mewakili tim sukses [[Muhammad Jusuf Kalla|Jusuf Kalla]]-[[Wiranto]] dan [[Permadi]] mewakili tim sukses [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]]-[[Prabowo Subianto|Prabowo]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2009/05/27/15173352/Tim.Sukses.Mendadak.Panas Tim Sukses Mendadak <nowiki>'</nowiki>''Panas''<nowiki>'</nowiki>], diakses 27 Mei 2009.</ref>

Pada [[3 Juni]] [[2009]], [[Front Pembela Islam]] (FPI), sebuah organisasi Islam, menyatakan akan menangkap Ruhut Sitompul atas pernyataanya yang telah menyinggung etnis Arab, bila Kepolisian Indonesia tidak menanggapi permintaan Forum Keturunan Arab Indonesia (FOKARI) yang sebelumnya juga sudah meminta polisi untuk menangkap Ruhut.<ref>[http://karodalnet.blogspot.com/2009/06/fpi-akan-tangkap-ruhut-sitompul.html FPI Akan Tangkap Ruhut Sitompul], diakses 8 Desember 2009.</ref>

Atas kejadian ini, Ruhut mendapatkan teguran dari [[Partai Demokrat]], dan kemudian dengan secara pribadi dan atas nama Partai Demokrat menyatakan maaf atas pernyataannya tersebut<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=QIhCwVV_Gqo YouTube: ''Ruhut Sitompul Minta Maaf Kepada Etnis Arab''], diakses 8 Desember 2009.</ref>. Kasus ini tidak berlanjut hingga ke jenjang pengadilan.


Isu rasistis kembali menimpa Ruhut dalam diskusi "Angket Century SBY Jatuh" yang digelar [[Forum Umat Islam]] di Wisma Darmala Sakti, [[Jakarta]]. Dalam diskusi tersebut, ia menyebutkan :
Isu rasistis kembali menimpa Ruhut dalam diskusi "Angket Century SBY Jatuh" yang digelar [[Forum Umat Islam]] di Wisma Darmala Sakti, [[Jakarta]]. Dalam diskusi tersebut, ia menyebutkan :
Baris 35: Baris 31:


Salah seorang peserta diskusi, Adi, meminta pencabutan kata-kata tentang etnis tersebut, namun Ruhut akhirnya keluar meninggalkan ruangan.<ref>[http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2009/12/16/85242/Rasis,-Ruhut-Ngacir-Takut-Dibantai Rakyat Merdeka Online: ''Rasis, Ruhut Ngacir Takut Dibantai''], diakses 16 Desember 2009.</ref>
Salah seorang peserta diskusi, Adi, meminta pencabutan kata-kata tentang etnis tersebut, namun Ruhut akhirnya keluar meninggalkan ruangan.<ref>[http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2009/12/16/85242/Rasis,-Ruhut-Ngacir-Takut-Dibantai Rakyat Merdeka Online: ''Rasis, Ruhut Ngacir Takut Dibantai''], diakses 16 Desember 2009.</ref>

=== Pernyataan yang dianggap tidak pantas ===

* Pada [[20 November]] [[2009]], Ruhut mengeluarkan pernyataan merelakan telinganya dipotong jika dana bailout Rp. 6,7 triliun [[Bank Century]] mengalir ke [[Partai Demokrat]] dan [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden SBY]].

{{cquote2|Tidak ada kaitannya [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] dan Demokrat dengan aliran dana [[Bank Century]]. Kalau ada, potong kuping Ruhut Sitompul.}}

* Berdekatan dengan pernyataan itu, Ruhut juga menyatakan lehernya siap ditebas pedang jika putra kesayangan [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]], [[Edhie Baskoro Yudhoyono|Edhie Baskoro]] ([[Edhie Baskoro Yudhoyono|Ibas]]) juga menikmati "'''uang haram'''" kasus [[Bank Century]].

{{cquote2|Kalau [[Edhie Baskoro Yudhoyono|Ibas]] terima Rp. 500 Miliar, potong leher saya.}}

* Mantan politisi [[Partai Golongan Karya|Golkar]] ini kembali merelakan lehernya ditebas jika Ketua Pansus Hak Angket Century tidak diduduki oleh Idrus Marham, pendatang baru di Hak Angket Century.

{{cquote2|Nggak mungkin oposisi (jadi ketua Pansus). Potong Leher saya. Ya buat apa dong koalisi. Ini kan kasihan rakyat. Ini hanya sinetron politik.}}

* Pada [[20 Desember]] [[2009]], Ruhut kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial bahwa ia rela dirajam jika Wakil Presiden Republik Indonesia [[Boediono]] dan Menteri Keuangan [[Sri Mulyani]] bila dipanggil oleh Panitia Khusus (Pansus) [[Bank Century]] tidak hadir.

{{cquote2|Saya akan menjamin saat [[Boediono|Boedi]] dipanggil tidak datang, [[Sri Mulyani Indrawati|Sri Mulyani]] tidak datang saat dipanggil. Teman-teman bisa panggil saya keluar, rajam saya, cabut nyawa saya.}}

* Ruhut mengaku [[Partai Demokrat]] dirugikan. Menurutnya, nama putra bungsu Presiden SBY ([[Edhie Baskoro Yudhoyono|Edhie Baskoro]]), [[Joko Suyanto]], dan Trio Mallarangeng (Andi, Rizal dan Choel) difitnah menerima duit panas [[Bank Century]].<ref>[http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=75403:ruhut-rajam-saya-sampai-mati&catid=17:nasional&Itemid=30 Ruhut: ''Rajam saya sampai mati''], diakses 21 Desember 2009.</ref><ref>[http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/politik/09/12/21/97043-ruhut-siap-dirajam Ruhut Siap Dirajam], diakses 21 Desember 2009.</ref>

* Pada Pansus Century [[6 Januari]] [[2010]], Ruhut Sitompul berseteru dengan [[Gayus Lumbuun]] hingga kemudian dia menyebut [[Gayus Lumbuun|Prof. Gayus]] sebagai "''bangsat''". Pernyataan yang dianggap kasar itu mengundang kontroversi.

* Pada Pansus [[Bank Century]], Ruhut juga melukai hati [[Suku Makassar|etnis Makasar]] khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya karena menyebut wakil presiden [[2004]]-[[2009]] [[Muhammad Jusuf Kalla|M. Yusuf Kala]] dengan sebutan daeng.

* Pada acara Indonesia Lawyers Club, Ruhut seringkali berseteru dengan pengacara [[Hotman Paris Hutapea]] karena berbagai pandangan yang selalu saling bertentangan. Ruhut/Hotman sendiri seringkali membawa-bawa masalah pribadinya kedalam perdebatan.

* Ruhut juga seringkali terlihat berseteru dengan pengamat politik [[Universitas Indonesia]], [[Boni Hargens]]. Pada [[6 Desember]] [[2013]], Ruhut dilaporkan ke polisi oleh Boni Hargens, terkait ucapan penghinaanya yang berbau SARA dalam sebuah acara televisi nasional.


== Filmografi ==
== Filmografi ==
=== Film ===
=== Film ===

* ''[[Get Married 2]]'' (2009)
* ''[[Get Married 2]]'' (2009)
* ''[[Sajadah Ka'bah]]'' (2011)
* ''[[Sajadah Ka'bah]]'' (2011)


=== Sinetron ===
=== Sinetron ===

* ''[[Gerhana (sinetron)|Gerhana]] (1998-2003)
* ''[[Gerhana (sinetron)|Gerhana]] (1998-2003)


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist|2}}
{{reflist|2}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* {{id}} [http://home.indo.net.id/~ruhutstp/ Situs Pribadi: ''Ruhut Sitompul, SH''.]
* {{id}} [http://home.indo.net.id/~ruhutstp/ Situs Pribadi: ''Ruhut Sitompul, SH''.]
* {{id}} [http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cyberman/detail.aspx?x=The+Executive+Corner&y=cyberman%7C0%7C0%7C9%7C2 Ruhut Sitompul: "''Saya Hanya Takut Pada Tuhan dan Mami''".] Sebuah artikel di [http://portal.cbn.net.id/ Portal CBN].
* {{id}} [http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cyberman/detail.aspx?x=The+Executive+Corner&y=cyberman%7C0%7C0%7C9%7C2 Ruhut Sitompul: "''Saya Hanya Takut Pada Tuhan dan Mami''".] Sebuah artikel di [http://portal.cbn.net.id/ Portal CBN].
* {{kapanlagi|r|ruhut_sitompul}}
* {{kapanlagi|r|ruhut_sitompul}}
* (Indonesia) [http://www.ruhutsitompul.com Website] di [http://ruhutsitompul.com RuhutSitompul.com]
* (Indonesia) {{official|http://www.ruhutsitompul.com}}


{{DEFAULTSORT:Sitompul, Ruhut}}
{{DEFAULTSORT:Sitompul, Ruhut}}

Revisi per 11 April 2018 04.17

Templat:Infobox artis indonesia

Ruhut Sitompul, S.H. (lahir 24 Maret 1954) adalah seorang pengacara, pemeran sinetron, dan politikus Indonesia. Nama Ruhut melejit berkat perannya sebagai tokoh pongah Poltak yang mengaku Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Ruhut juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat.

Biografi

Ruhut adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Humala Sitompul dan Surtani Panggabean. Ia menyelesaikan pendidikan akademiknya di Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1979. Ia termasuk sosok pengacara yang siap menangani kasus-kasus yang berbau kontroversial dan kurang populer di masyarakat. Salah satunya adalah bersama-sama dengan pengacara Hotma Sitompul, menjadi pengacara Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, dan juga sejumlah yayasan milik mantan Presiden Soeharto saat semua orang menghujat Orde Baru.

Meski demikian, tak dapat dimungkiri nama Ruhut terkenal sejak dia bermain sebagai tokoh pongah Poltak yang mengaku Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Keterlibatan Ruhut dalam sinetron ini berawal dari ketidaksengajaan saat membaca skenario Gerhana produksi StarVision. Ruhut memang telah lama menjadi pengacara StarVision. Meski awalnya hanya dirancang untuk tampil sampai episode ke-13, namun penampilan Ruhut sebagai Bang Poltak sangat digemari pemirsa. Maka berlanjutlah perannya sampai puluhan episode berikutnya.[1] Selain Gerhana, Ruhut juga membintangi Anak Ibuku, Taman Mertua Indah, dan James Bono. Selain itu, Ruhut juga kerap menjadi bintang tamu di banyak program humor dari Ngelaba, Asep Show, sampai Ketoprak Humor.[2]

Kontroversi

Skandal perselingkuhan

Pada 1 Februari 2008, beberapa media memberitakan bahwa Ruhut memiliki hubungan dengan seorang perempuan bernama Diana Lupita alias Diana Leovita.

Suami Anna Rudhiantiana Legawati itu melakukan perselingkuhan dengan wanita yang telah bersuami dan memiliki anak. Kabarnya, mereka telah tinggal bersama di sebuah apartemen di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, selama beberapa bulan.[3]

Isu rasisme

Dalam Pemilu 2009, Ruhut yang bergabung sebagai koordinator tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses. Hadir juga sebagai pembicara pada saat itu, Fuad Bawazier mewakili tim sukses Jusuf Kalla-Wiranto dan Permadi mewakili tim sukses Megawati-Prabowo.[4]

Isu rasistis kembali menimpa Ruhut dalam diskusi "Angket Century SBY Jatuh" yang digelar Forum Umat Islam di Wisma Darmala Sakti, Jakarta. Dalam diskusi tersebut, ia menyebutkan :

Salah seorang peserta diskusi, Adi, meminta pencabutan kata-kata tentang etnis tersebut, namun Ruhut akhirnya keluar meninggalkan ruangan.[5]

Filmografi

Film

Sinetron

Referensi

Pranala luar