Istana Westminster
Istana Westminster | |
---|---|
![]() | |
Informasi umum | |
Gaya arsitektur | Gotik Gothic Revival |
Alamat | Westminster London SW1A 0AA Britania Raya |
Koordinat | 51°29′57″N 00°07′29″W / 51.49917°N 0.12472°W |
Tahun dibangun |
|
Dihancurkan | 1834 (kebakaran) |
Pemilik | Raja Charles III sebagai bagian dari Tanah kerajaan[1] |
Data teknis | |
Luas lantai | 112,476 m2 (1.210,68 sq ft)[2] |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Charles Barry and Augustus Pugin |
Nama resmi | Istana Westminster, Westminster Abbey, dan Gereja Santa Margaret |
Jenis | Budaya |
Kriteria | i, ii, iv |
Ditetapkan | 1987 (11th session) |
No. referensi | 426 |
Negara | Britania Raya |
Kawasan | Eropa |
Perpanjangan | 2008 |
Listed Building – Grade I | |
Nama resmi | Houses of Parliament and The Palace of Westminster |
Ditetapkan | 5 February 1970 |
No. referensi | 1226284 |
![]() ![]() |


Istana Westminster, dikenal juga sebagai Rumah Parlemen, adalah tempat yang menaungi dua kamar parlemen Britania Raya, yakni Dewan Bangsawan Britania Raya (House of Lords) dan Dewan Rakyat Britania Raya (House of Commons). Istana ini terletak di tepi utara dari Sungai Thames di jantung kota London dari Kota Westminster. Lokasinya berdekatan dengan Westminster Abbey yang bersejarah dan gedung pemerintahan Whitehall dan Downing Street.[3]
Istana Westminster yang dikenal saat ini dibangun oleh arsitek Charles Barry dan asistennya, Augustus Pugin pada 1840-1876. Istana Westminster terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1987 bersama dengan Westminster Abbey dan Gereja Santa Margaret.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Istana Tua
[sunting | sunting sumber]Edward sang Pengaku awalnya membangun istana kerajaan bersebelahan dengan Westminster Abbey. Setelah kematiannya, istana diperluas dan direnovasi, termasuk membangun Aula Westminster, sehingga mendekati Sungai Thames. Aula ini menjadi satu-satunya struktur bangunan yang masih tersisa dari era Istana Tua hingga sekarang. Di bagian aula ini terdapat tiga ruangan, yakni dewan rakyat, bangku kerajaan, dan ruang arsip.[4]
Pada masa ini, istana difungsikan sebagai istana dan kediaman utama kerajaan hingga tahun 1512 ketika terjadi kebakaran di apartemen kerajaan pada masa pemerintahan Henry VIII. Setelahnya, kediaman utama kerajaan dipindahkan ke Whitehall dan istana ini difungsikan untuk menampung badan legislatif dan yudikatif.[4]
Ruangan Dewan Rakyat dideskripsikan John Hooker "seperti teater", di mana terdapat empat baris bertingkat mengelilingi ruangan, membentuk huruf U. Mengingat jumlah anggota dewan semakin meningkat di tengah keterbatasan ruang, maka dibangunlah lantai kayu tambahan pada 1601 dan lantai mezanin tambahan pada 1621 untuk menambah jumlah kursi. Sementara di ruangan Dewan Bangsawan terdapat kursi raja di bagian selatan, diapit oleh kursi ratu dan putera mahkota. Secara umum, Istana Tua telah beberapa kali mengalami perluasan dan renovasi untuk mengakomodasi kebutuhan anggota parlemen maupun penguasa kerajaan.[4][5]
Pada masa ini, umumnya penghuni parlemen menggunakan transportasi sungai untuk mencapai gedung istana. Berdekatan dengan istana, terdapat tiga kedai minum terkenal yang sering dikunjungi anggota parlemen maupun orang berpengaruh pada masanya, seperti Samuel Pepys, Henry Purcell, dan Matthew Locke. Tiga kedai yang bernama Hell (neraka), Heaven (surga), dan Purgatory (purgatori) menjadi saksi hiruk-pikuk kegiatan anggota parlemen dan kerajaan.[4][6]
Rekonstruksi pasca-kebakaran hebat
[sunting | sunting sumber]Memasuki abad ke-19, desakan untuk merenovasi bangunan Dewan Rakyat menguat karena ruangannya telah penuh sesak dan memiliki ventilasi yang buruk. William Gladstone, Perdana Menteri Britania Raya sekaligus anggota parlemen, menilai ruangan itu "sangat keci" dan "tidak higienis". Komite yang dibentuk Dewan Rakyat merekomendasi pembangunan ruangan dewan baru pada 1831, tiga tahun sebelum kebakaran hebat menghancurkan bangunan Dewan Rakyat pada 1834.[5]
Setelah kebakaran, Raja William IV memerintahkan pembangunan ulang istana dan menggelar kompetisi desain atas usulan Sir Edward Cust. Desain arsitektur Istana Westminster yang baru dimenangkan oleh arsitek Charles Barry karena gaya yang bertema kerajaan. Desain Barry terinspirasi dari desain kastil dan mahkota kerajaan; ia menambahkan desain menara di bagian tenggara yang ia namai Menara Raja (King's Tower) sebagai pintu masuk kerajaan sehingga menarik perhatian banyak orang dan memenangkan kompetisi tersebut. Menara ini kemudian dinamakan Menara Victoria karena digunakan ketika Ratu Victoria naik takhta.[5]
Restorasi pasca-Perang Dunia II
[sunting | sunting sumber]Kondisi saat ini
[sunting | sunting sumber]Struktur bangunan
[sunting | sunting sumber]Istana Westminster yang dikenal saat ini dibangun oleh arsitek Charles Barry dan asistennya, Augustus Pugin pada 1840-1876, setelah kebakaran hebat pada 1834 yang meluluhlantakkan bangunan Dewan Rakyat.[7]
Aula Westminster
[sunting | sunting sumber]Bagian ini adalah struktur tertua di Istana Westminster yang telah berdiri pada 1099 sejak istana kuno dibangun. Aula ini masih digunakan untuk resepsi kenegaraan dan acara resmi lainnya.
Menara Victoria
[sunting | sunting sumber]Menara ini adalah yang tertinggi di istana, dinamakan untuk menghormati Ratu Victoria. Bagian dasar menara difungsikan sebagai pintu masuk kerajaaan. Di sini juga terdapat ruang tidur bagi anggota kerajaan. Di bagian atas menara terdapat ruang arsip parlemen. Terdapat tiang bendera di puncak menara; sehari-harinya bendera Union Jack akan berkibar, tetapi jika ada tamu negara, maka bendera Standar Kerajaan akan berkibar.
Menara Elizabeth
[sunting | sunting sumber]Menara ini awalnya bernama Menara Jam (Clock Tower) karena adanya jam raksasa yang lebih dikenal dengan nama Big Ben. Namanya diganti untuk menghormati Ratu Elizabeth II.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Planning (Application to the Houses of Parliament) Order 2006". Parliamentary Debates (Hansard). Vol. 682. United Kingdom: House of Lords. 17 May 2006. col. 339.
The Palace of Westminster is therefore Crown land because it is land in which there is a Crown interest, in this case an interest belonging to Her Majesty in right of the Crown.
Pemeliharaan CS1: Postscript (link) - ^ "Palace of Westminster: Factsheet" (PDF). Restoration and Renewal. Houses of Parliament. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 14 September 2017. Diakses tanggal 13 September 2017.
- ^ "The Pa lace of Westminster". UK Parliament (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-15.
- ^ a b c d Kyle, Chris R. (2002-02). "Parliament and the Palace of Westminster: An Exploration of Public Space in the Early Seventeenth Century*". Parliamentary History (dalam bahasa Inggris). 21 (1): 85–98. doi:10.1111/j.1750-0206.2002.tb00387.x. ISSN 0264-2824.
- ^ a b c Quinault, Roland (1992-12). "Westminster and the Victorian Constitution". Transactions of the Royal Historical Society (dalam bahasa Inggris). 2: 79–104. doi:10.2307/3679100. ISSN 0080-4401.
- ^ Timbs, John (1866). Club life of London: with anecdotes of the clubs, coffee-houses and taverns of the metropolis during the 17th, 18th and 19th centuries. London: Richard Bentley. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Gillin, Edward John (2015). "The science of Parliament: building the Palace of Westminster, 1834-1860". PhD Thesis (dalam bahasa Inggris). University of Oxford.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]