Lompat ke isi

Inisiasi Menyusui Dini

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Inisiasi Menyusui DIni adalah proses menyusui bayi yang dilakukan oleh ibu sesaat setelah bayi dilahirkan. Inisiasi Menyusui Dini didukung dan direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa. Manfaat Inisiasi Menyusui Dini adalah meningkatkan meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan mencegah risiko meninggalnya bayi sebelum berusia sebulan.[1]

Satu jam pertama setelah kelahiran merupakan waktu yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia untuk memulai proses Inisiasi Menyusui Dini. Inisiasi Menyusui DIni dapat dilakukan oleh ibu yang melahirkan bayi secara normal. Bayi yang lahir dengan sehat akan mudah melakukan proses Inisiasi Menyusui Dini.[2] Bayi yang lahir dengan kondisi yang kurang sehat dapat melakukan Inisisasi Menyusui Dini ketika kondisi tubuhnya sudah cukup kuat.[3]

Secara sederhana, proses Inisiasi Menyusui Dini dimulai dengan menempatkan bayi di dekat payudara ibunya. Bayi secara alami akan mencari puting payudara ibunya untuk memperoleh sumber makanan, yaitu Air Susu Ibu.[2] Tahap lengkap Inisiasi Menyusui Dini adalah sebagai berikut:[3]

  1. Payudara ibu tidak dibersihkan guna memudahkan proses inisiasi. Vernix caseosa yang menempel pada tubuh bayi juga tidak boleh dibersihkan. Ini merupakan lapisan lembut yang berfungsi mempertahankan panas tubuh bayi. Ibu harus dipastikan dalam keadaan siap untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini. Persyaratan dasar yang harus dipenuhi adalah ibu dalam kondisi pernapasan yang normal. Jika kondisi terpenuhi, bayi segera diletakkan di atas tubuh ibunya. Pada bayi yang lahir melalui operasi sesar, peletakannya di payudara ibunya.
  2. Seluruh tubuh bayi, kecuali kedua tangan harus dalam keadaan kering. Aroma dari air ketuban yang masih berada di tangan bayi akan tercium oleh bayi. Aroma ini sama dengan aroma dari puting payudara ibunya. Dengan demikian, ini mampu mengarahkannya untuk mencari puting payudara ibunya.
  3. Sebelum memulai inisiasi, tali pusar bayi akan dipotong terlebih dahulu oleh dokter dan tim medisnya.
  4. Setelah itu, bayi diletakkan di atas perut atau payudara ibunya dengan posisi tengkurap. Posisi kepala bayi harus menghadap ke arah kepala ibunya.
  5. Tubuh ibu dan bayinya harus diselimuti apabila suhu ruangan bersalin terasa dingin. Ibu juga dapat memakaikan topi ke kepala bayinya.
  6. Bayi akan mulai bergerak setelah 12–44 menit berada di atas perut atau di payudara ibunya. Bayi akan menggerakkan bagian kaki dan lengannya.
  7. Secara perlahan, bayi akan bergerak ke puting payudara ibunya. Bayi memiliki penglihatan yang sangat terbatas dan belum sempurna. Ini membuatnya dapat mengenali areola payudara ibunya. Areola ini umumnya berwarna lebih gelap dibandingkan kulit ibu sehingga mudah dikenali.
  8. Bayi akan mulai menyusui setelah menemukan puting payudara ibunya.

Inisiasi Menyusui Dini merupakan langkah awal pemberian Air Susu Ibu kepada bayi. Air Susu Ibu merupakan sumber makanan utama bagi bayi. Pemberian ASI sejak dini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Peningkatan kekebalan tubuh bayi menurunkan risiko bayi terkena berbagai penyakit.[2] Pemulihan tubuh ibu juga terjadi akibat stimulasi yang diberikan selama proses Inisiasi Menyusui Dini berlangsung. Ini terjadi akibat kontarkasi rahim akibat pergerakan bayi selama proses inisiasi.[3]

Penerapan

[sunting | sunting sumber]

Penerapan Inisiasi Menyusui Dini hanya dapat berhasil diterapkan bila ibu siap secara mental maupun fisik. Dukungan dari pihak rumah sakit dan pihak keluarga juga meningkatkan keberhasilan proses inisiasi ini. Inisiasi Menyusui dini tidak dapat diterapkan pada dua kondisi. Kondisi pertama adalah saat operasi sesar dilakukan tanpa direncanakan terlebih dahulu. Kondisi kedua adalah terjadinya kompilkasi saat proses persalinan berlangsung.[2]

Penerapan Inisiasi Menyusui DIni dapat dilakukan pada rumah sakit bersalin dengan beberapa kondisi berikut:[2]

  1. Rumah sakit bersalin menerapkan kebijakan menempatkan ibu dan bayi dalam ruangan yang sama setelah proses melahirkan.
  2. Rumah sakit bersalin tidak mendukung pemberian susu formula kepada bayi.
  3. Dokter dan perawat persalinan mendukung pemberian Air Susu Ibu dan siap membantu proses Inisiasi Menyusui DIni.
  4. Kegiatan memandikan dan menimbang bayi dapat ditunda hingga proses inisiasi selesai.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ danone. "Inisiasi Menyusui Dini (IMD)". www.nutriclub.co.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-29. Diakses tanggal 2020-02-29. 
  2. ^ a b c d e "Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini untuk Kesehatan Bayi". Alodokter. 2018-03-26. Diakses tanggal 2020-02-29. 
  3. ^ a b c "Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Apa Manfaat dan Bagaimana Prosedurnya?". Hello Sehat. 2016-07-19. Diakses tanggal 2020-02-29.