Desiderius
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | k. 710 Brescia |
Kematian | k. 786 (Kalender Masehi Gregorius) (75/76 tahun) Liège |
Data pribadi | |
Agama | Katolisisme |
Kegiatan | |
Pekerjaan | pemimpin monarki |
Lain-lain | |
Gelar bangsawan | Duke of Spoleto (en) Maret 758 – {{{4}}} Raja orang Lombard Juni 756 – {{{4}}} |
Pasangan nikah | Ansa, Ratu Lombardia |
Anak | Anselperga, Desiderata dari Lombardia, Adalgis, Liutperga, Adelperga, Gerberga (en) |
Ayah | Ermenulph (?) (en) |
Desiderius (juga dikenal sebagai Daufer atau Dauferius; Didier dalam bahasa Prancis dan Desiderio dalam bahasa Italia) merupakan raja terakhir Kerajaan Lombardia utara Italia, yang bertakhta dari tahun 756 sampai 774, (meninggal sekitar tahun 786). Ia terkenal atas hubungannya dengan Charlemagne, yang menikahi putrinya dan menguasai kerajaannya.
Mulai berkuasa
[sunting | sunting sumber]Desiderius Romae mulanya adalah seorang pejabat kerajaan dengan gelar dux Langobardorum et comes stabuli, "Jagabaya dan adipati Lombardia," sebuah jabatan setaraf dengan jabatan di Franka dux Francorum. Raja Aistulf mengangkatnya menjadi adipati Istria dan Toskana dan kemudian ia menjadi raja setelah kematian Aistulf pada tahun 756. Pada saat itu, pendahulu Aistulf, Rachis, meninggalkan monastiknya di Montecassino dan mencoba merebut kerajaan, tetapi Desiderius segera memadamkan pemberontakannya dengan bantuan Paus Stefanus II. Pada pelantikannya, Desiderius berjanji untuk memulihkan banyak kota kepausan yang hilang kepada Tahta Suci, sebagai imbalan atas dukungan paus. Konflik dengan tahta suci di bawah Paus Stefanus III meningkat, karena Stefanus menentang pernikahan Charlemagne dengan putri Desiderius. Desiderius menurunkan pengiriman kota-kota setelah itu menjadi lebih sedikit.
Seperti para pendahulunya, ia mencari upaya untuk meluaskan kekuasaan Lombardia di Italia, ia bentrok dengan kepausan dan wilayah adipati selatan. Pada tahun yang sama Desiderius mengaitkan kerajaannya dengan kerajaan putranya Adalgis. Alboin, Kadipaten Benevento dan Liutprand, Spoleto dibujuk oleh Paus Stefanus untuk menyanjung diri mereka sendiri kepada Franka dan kemudian memisahkan diri dari monarki. Mereka kemudian [1] menempatkan diri di bawah perlindungan Pépin le Bref (Lat. Pipinus), raja Franka. Pada tahun 758, Adipati Liutprando dari Benevento beranjak dewasa dan memberontak. Desiderius mengalahkannya dan menjamin keadipatiannya kepada Arechi II, yang mengikat keadipatian tersebut lebih dekat dengan Pavia daripada sebelumnya di masa Grimoaldo I. Pada tahun yang sama, Desiderius menggulingkan Alboin dari Spoleto dan berkuasa disana.
Menunjuk Antipaus Filipus
[sunting | sunting sumber]Desiderius menawan seorang pastor yang bernama Filipus dari Biara Santo Vito, Esquilino - Roma pada hari Minggu tanggal 31 Juli 768 dan menunjuknya sebagai paus. Antipaus Filipus tidak pernah diakui atau mendapat restu, kemudian pada hari yang sama ia kembali ke biaranya dan tidak pernah terdengar lagi mengenai kabarnya setelah itu.[2]
Hubungan dengan Charlemagne
[sunting | sunting sumber]Stefanus III menentang pernikahan Charlemagne dengan putri Desiderius, Desiderata, pada tahun 768, tetapi saat kematiannya pada tahun 772, ia berdamai dengan Lombardia. Namun paus yang baru, Adrianus I, meminta bantuan Charlemagne untuk menentangnya. Pernikahan tersebut dibubarkan melalui pengabaian Charlemagne atas Desiderata pada tahun 771. Charles mengirimnya kembali ke ayahandanya. Lebih dari itu, Gerberga, janda saudara Charlemagne Carloman, mencari perlindungan raja Lombardia setelah kematian suaminya pada tahun 771; dan diduga balasan atas penghinaan Charlemagne yang diberikan kepada Lombardia dengan menolak Desiderata — Desiderius mengakui putra-putra Gerberga sebagai ahli waris resmi, dan menyerang Paus Adrianus atas penolakannya untuk memahkotai mereka sebagai raja dan menyerang Pentapolis. Duta-duta besar Adrianus dan Desiderius bertemu di Thionville dan Charlemagne membela kasus paus.
Seperti posisi dimana Charlemagne dan pamandanya Bernard memimpin pasukan menyeberangi Alpen pada tahun 773. Lombardia kalah telak di Mortara (Ara Mortis) dan segera terkepung di ibu kota mereka Ticinum, modern Pavia. Putra Desiderius Adelchis mengumpulkan pasukan di Verona, tetapi pangeran muda itu diusir ke pesisir Adriatik dan melarikan diri ke Konstantinopel ketika Charlemagne mendekat.
Pengepungan itu berlanjut sampai Juni 774, dan sebagai imbalan hidup para prajurit dan pengikutnya, Desiderius menyerah dan membuka pintu gerbang. Desiderius diasingkan ke Biara Corbie, di mana ia meninggal, dan putranya Adalgis menghabiskan seluruh hidupnya berupaya untuk memulihkan kerajaan ayahandanya. beberapa sumber menyatakan bahwa raja dan keluarganya dibuang ke sebuah biara di Liège, Belgia. Desiderius meninggal pada sekitar tahun 786.
Nama Desiderius muncul di dalam roman-roman dari periode Karolingia. Charlemagne mengambil gelar rex Langobardorum, hal ini terjadi untuk yang pertama kalinya di mana seorang raja Jermanik mengambil gelar kerajaan yang dikuasainya.
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Ia menikahi Ansa (atau Ansia) dan mereka memiliki seorang putra dan empat orang putri:
- Anselperga (atau Anselberga), kepala biarawati San Salvatore, Brescia
- Adelperga (atau Adelberga), menikah dengan Arechi II dari Benevento
- Liutperga (juga Liutpirc atau Liutberga), menikah dengan Tassilo III
- Desiderata, menikah dengan Charlemagne tahun 768, bercerai tahun 771
- Adelchis (atau Adalgis), Patrician di Konstantinopel
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ <references></references>PAUL., Ep. ad Pip.; Cod. Car., 15
- ^ Reardon, Wendy J (2004). The Deaths of the Popes. Comprehensive Accounts Including Funerals, Burial Places and Epitaphs. McFarland. hlm. 59.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Astolfo |
Raja Lombardia 756–774 |
Diteruskan oleh: Charlemagne |
Didahului oleh: Alboin |
Adipati Spoleto 758–759 |
Diteruskan oleh: Gisulfo |