Daftar perang yang memanjang akibat masalah diplomatik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kartun majalah Puck yang merayakan "kelanjutan" hubungan diplomatik antara Yunani dan Persia pada tahun 1902 yang putus setelah Perang Yunani-Persia pecah tahun 490 SM

Ada banyak klaim mengenai perang yang memanjang akibat masalah diplomatik. Kadang-kadang klaim tersebut dibuat oleh sebuah negara kecil yang terlibat dalam pernyataan perang tetapi tak sengaja dikeluarkan dari perjanjian damai dalam konflik yang lebih besar. "Perang yang memanjang" ini baru disadari setelah ditemukan dan tidak ada dampaknya meski pertempuran sudah berakhir sekian tahun (biasanya ratusan tahun) yang lalu.

Penemuan "perang yang memanjang" biasanya menjadi kesempatan bagi upacara perdamaian simbolis antara pihak terlibat. Acara seperti ini dapat mendorong pariwisata dan hubungan antarnegara dengan merintis interaksi dan membina hubungan yang belum pernah tercipta karena alasan sejarah atau geografis. Upacara perdamaian simbolis ini berniat baik dan melibatkan pejabat pemerintahan tertinggi.

Keadaan perang seperti ini berbeda dengan keadaan ketika semua pihak terlibat sengaja menghindari perjanjian perdamaian karena sengketa politiknya bertahan setelah konflik militer, misalnya sengketa Kepulauan Kuril antara Jepang dan Rusia.

Daftar perang[sunting | sunting sumber]

Pihak terlibat Konflik bersejarah Deklarasi perang Perdamaian de facto Perdamaian simbolis Status klaim
Roma
vs
Karthago
Perang Punisia 264 SM 146 SM 1985
Romawi Kuno dan Karthago Kuno tidak pernah menandatangani perjanjian damai setelah Romawi merebut dan menghancurkan Karthago pada tahun 146 SM. Tahun 1985, wali kota Roma dan Karthago menandatangani perjanjian damai dan pakta persahabatan.[1]
Kepulauan Scilly
vs
Republik Belanda
Perang Inggris-Belanda Pertama 1651 1654 1986 Republik Belanda di bawah pimpinan Michiel Adriaensz de Ruyter menyatakan perang terhadap Dewan Kepulauan Scilly yang masih menguasai pulau-pulau tersebut atas nama Kerajaan Britania Raya (di bawah pimpinan Adipati Cornwall). Perompak dari Scilly merupakan ancaman dalam Perang Saudara Inggris yang pecah antara kaum Royalis dan Parlementarian. Setelah Belanda dan Republik Inggris memandatangani Perjanjian Westminster (1654), status perang ini tidak disebutkan dan tidak disertakan.
Huéscar
vs
Denmark
Perang Semenanjung 1809 1814 1981 Huéscar berperang dengan Denmark sebagai buntut dari peperangan Napoleon atas Spanyol. Denmark mendukung Kekaisaran Prancis. Pernyataan perang resminya baru ditemukan kembali oleh seorang sejarawan lokal pada tahun 1981. Penandatanganan perjanjian damai dilaksanakan pada tanggal 11 November 1981 oleh wali kota dan duta besar Denmark. Selama 172 tahun tersebut, tak satupun peluru yang ditembakkan dan tidak ada korban tewas maupun korban luka.
Kepangeranan Montenegro
vs
Kekaisaran Jepang
Perang Rusia-Jepang 1904 1905 2006[2] Montenegro menyatakan perang di pihak Rusia, namun Montenegro tidak memiliki angkatan laut atau militer untuk menyerang Jepang. Setelah Montenegro (merdeka tahun 1904, bersatu dengan Serbia tahun 1919) menyatakan akan melanjutkan kemerdekaannya pada tahun 2006, negara ini membuat perjanjian damai agar dapat membina hubungan diplomatik dengan Jepang. Lihat Hubungan Jepang–Montenegro.
Costa Rica
vs
Kekaisaran Jerman
Perang Dunia I 1918 1918 1945 Karena muncul perselisihan mengenai keabsahan pemerintahan Federico Tinoco Granados, Costa Rica tidak terlibat dalam Perjanjian Versailles dan secara unilateral tidak mengakhiri status perangnya.[3] Status perang ini baru berakhir setelah Perang Dunia II setelah Costa Rica masuk dalam Perjanjian Potsdam. Costa Rica tidak menyatakan perang terhadap Jerman pada Perang Dunia II.[4]
Sekutu pada Perang Dunia II
vs
Jerman
Perang Dunia II 1939 1945 1990
Ketika Perang Dunia II dinyatakan selesai, tidak satupun negara bagian Jerman yang diakui pemenang perang sebagai perwakilan pemerintahan Jerman (Reich) sebelumnya. Secara teknis, "perang" baru berakhir pada penyatuan kembali Jerman tahun 1990. Namun demikian, pada tahun 1949, beberapa status teknis diubah untuk melonggarkan keadaan perang antara A.S. dan Jerman. Keadaan perang dipertahankan karena Amerika Serikat memiliki dasar hukum untuk menempatkan tentaranya di Jerman Barat.[butuh rujukan][5] Sebagai pengganti perjanjian damai yang sah,[6] Amerika Serikat secara resmi mengakhiri keadaan perang antara A.S. dan Jerman pada tanggal 19 Oktober 1951 pukul 17:45. Menurut A.S., perjanjian damai resmi dihambat oleh Uni Soviet.[6] Perdamaian baru tercipta secara resmi setelah Treaty on the Final Settlement with Respect to Germany ditandatangani tahun 1990.
Korea Utara
vs
Korea Selatan & Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perang Korea 1950 1953 -
Konflik antara Korea Utara dan Selatan dimulai pada tahun 1950 dan berakhir dengan gencatan senjata. Perjanjian damai belum pernah ditandatangani dan kedua negara ini secara teknis masih dalam keadaan perang.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "'Better Late Than Never' Category: Rome, Carthage Finally Make Peace". Los Angeles Times. January 20, 1985. 
  2. ^ "Montenegro, Japan to declare truce". United Press International. 
  3. ^ United States. Congress. Senate. Committee on Foreign Relations (1919). Treaty of peace with Germany: Hearings before the Committee on Foreign Relations, United States Senate, sixty-sixth Congress, first session on the Treaty of peace with Germany, signed at Versailles on June 28, 1919, and submitted to the Senate on July 10, 1919. Govt. Print Off. hlm. 206–209. Diakses tanggal 2013-02-09. 
  4. ^ http://mentalfloss.com/article/30895/11-wars-lasted-way-longer-they-should-have
  5. ^ "THE NATIONS: A Step Forward". Time. November 28, 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-03. Diakses tanggal May 11, 2010. 
  6. ^ a b "National Affairs: War's End". Time. July 16, 1951. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-03. Diakses tanggal May 11, 2010.