DKB Group

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

DKB Group (第一勧銀グループ, Dai'ichi Kangin Gurūpu) atau Dai-Ichi Kangyo Group dulunya adalah keiretsu terbesar di Jepang pada akhir dekade 1990-an.[1]

Grup ini muncul pasca Perang Dunia II dengan Dai-Ichi Kangyo Bank berperan sebagai perusahaan induk. Dua klien terbesar DKB, Kawasaki Heavy Industries dan Furukawa Electric mempunyai grup mereka masing-masing, dengan hubungan saling silang bahan baku. Grup Kawasaki dan Furukawa lalu setuju untuk memulai rapat presiden induk pada tahun 1966. Itochu, yang telah lama menjadi pemasok bahan baku ke Kawasaki, kemudian menjadi sogo shosha utama dari grup hasil penggabungan.[2]

Presiden dari grup tersebut mulai rutin mengadakan rapat Sankin-kai (三金会) pada tahun 1971. Pada tahun yang sama, DKB dihasilkan dari penggabungan Dai-Ichi Bank dan Nippon Kangyo Bank.[1] Pada tahun 1998, diumumkan bahwa Dai-Ichi Kangyo Bank akan digabung dengan Fuji Bank dan Industrial Bank of Japan untuk membentuk Mizuho Financial Group.[3] Penggabungan tersebut resmi selesai pada bulan September 2000[4] dan menghasilkan grup bank terbesar di dunia dengan aset sebesar 140 triliun yen.[3][5] Selama beberapa tahun kemudian, grup tersebut melakukan konsolidasi terhadap mitra industri keiretsu mereka,[3] sehingga asetnya dapat tumbuh menjadi 150 triliun yen (30% GDP).[4]

Perusahaan[sunting | sunting sumber]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Carson, Richard L.; Traynor, Baerbel M. (1998). Comparative Economic Systems: Transition and capitalist alternatives. M.E. Sharpe. hlm. 142. ISBN 978-1-56324-921-1. 
  2. ^ Suzuki, Shinichi (2006). The Japanese Main Bank System: A Transaction Cost Approach. ProQuest. hlm. 108–109. 
  3. ^ a b c Colpan, Asli M.; Hikino, Takashi; Lincoln, James R (2010). The Oxford Handbook of Business Groups. Oxford Handbooks Online. hlm. 147. ISBN 978-0-19-955286-3. 
  4. ^ a b Gup, Benton E. (2004). Too big to fail: policies and practices in government bailouts. Greenwood Publishing Group. hlm. 261–263. ISBN 978-1-56720-621-0. 
  5. ^ Park, Sung-Jo; Holzhausen, Arne (2001). Can Japan globalize?. Springer. hlm. 79. ISBN 978-3-7908-1381-4.