Cisitu, Ciomas, Serang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cisitu
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
KabupatenSerang
KecamatanCiomas
Kode pos
42164
Kode Kemendagri36.04.27.2009
Luas464 Ha
Jumlah penduduk3112 jiwa
Kepadatan6.706 jiwa/Ha


Cisitu adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Ciomas. Desa ini merupakan hasil pemekaran desa induknya yaitu Desa Siketug pada tahun 1984. Desa Cisitu terbagi atas 4 Rukun Warga (RW), 10 Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk 3112 jiwa.

Geografis[sunting | sunting sumber]

Secara geografis, desa ini terletak di kaki Gunung Karang pada ketinggian 447 Mdpl. Wilayah ini berbatasan dengan Desa Siketug di sebelah Utara, Gunung karang di sebelah Selatan, Desa Ujung Tebu di sebelah barat, dan Desa Lebak di sebelah timur. Desa ini dilalui oleh jalan provinsi, yaitu Jalan Raya Pasar Ciomas.

Luas wilayah Desa Cisitu ialah 464 Ha dengan penggunaan lahan seluas 80 Ha untuk permukiman warga, perkantoran seluas 2 Ha, dan pertanian seluas 120 Ha. Lahan yang digunakan oleh warga sebagai perkebunan seluas 239 Ha, peternakan seluas 2 Ha, serta perikanan seluas 4 Ha. Fasilitas Umum, Fasilitas Sosial, serta Pertambangan menggunakan lahan seluas masing-masing 5, 1, dan 1 Ha adapun penggunaan untuk keperluan lain-lain seluas 10 Ha.

Sumber mata air dari gunung karang menjadi sumber utama untuk kebutuhan air masyarakat Desa Cisitu. Keberadaan PAM atau Ledeng serta saluran irigasi baik primer, sekunder maupun tersier ikut melengkapi kebutuhan air bersih setiap harinya.

Kependudukan[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2015, jumlah penduduk Desa Cisitu mencapai 3.112 jiwa. Sejumlah 1.581 jiwa penduduk laki-laki dan 1.531 jiwa penduduk perempuan. Rukun Tetangga dengan penduduk tertinggi ialah RT 03 dengan jumlah penduduk mencapai 426 jiwa atau 13,68 persen dari total penduduk Desa Cisitu, sedangkan Rukun Tetangga dengan penduduk terendah ialah RT 09 dengan jumlah penduduk 118 jiwa.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Di desa ini terdapat tiga Pondok Pesantren salah satunya ialah Pondok Pesantren pencetak Qori Nasional, yaitu Pondok Pesantren Syifaul Mu’minin, dan yang lainnya Pondok Pesantren Al Muhajirin serta Pondok Pesantren Kampung Nagreg.

Sekolah-sekolah yang terletak di kelurahan ini adalah:

  • PAUD Daarut Tifli
  • PAUD Al Mubarok
  • PAUD Nurul Qur’an
  • PAUD Tarbiyatul Akhlak
  • SDN Cisitu
  • Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Ummul Mu’minin
  • Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Tarbiyatul Akhlak
  • Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Darul Ibtida
  • Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Hasanatul Huda

(Setiap PAUD/Mts/Sd di berikan foto, kapan berdirinya, pengurus sekarang)

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Dari terminal bus pakupatan anda bisa menuju terminal cipocok kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Cisitu menggunakan angkot dengan jurusan Serang-Ciomas Barat berwarna kuning dengan tarif berkisar Rp 15000,-

Sarana Olahraga[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa lapangan atau area tanah yang luas yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan olahraga diantaranya terletak di Kp. Kalapa dukuh, Kp. Kalapa Pipir, Kp. Kalapa Masjid, serta di serta Kp. Cipicung.

Sarana Olahraga yang terletak di Kp. Cipicung sendiri merupakan lapangan olahraga terpadu yang dapat digunakan untuk olahraga Volly, Futsal, serta Bulutangkis.

Potensi Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Wisata Alam[sunting | sunting sumber]

Curug Sawer berada di kaki gunung karang, keberadaannya yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum membuat suasana sekitar curug terjaga keasriannya. Panorama hamparan persawahan bertingkat yang indah nan asri menjadi penyemangat tersendiri dalam perjalanan menuju curug sawer. Selain Curug Sawer, terdapat Curug Tomo, Curug Kirabin dengan ketinggian sekitar 10 m, Curug Sigeung dengan masing-masing ketinggian sekitar 15 m, 10 m, 15 m, 25 m. Dan juga terdapat wisata alam Batu Kereta, Batu Kursi, dan Curug Kuda.

Wisata Kuliner[sunting | sunting sumber]

Hasil bumi Desa Cisitu diantaranya Tangkil (gnetum gnemon) yang diolah menjadi emping, kolang-kaling yang diolah menjadi manisan kolang-kaling, Durian, Pete, dan lainnya. Pengolahan gula aren menjadi primadona di Desa Cisitu.

Wisata Kesenian[sunting | sunting sumber]

Pencak Silat perguruan Lutung Kasarung