Botekan, Ulujami, Pemalang
Botekan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Pemalang | ||||
Kecamatan | Ulujami | ||||
Kode pos | 52371 | ||||
Kode Kemendagri | 33.27.13.2002 | ||||
Luas | 1,250 km² | ||||
Jumlah penduduk | 5.000 jiwa | ||||
|
Botekan adalah desa di kecamatan Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sejarah Desa Botekan mencatat beberapa nama kepala desanya sbb:
- Damoeri ( 1956- 1992)
- Rasean (1992 - 2000)
- Nuridin (2000-2007)
- Was'an (2007- 2014)
- Joko trisnanto (2014-sekarang)
Geografi
[sunting | sunting sumber]Jika dilihat dari Letak geografis Desa Botekan, desa ini letaknya sangat strategis, karena terletak dekat dengan jalan pantura Jakarta - Surabaya, berjarak 1,5 km dari Jalan Pantura dengan dihubungkan jalan kelas C, sehingga untuk mencapai jalan utama cukup ditempuh waktu 10 menit dengan sepeda motor atau 20 menit dengan sepeda. Desa Botekan juga menjadi jalan alternatif untuk menuju ke PG Sragi ataupun PD Pasar Comal.
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Penduduk Desa Botekan mayoritas bekerja sebagai pengusaha konveksi kemeja yang sudah menjamur di Desa Botekan. Industri konveksi mulai masuk ke desa botekan mulai tahun 1990-an, yang awalnya pengusaha-pengusaha dari Desa Botekan masih membuka konveksinya di Jakarta. Mulai tahun 1992 para pengusaha konveksi mulai memindahkan usahanya dari Jakarta ke Desa Botekan dengan alasan biaya produksi yang lebih murah. Mulai tahun 1995 pengusaha tersebut mengajarkan pengetahuan dan jaringannya ke tetangga dan saudara-saudaranya di Desa Botekan. Industri konveksi ini telah mendongkrak pendapatan rata-rata penduduk Desa Botekan.
Disamping industri konveksi yang sudah maju, hasil pertanian berupa beras masih menjadi andalan Desa Botekan, industri penggilingan beras juga terus berkembang. Namun semakin berkurangnya lahan-lahan sawah yang berubah fungsi menjadi rumah tinggal mulai mengurangi hasil panen padi. Selain itu usaha mencari tenaga buruh tani, karena generasi mudah lebih memilih jadi buruh di industri konveksi.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Dahulu kala konon warga Botekan banyak lulusan sarjana yang tidak bekerja atau bekerja di luar bidang pendidikannya, sarjana jadi pengusaha konveksi, jadi lopper akhirnya banyak yang lebih memilih terjun jadi pengusaha daripada sekolah/kuliah, tetapi sekarang sudah mulai banyak yang melanjutkan sekolah ke SMA dan peguruan tinggi, animo masyarakat dalam hal pendidikan meningkat pesat di Desa Botekan sejak adanya contoh sukses putra-putri daerah yang berhasil.
Penduduk Desa Botekan mayoritas beragama Islam dan dianggap cukup religius, setidaknya ada beberapa organisasi keislaman seperti NU, Muhammadiyah dan Rifa'iyah yang hidup rukun dan aktif melakukan pembinaan kepada masyarakat disana.
Tingkat kemakmuran warga semakin membaik disertai dengan fasilitan pendidikan yang memadai. Desa Botekan sudah ada 2 SD Negeri yaitu SDN I dan SDN II, dan sekarang juga ditambah sekolah SMP baru di Botekan yaitu SMP Negeri 5 Ulujami dan sekolah-sekolah madrasah non formal. Penduduknya sekarang mencapai 200 ribu jiwa.[1]
Potensi desa
[sunting | sunting sumber]- Konveksi kemeja terbesar di Kabupaten Pemalang
- Klub sepakbola bintang sembilan yang selalu menjuarai kompetisi-kompetisi di pemalang
- Seni rebana Assyakur
- Bopala ( Botekan Pecinta Alam)[butuh rujukan]
Pada tahun ini Desa Botekan sedang mengembangkan program wifi desa gratis untuk semua masyarakat yang mempunyai KTP asli Desa Botekan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sistem Informasi Desa Jawa Tengah". sidesa.jatengprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-22. Diakses tanggal 2021-08-22.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) BPS Kabupaten Pemalang
- (Indonesia) Situs resmi Kabupaten Pemalang Diarsipkan 2021-10-26 di Wayback Machine.